| 140 Views
Perlunya Membangun Kesadaran Akan Politik Islam Terhadap Gen Z

Oleh : Kiki Puspita
Kenaikan PPN 12 Persen menuai protes penolakan dari berbagai kalangan masyarakat. dikutip beritajatim.com-Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga atay BEM Unair menolak wacana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12 persen dari yang semula 11 persen, penolakan tersebut dilakukan BEM Unair setelah melakukan kajian komprehensif dan mendalam mengenai dampak kenaikan PPN terhadap masyarakat.
Massa yang berasal dari mahasiswa, pencinta anime Jepang atau budaya korea (K-Pop Ersa) melakukan aksi penyerahan petisi Penolakan PPN 12 persen didepan Istana Negara, Jakarta, 19 Desember 2024.-TEMPO .CO.Jakarta.
Gen Z terang-terangan memberikan respon penolakan dengan turun berdemonstrasi dan menandatangani petisi terhadap kebijakan PPN 12 persen. Kebijakan yang resmi ditetapkan tidak linier dengan tingkat pendapatan masyarakat dan jumlah lapangan pekerjaan.
Kenaikan PPN 12 persen harus memenuhi prasyarat keadilan bagi rakyat secara keseluruhan, gen z jelas merespon kontra untuk kebijakan negara ini.Pasalnya, hal ini juga akan berimbas tidak hanya kepada bahan pangan tetapi juga kesenangan mereka.
Harus ada upaya mengajak para gen z ini untuk peduli dengan apa yang terjadi di negara ini. Para gen z ini harus bisa mengkaji kesempurnaan dan kebenaran Islam dalam berpolitik. mengasah pola pikir remaja yang mengindera realita dan mengaitkannya dengan pemahaman Islam agar terbentuk skema berpikir yang Islam. Inilah benih terbentuknya kesadaran politik Islam pada diri remaja muslim.
Tentu saja upaya ini tidak berhenti pada kepuasan intelektual pribadi remaja muslim. Mereka harus menjadi remaja pintar, peka dan berwawasan luas terhadap berbagai fakta, juga mampu memandang dan mencari solusi dari berbagai persoalan dengan sudut pandang Islam.
Kemudian, remaja muslim juga harus menularkan kesadaran politik Islam yang dimilikinya kepada teman dan sahabatnya. selanjutnya akan terbentuk jaringan remaja muslim yang peka terhadap persoalan umat dan hadir menjadi orang yang mampu menyelesaikan segala problem didalam masyarakat.
Berbagai problem kehidupan tidak akan pernah selesai kecuali dengan mencabut akar masalahnya yang bertentangan dengan fitrah manusia dan Islam.Terhadap hal ini, remaja muslim akan terus berupaya memperjuangkannya.Tentu dengan perjuangan yang tidak hanya mengandalkan fisik semata, tetapi dengan perjuangan pemikiran yang membangkitkan pemikiran umat.
Kehadiran remaja yang memiliki kesadaran politik Islam sangat dinantikan umat saat ini. sistem rusak saat ini yang tidak diridhai Allah memerlukan tangan-tangan remaja yang mampu untuk menolong umat saat ini dari keterpurukan.
Umat Islam harus bangkit dan menampakan pemikiran yang rusak ini dari benak mereka. para Gen Z ini harus bersama - sama memperjuangkan dan mengembalikan Islam dalam tatanan kehidupan manusia. Dengan demikian keberkahan dalam kemaslahatan akan dirasakan oleh seluruh manusia.
Wallahu A'Lam bi ash-shawab.