| 13 Views

Premanisme Meresahkan, Islam Telah Memberi Jaminan Keamanan

Oleh : Dewi yuliani

Baru - baru ini terdapat berita dari Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat Ormas sudah menjadi sorotan Presiden Prabowo Subianto. Jadi Pak Presiden, pemerintah, betul-betul resah kata Prasetyo, ketika ditanya terkait Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakat Ormas, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (9/5/2025). Pasalnya aksi premanisme yang dibungkus melalui ormas ini sudah menciptakan keresahan. Juga tidak menciptakan iklim bisnis yang kondusif.

Contohnya saja tragis Nasib Buruh Outsourcing, Dipalak Rp10-25 Juta Demi Bisa Kerja alhasil, lanjut Prasetyo, Presiden sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk mencari jalan keluar terkait masalah ormas yang meresahkan. Ia menyebut salah satu upaya yang akan dilakukan seperti melakukan pembinaan kepada Ormas. Untuk mencari jalan keluar terhadap pembinaan terhadap teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan mengganggu keamanan, ketertiban, masyarakat, katanya.Namun dia memastikan jika ditemukan pelaku yang melanggar aturan hukum agar segera ditindak.

Menko BG Beraksi Buru Ormas Pemalak Pengusaha, Bentuk Satgas Operasi
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, upaya kongkret yang akan dilakukan pemerintah untuk menindak tegas perlikau premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat.

Bentuk premanisme makin kreatif, dulu individual, sekarang berkelompok, bahkan dibungkus melalui ormas, namun tetap saja  menciptakan keresahan. Juga tidak menciptakan iklim bisnis yang kondusif.
Iklim bisnis terganggu, apalagi masyarakat pasti sangat terganggu penyebab premanisme adalah cara pandang masyarakat yg dipengaruhi oleh ide Sekulerisme-Kapitalisme. Masyarakat menjadi egois dalam mencapai materi.

Premanisme. Kekerasan yang Dibiarkan
Premanisme adalah cara atau gaya hidup seperti preman yang biasa mengedepankan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Premanisme mulai berkembang di Indonesia pada masa Orde Baru ketika ekonomi kian sulit dan angka pengangguran meninggi. Akibatnya, kelompok masyarakat usia kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan. Terkadang mereka melakukan dengan cara pemerasan, pemalakan, bahkan ancaman yang membahayakan nyawa jika permintaannya tidak terpenuhi. Premanisme sangat identik dengan dunia kriminal dan kekerasan karena memang tidak lepas dari kedua hal tersebut. Aksi premanisme biasanya terjadi karena gagalnya mediasi atau dialog antarpihak yang berselisih, regulasi emosi yang rendah lalu memicu kekerasan berupa pemukulan, tawuran, bahkan penyerangan dengan senjata tajam.

Premanisme kini mulai berkembang dengan membentuk koloni atau perkumpulan berkedok ormas. Sebagaimana fakta yang sudah dijabarkan sebelumnya, maraknya aksi premanisme makin membuat masyarakat tidak nyaman. Semua itu disebabkan banyak faktor, di antaranya.

individu mencari jalan pintas untuk mendapatkan uang. Impitan ekonomi kadang kala membuat orang gelap mata dengan melakukan perbuatan kriminal yang melanggar hukum, seperti memalak dan mengintimidasi individu atau masyarakat, melakukan pencurian, perampokan, hingga pembunuhan. Kesulitan mencari nafkah dan sempitnya lapangan kerja menjadi pemicu aksi premanisme dan kriminalitas kian merajalela. Rasa putus asa mencari jalan halal menjadikan mereka yang lemah iman tergoda untuk berbuat kriminal. Tidak dimungkiri, kemiskinan dan urusan makan bisa membuat orang lupa diri. Jika masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, angka kriminalitas dan aksi premanisme tidak akan marak.

Bahkan, tidak optimalnya peran negara dalam melakukan pengamanan dan melindungi masyarakat dari kejahatan. Terkadang, aksi premanisme tidak hanya dilakukan masyarakat awam, tetapi orang kaya juga bisa terjebak dalam tindakan tersebut, seperti kasus penggusuran paksa yang tidak mengedepankan dialog dan pendekatan humanistis hingga melibatkan aparat hukum untuk menindak keras. Beberapa kasus sengketa tanah selalu diwarnai gesekan antara masyarakat dan aparat hingga memicu tindak kekerasan, semisal pemukulan. Aksi aparat yang melakukan pemukulan kepada rakyat juga bisa disebut tindakan premanisme. Negara harus tegas kepada siapa saja yang melanggar hukum dan melakukan kekerasan, baik pelakunya individu, ormas, maupun aparat penegak hukum.

Hukum yang lemah akibat Penerapan Demokrasi Kapitalisme Sistem sanksi tebang pilih menjadikan rasa tidak aman bagi warga negara berbeda dengan Islam. Setiap kejahatan harus diberi hukuman tegas dan menjerakan. Dan premanisme termasuk ke dalam pelanggaran hukum syara’.
Setiap pelanggaran hukum syara ada sanksinya  dalam Islam.  Jenis sanksi sesuai dengan pelanggaraan yang terjadi.  Dan islam memiliki sistem sanksi yang tegas dan menjerakan

Islam memiliki konsep hidup yang komprehensif dalam menyelesaikan persoalan kehidupan, termasuk premanisme. Sistem Islam membangun ketakwaan komunal secara menyeluruh. Prinsip keadilan dan pengurusan negara dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat akan menciptakan kehidupan yang harmonis dan seimbang. Di antara mekanisme Islam dalam mewujudkan situasi kondusif dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut:

Yang pertama adalah negara membangun ketakwaan individu dan komunal melalui sistem pendidikan berbasis akidah Islam. Tujuan pendidikan Islam adalah membentuk pola pikir dan pola sikap yang sesuai aturan Islam. Setiap keluarga dibekali pemahaman bahwa penanaman akidah Islam kepada anak harus dilakukan sejak usia dini. Kurikulum pendidikan harus berasas akidah Islam yang akan menumbuhkan keimanan mereka kepada Allah Taala sehingga ketika terjadi perselisihan diselesaikan dengan cara pandang Islam.

Dengan sistem sanksi yang tegas serta fungsi aparat hukum secara optimal, keamanan dan kenyamanan masyarakat akan terjamin. Negara menjalankan fungsi riayah dengan memastikan penerapan syariat Islam kafah terwujud sempurna. Dalam sistem Islam, aksi premanisme dan tindak kriminal lainnya dapat dicegah dan ditangani dengan baik. Tidak ada sistem sanksi yang lebih baik dalam menangani kejahatan selain dari sanksi yang bersumber dari ketetapan Allah Swt.


Share this article via

2 Shares

0 Comment