| 128 Views

Refleksi Kesucian Idhul Fitri dalam Semangat Perubahan

Oleh : S. Widiyastuti

Muslimah Karawang

 

Momentum Halal bihalal MT. Khoirunnisa

Alhamdulillah hari Ahad tanggal 28 April 2023,  Jama'ah Majelis Ta'lim Khoirunnisa Klari-Kosambi mengadakan acara halal bihalal di Masjid Abdurrahman yang beralamat di Desa Cibalongsari.

Acara tersebut juga di meriahkan oleh tim Rebana dari ibu-ibu kelompok pengajian MT Roudothul Jannah Perum  Terangsari, pimpinan Ibu Hanita.

Momentum kali ini di isi oleh Ustadzah Nana dari Desa Duren. Para jamaah yang hadir pun antusias menyimak materi yang disampaikan oleh Ustadzah. Acara ini di hadiri sekitar 73 jama'ah dari berbagai perumahan yang ada di sekitar kampung cibalong sari dan klari. 

Beliau mengatakan bahwa kita umat muslim sudah selayaknya melakukan amar Makruf nahi mungkar.
Setelah Ramadhan pun kita tidak boleh lalai dari ketakwaan kepada Allah SWT.

Momentum bulan Syawal ini ketaatan dan ketaqwaan harus terus dilanjutkan dan harus kian bertambah.
Kita umat muslim tidak boleh menyia-nyiakannya dan melupakan amalan-amalan yang kemarin dilakukan di bulan Ramadhan.

Disesi acara pemaparan materi oleh ustadzah, beliau menanyakan "Apakah kondisi masyarakat saat ini membaik, setelah suasana Ramadhan"?

Fakta tidak begitu, masyarakat masih dalam keburukan kalaupun ada hanya segolongan umat yang masih menjaga keimanan seusai Ramadhan.

Di masyarakat sendiri kehidupan sehari-hari mereka kembali melakukan keburukan.

Ragam realita yang ada di tengah-tengah masyarakat saat ini:

  1. Banyak masyarakat yang meninggal kan sholat. Setelah Ramadhan berlalu masyarakat seolah-olah bebas dalam beribadah, mau sholat atau tidak itu masing-masing individu
  2. Perempuan mengumbar aurat. Banyak perempuan yang terbuka penampilannya bahkan memakai jilbab tapi tidak sesuai hukum Syara' (Bajunya yang dipakai membentuk lekuk tubuh, tentu ini tidak sesuai dengan aturan didalam Al-Qur'an)
  3. Kerusakan moral generasi muda. Dimana saat ini para generasi muda terpengaruh oleh gaya hidup orang barat. Mereka berprilaku meninggalkan aturan dari Allah SWT.
  4. Kriminalitas sangat marak, masyarakat saat ini masih banyak yang melakukan tindakan yang melanggar hukum Syara' dan merugikan orang lain. Tindak kejahatan meningkat bahkan didalam keluarga pun terjadi kekerasan.
  5. Rakyat banyak yang miskin, kondisi masyarakat saat ini banyak yang mengalami kemiskinan, kesenjangan sosial juga terjadi. Banyak orang kaya tapi banyak juga orang miskin. Penyaluran sumber kekayaan alam tidak merata, banyak masyarakat yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
  6. Fakta korupsi merajalela, kondisi ini semakin memperburuk keadaan dalam negara saat ini. Kekayaan alam yang seharusnya bisa di manfaatkan oleh masyarakat, justru dinikmati oleh segelintir orang yang berkuasa. Ini merugikan negara dan masyarakat.

Tentu kondisi di atas harus dirubah, tidak boleh keburukan itu dibiarkan.
Semua masyarakat bertanggungjawab atas kehidupan disekitarnya.

Kondisi saat ini hanya mampu diubah dengan menerapkan aturan dari Allah SWT.

Ketika masyarakat dalam pengaturan Islam, Insyaallah akan terjamin kehidupan yang Islami, aman, tentram dan sejahtera.

Kehidupan Islami mampu membawa kemajuan yang hakiki, tanpa ada yang di rugikan.

Momentum Syawal ini harus menjadi gerbang perubahan.
Perubahan menuju kehidupan yang lebih baik dan Islami.

Akhirnya para jamaah pun setuju dengan materi yang disampaikan oleh Ustadzah. Umat harus berubah menjadi lebih baik 

Diakhir acara, setelah penutupan acara para jamaah saling berjabat tangan dengan suasana hidmat.

Semoga apa yang disampaikan oleh Ustadzah bisa berbekas dan membawa manfaat bagi jamaah.
Aamiin, Wallahu alam bishowab


Share this article via

113 Shares

0 Comment