| 61 Views

Pornografi Marak, Negara Abai

Oleh: Afda Wihdatul Ummah

Tak bisa dipungkiri dengan adanya kecanggihan teknologi dari berbagai kalangan pun  merasakan manfaatannya salah satunya media massa dan media sosial. Namun berbeda jika media dibiarkan bebas begitu saja tanpa adanya aturan, manusia akan merasa bebas,  justru ini yang menimbulkan malapetaka bagi manusia.

Melihat fakta yang terjadi akibat kebebasan media yakni empat remaja di bawah umur di Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, memperkosa dan membunuh seorang siswi SMP berinisial AA (13). Kapolrestabes Palembang Kombes Haryo Sugihhartono menyebut jasad korban ditinggalkan keempat pelaku di sebuah kuburan Cina, pada Minggu (1/9) sekitar pukul 13.00 WIB ( CNNIndonesia, 6/9/2024).

Para pelaku melakukan pemerkosaan untuk menyalurkan hasratnya setelah menonton video pornografi.
Permasalahan pemerkosaa dan pelecehan tak hanya satu atau dua kasus saja yang terjadi dikalangan generasi muda yang diakibatkan pornografi. Ini menjadi titik kritis mengapa permasalahan ini belum memberikan solusi yang tuntas. Ada beberapa faktor pemicunya salah satunya orang tua yang abai ,mereka memfasilitasi ponsel tanpa adanya pengawasan yang menjadikan mereka mudah mengakses video porno, konten-konten yang tak pantas dibiarkan begitu saja tanpa di filter, link-link dengan mudahnya di akses dari berbagai media (YouTube, Telegram, dan Facebook ). Terutama yakni negara (pemerintah) yang abai akan persoalan ini.

Fenomena kerusakan generasi akibat maraknya pornografi adalah buah dari buruknya sistem pendidikan sekuler. Akibatnya, lahirlah generasi yang berperilaku bebas, serba boleh tanpa adanya aturan. Inilah yang menjadikan teknologi sebuah malapetaka untuk masyarakat nya, bukan lagi sebuah kemanfaatan.

Di dalam sistem Islam , negara adalah sebagai pelindung masyarakat. Negara tak akan abai dan tak melihat untung rugi berdasarkan asas manfaat,melainkan negara akan melindung berdasarkan hukum syara' sebagai solusi  hidupnya. Salah satunya pendidikan, negara akan memberikan kurikulum yang berdasarkan akidah Islam. Agar generasi yang dihasilkannya selalu merasa takut kepada Allah SWT.
Negara pula tak akan abai membiarkan tayangan yang beredar di media massa dan media sosial.
Negara akan menutup situs porno dengan mengarahkan para ahli teknologi. Semua solusi yang diberikan  akan terwujud hanya dengan sistem yang satu yakni sistem Islam  ( Daulah Khilafah).
Wallahu a'lam bissawab.


Share this article via

39 Shares

0 Comment