| 85 Views
Pornografi Anak Terus Menjamur dalam Aturan Sistem Rusak

Oleh : Suherti
Pendidik Generasi
Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, sukses dan rusaknya suatu bangsa dapat dilihat dari generasinya saat ini. Masa anak-anak seharusnya menjadi masa yang paling menyenangkan karena belum ada beban dan tanggung jawab yang berat di pundaknya. Sosok yang seharusnya mendapatkan perlindungan dari orang tua, masyarakat dan negara karena dianggap mahluk yang masi lemah yang masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang lebih agar kuat dan tegar kelak mengarungi tantangan kehidupan di masa depannya.
Tetapi saat ini kelemahan dan ketidakberdayaan anak-anak menjadi sasaran empuk bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Anak-anak dieksploitasi dijadikan bahan konten video Pornografi anak yang dijual bahkan sampai skala internasional. Konten seperti ini dijual di media sosial seperti telegram dengan harga murah yang tidak ada bandingannya dengan kerusakan moral anak-anak dan rusaknya generasi penerus bangsa ini.( SINDOnews.com Rabu 13.November 2024).
Hal ini dapat terjadi akibat penerapan Sistem Kapitalis di negara kita. Kapitalis yang berasas sekuler yaitu memisahkan agama dari kehidupan umat melahirkan manusia-manusia egois, rakus dan krisis moral dengan tujuan materi. Mereka melakukan segala cara tanpa peduli pada halal dan haram hanya untuk kepentingan materi. Dalam sistem ini, banyaknya materi diukur sebagai standar kebahagiaan hidup. Di mana kebahagiaan hidup bersandar pada materi ini adalah kebahagiaan semu belaka. Hal ini menjadikan anak-anak yang seharusnya terlindungi menjadi rusak.
Berbeda dengan sistem Islam. Dalam Islam anak-anak diperlakukan sangat istimewa, mereka wajib dalam penjagaan orang tua, keluarga, masyarakat dan negara. Sebelum mereka baligh (Mamayis) mereka belum terbebani hukum dosa dan pahala dalam setiap perbuatan mereka. Pola asuh Islam akan diajarkan dan dipahamkan tentang sistem pergaulan Islam yang akan mampu mencetak anak-anak yang paham batasan-batasan aurat mana yang boleh terlihat oleh orang lain, dan siapa saja yang boleh melihatnya.
Anak-anak akan dididik dengan pendidikan Islam yang berbasis pengukuhan Akidah Islam. Sehingga mereka tidak akan mudah tergiur dengan iming-iming materi dengan membuka aurat mereka. Dalam Islam juga mencetak masyarakat yang gemar beramal ma'ruf dan negara yang peduli dengan umatnya. Negara akan meriayah semua kebutuhan rakyatnya dengan menggratiskan pendidikan, kesehatan, dan menyediakan lapangan pekerjaan yang luas bagi kaum laki-laki.
Setiap warga negara dalam sistem Islam akan dijamin kebutuhan pokoknya. Hal ini akan meminimalisir tindak kejahatan karena himpitan ekonomi. Halal dan haram menjadi standar perbuatan dalam masyarakat Islam. Standar kebahagiaannya pun bukanlah materi, melainkan Rida Allah Swt. Masyarakat akan berhati-hati dan menjaga diri dalam setiap perbuatanya agar tidak melanggar hukum syarah. Sehingga akan terwujud masyarakat yang tentram dan damai tanpa ada ketakutan berkeliaran penjahat yang mengancam keselamatan anak-anak dari kejahatan pornografi.
Semua itu dapat terwujud dalam negara yang menerapkan sistem Islam. Sistem Pemerintahan yang akan menerapkan semua aturan yang Allah perintahkan dalam Al-Qur'an agar terwujud Islam rahmatan Lilla aamiin. Wallahu a'lam bissawab