| 313 Views
Penjajahan Zionis Menghancurkan Masa Depan Anak-Anak DI Gaza

Oleh : Nunik Hendriyani
Ciparay Kab. Bandung.
Gaza masih saja membara. Baru-baru ini serangan udara Israel menuju sekolah yang menjadi tempat penampungan dan menewaskan delapan orang termasuk dua anak-anak pada Sabtu (11/1). Dilansir AFP, juru bicara badan tersebut Mahmud bassal mengkonfirmasi delapan orang termasuk dua anak-anak dan dua wanita, tewas akibat penembakan Israel di sekolah Halwa di kota Jabalia, Gaza Utara. Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengakui telah melakukan serangan terhadap fasilitas tersebut, namun mereka berkilah bahwa serangan itu menargetkan militan Hamas, militer Israel menuduh Hamas bersembunyi di gedung-gedung sekolah tempat ribuan warga Gaza mencari perlindungan, dan tuduhan itu dibantah oleh kelompok militan Palestina itu.
Disisi lain para guru Palestina membuat ruang kelas darurat di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak dan sederhana, karena saat ini infrastruktur fisik untuk pendidikan telah hancur, setidaknya 352 sekolah di jalur Gaza telah rusak dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, sebagian besar bangunan yang tersisa diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi, siapapun yang menyaksikan penderitaan muslim Gaza akan mendapati bahwa apa yang dilakukan oleh entitas Yahudi itu sudah di luar batas kemanusiaan, namun dimana kontribusi dunia internasional atas fakta genosida ini, mereka seakan abai dan tidak peduli dengan penderitaan penduduk Palestina, mereka hanya mampu mengecam tanpa ada tindakan riil untuk menghentikan serangan.
Beginilah jika kita hidup dalam sistem kapitalisme-sekuler, yang telah menampakkan pengkhianatan nyata terhadap nasib anak-anak Palestina, seperti hal nya AS negara adidaya yang hari ini justru abai terhadap kondisi tersebut, yang seharusnya menjadi pihak yang paling bertanggungjawab atas terbunuhnya ratusan ribu nyawa warga Palestina termasuk anak-anak, pasalnya perang genosida di Gaza didukung penuh oleh AS dan barat.
Sejak khilafah islamiyah runtuh pada 1924 entitas Yahudi merampas tanah Palestina secara ilegal dari kaum muslim atas bantuan barat dan bumi Palestina pun jatuh ke tangan zionis Yahudi laknatullah, sejak saat itu bombardir dan pembantaian terus dilancarkan oleh entitas Yahudi laknatullah hingga saat ini, termasuk AS barat tidak akan membiarkan khilafah kembali bangkit dan akan terus menjalankan strategi nya untuk mendukung keberadaan nya dengan beragam aksi kejahatannya di bumi Syam, oleh karena nya persoalan Palestina sejatinya adalah masalah clash (perseteruan) antara dua peradaban yakni Islam dan Barat.
Untuk itu solusi hakiki melepas penderitaan anak-anak Gaza adalah mengusir entitas Yahudi laknatullah dari bumi Palestina seperti firman Allah: "Perangilah mereka dimana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian" (Qs. Al-Baqarah : 191)
Dan dengan jihad Fisabilillah satu-satunya cara yang mampu mengalahkan zionis Yahudi dan mengusirnya dari bumi Palestina, akan tetapi yang mampu melakukan aktifitas jihad dengan visi politik sahih hanyalah Khalifah. Penguasa dalam negara Islamlah (khilafah) yang akan menerapkan aturan Islam secara kaffah dan menyatukan negeri-negeri Islam dan mengerahkan kaum muslim untuk melawan kafir penjajah.
Tegaknya khilafah dengan satu komando akan menghilangkan sekat-sekat nasionalisme diantara negeri-negeri muslim hari ini, khilafah akan menjadi negara Islam superpower yang mengerahkan kekuatan militer nya untuk menyelamatkan bumi Palestina. Islam harus terus menyuarakan solusi hakiki atas persoalan Palestina ini, hingga bumi Syam akan dibebaskan oleh tentara-tentara khilafah atas izin Allah,umat Islam tidak boleh menyerah dan harus terus semangat dalam berdakwah memahamkan umat dengan Islam kaffah, sehingga semakin dekat pertolongan Allah dengan tegaknya khilafah islamiyah yang sangat dirindukan dan dibutuhkan umat.
Wallahu a'lam bish shawwab