| 270 Views

Prostitusi Anak Online, Bukti Rusaknya Sistem Hari Ini!

Oleh: Sri Wahyuningsih 
Remaja Peduli Generasi

Banyak generasi yang rusak sampai hari ini karna faktor yang membuat mereka jauh dari aturan syariat Islam, alhasil lahirlah pemahaman membully, tawuran, judi, dan masih banyak lagi. Parahnya lagi, yang belum lama ini terjadi kasus prostitusi anak online yang lagi marak. Na’udzubillah

Mirisnya, sekarang banyak sekali pekerjaan yang mengandalkan sosial media tapi bagaimana jika barang dagangannya jasa melayani kepuasan nafsu? Mirisnya di tanah tercinta kita yaitu Indonesia menjadi salah satu negara terbanyak Pekerja Seks Komersial (PSK). Bak seperti virus, prostitusi ini pun sudah menyebar di dunia online seperti barang dagangan yang lainnya, bahkan sederet artis papan atas pun terjerat dalam praktik ini. Ngeri banget ngga sih sob!

Kementerian Sosial pada 2018 lalu menyatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah lokalisasi paling banyak di dunia (okezone.news, 22 Desember 2021). Hal ini menunjukkan bahwa praktik prostitusi di Indonesia sudah menjamur sejak dulu. Koordinator Nasional Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) mengungkapkan bahwa estimasi jumlah pekerja seks perempuan di Indonesia mencapai kisaran 230.000 orang pada 2019. Dikutip dari situs komnasham.go.id, jumlah tersebut cukup besar dan belum termasuk PSK pria dan transgender. Hal itu memantik pertanyaan apakah penutupan lokalisasi akan berimplikasi pada pembubaran kegiatan prostitusi? Pertanyaan ini tentu membutuhkan jawaban pasti yang hanya bisa diperoleh melalui sederet penelitian.

Jika seperti ini sudah di normalisasikan di negeri kita tercinta, para orang tua tidak dapat tidur nyenyak bak seperti terkurung dalam ruang namun diluar terdapat hewan buas. Keberlangsulan hidup anak adalah prioritas utama orang tua, mereka tentunnya ingin hal terbaik diberikan kepada anak-anaknya. Namun anak kebanyakan tidak tau betapa berharganya diri mereka di hadapan orang tuanya.

Akibat dari pergaulan yang salah anak dapat terjangkiti sehinga mencurahkan kebahagiaannya hanya berstantandar kebutuhan jasmani saja seperti orang barat lakukan. Maka dari itu muncullah pemuas nafsu yang sudah dijadikan ajang pekerjaan, orang tidak perlu pusing harus jauh menemui si pelacur di andalakan media saat ini digunakan untuk hal seperti itu supaya mereka bertemu di tengah jalan, padahal Alalh SWT. sudah memeberikan solusi melalui rasulullah dengan hadistnya yang mulia,

، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وجا
Artinya, "Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah lebih mampu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Sementara siapa saja yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena puasa bisa menjadi tameng syahwat baginya". (HR Bukhari & Muslim).

Maraknya prostitusi online tidak bisa dilepaskan dari akar persoalannya, yaitu tertancapnya sistem kehidupan sekuler kapitalisme di tengah masyarakat. Sistem ini melahirkan manusia-manusia yang tidak paham agama. Mereka hidup hanya berbekal aturan buatan manusia yang lemah, sehingga standar kebahagiaannya hanya pada pemenuhan jasadi.

Selain itu, sistem sekuler kapitalisme menjadikan siapa pun berbisnis tanpa memperhatikan halal dan haram. Dengan mudahnya seseorang berbisnis komoditas haram. Dalam sistem ekonomi kapitalisme, yang diperhatikan hanyalah profit, tidak peduli bisnisnya mengundang mudarat atau tidak bagi kehidupan umat. Maka wajar, jika bisnis ini semakin eksis dan terus berjalan tanpa ada tindakan yang menjerakan bagi pelakunya.

Hal ini berbeda dalam Islam. Islam tidak hanya sebatas agama, tapi juga seperangkat aturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Sistem Islam mampu menjawab selurub persoalan umat, termasuk permasalahan prostitusi online.

Allah Taala mewajibkan umatnya untuk menerapkan Islam secara menyeluruh. Hal demikian telah jelas dalam QS Al-Baqarah: 208, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”

Sistem Islam juga melahirkan orang-orang yang beriman dan bertakwa, sehingga apa pun yang mereka lakukan akan senantiasa terikat dengan aturan Allah, sebab tolok ukur perbuatan seorang muslim adalah halal dan haram. Sistem sanksi dalam Islam sangat tegas, sehingga mampu memberikan efek jera bagi pelakunya.

Demikianlah jaminan kehidupan Islam yang jauh dari kemaksiatan dan penuh dengan kesejahteraan. Kehidupan hanya akan terwujud dengan tegaknya sebuah institusi Islam, yakni Daulah Islamiyah.

Wallahu’alam


Share this article via

124 Shares

0 Comment