| 108 Views

Program MBG Tidak Akan Mampu Cegah Stunting

Oleh :  Kiki puspita


Dikutip dari Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto merasa "Gelisah" karena masih banyak anak yang belum mendapat Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Badan Gizi Nasional ( BGN) Dadan Hindayana mengungkap butuh anggaran mencapai Rp.100 triliun untuk memberikan makan gratis ke 82,9 juta penerima manfaat.

Besarnya anggaran yang  dibutuhkan untuk mewujudkan agar Program MBG ini dapat dinikmati oleh seluruh siswa menjadikan pemerintah harus memutar otak untuk mencari anggaran guna memenuhi keinginan mereka, dalam mencegah stunting pada anak. Ketua DPD RI Sultan Bacthiar Najamudin mengusulkan untuk pembiayaan MBG agar diambil dari lembaga zakat. Hal inilah yang menjadi polemik di masyarakat, para ulama sepakat bahwa zakat hanya boleh di bagikan hanya untuk 8 golongan, dan hal ini terdapat dalam Al-qur'an surah At- Taubah ayat 60. Usulan ini akhirnya menjadi kisruh dikalangan masyrakat. Kini Ketua DPR RI Sultan Bachtiar Najamudin kembali melontarkan usulan baru, yakni memanfaatkan uang koruptor sebagai sumber pendanaan guna menyukseskan program MBG ini. Miris, harus ada yang korupsi terlebih dahulu baru bisa mendapatkan Makan Bergizi Gratis ( MBG).

Keberlangsungan MBG berikut seluruh polemiknya, harusnya sudah dapat menyadarkan kita bahwa program ini mampu mencegah stunting. Tidak heran Sistem kapitalis memang yang menjadikan kebijakan demi kebijakan atas segala problematika umat, seperti "tambal sulam" yang berulang kali dilakukan namum tidak mampu merubah keadaan masyarakat menjadi lebih baik. Janji kampanye menjelang pilpers untuk memperbaiki gizi anak-anak, justru mala menambah masalah baru. Kebijakan ini sejatinya hanya mementingkan ekonomi bagi sekelompok orang saja. Sebagaimana terjadi dalam kasus keracunan menu MBG di Nunukan, Kalimantan Utara. Jumlah penerima MBG juga membengkak, sehingga pengurangan porsipun dilakukan agar lebih banyak anak yang mendapatkan bagian. Alih-alih bisa mengatasi stunting kepada para peserta didik, para penerima MBG justru mala menjadi korban akibat kurang becusnya program ini.

Berbeda ketika Sistem Islam di terapkan. Sistem ini akan mampu merealisasikan program yang akan mencegah stunting. Dalam sistem Islam negara akan menjamin pemenuhan kebutuhan primer rakyatnya, berupa sandang, pangan, dan papan. Sistem Islam akan mampu menempuh berbagai mekanisme agar distribusi harta kepada rakyat bisa terwujud secara merata.

Sistem Islam akan mengelola harta kepemilikan umum seperti tambang, hutan, laut, sungai, padang rumput, dan yang lainnya akan dikembalikan kepada kepemilikan umum. Sehingga kesejahteraan rakyat dapat terwujud. Pendidikan dan kesehatan juga akan diperoleh secara gratis untuk mewujudkan kesejahteraan umat. Sistem Islam juga akan menjamin bahan dan produk pokok pangan yang beredar adalah bahan yang halal dan tayib serta berkualitas terbaik sehingga pemenuhan gizi dan pencegahan stunting dapat diwujudkan.

Lapangan pekerjaan dalam Sistem Islam akan disediakan secara luas serta membangun kedaulatan pangan. Dengan Sistem Islamlah stunting bisa di atasi tanpa muncul masalah baru, karena Sistem Islam berasal dari zat yang maha sempurna yaitu Allah SWT.

Wallahua'lam bissawab.


Share this article via

35 Shares

0 Comment