| 151 Views

Pemuda Idaman Dalam Islam

Oleh : Maman El Hakiem

Jatiwangi – Masjid Al-Barakah, Burujul Wetan, Jatiwangi, menggelar kajian iktikaf pada malam ke-27 Ramadan 1446 H, Rabu (26/3/2025). Acara yang dihadiri banyak kalangan remaja ini menghadirkan Ustaz Guntur Mahesa Purwanto, S.Sos. sebagai pemateri. Dalam kajiannya, ia membahas tentang sosok pemuda idaman dalam Islam.

Menurut Ustaz Guntur, karakteristik pemuda idaman dalam Islam dibangun dari tiga aspek utama.

Pertama, pola pikir yang melahirkan akidah sehingga menghasilkan ketaatan kepada hukum syariat. 

Dalam hal ini, seorang muslim harusnya memiliki pemikiran yang mendalam ketika melihat suatu fakta atau benda. Bukan hanya bisa melihat faktanya, tetapi juga mengaitkan fakta tersebut dengan  informasi atau maklumat yang diterimanya oleh akal.

Bahkan, seorang muslim harus mampu berpikir cemerlang dengan  menjadikan fakta atau benda sebagai obyek hukum yang dihukumi dengan dalil syariat yang tidak boleh ada keraguan sedikit pun. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 2,

"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 2) 

Kedua, pola asuh dalam keluarga yang berperan penting dalam membentuk karakter seorang pemuda. Sebagaimana yang ditekankan dalam Surah At-Tahrim ayat 6, 

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6) 

Ketiga, pola didik dalam kehidupan sosial, termasuk lingkungan dan lembaga pendidikan yang harus memberikan pemahaman Islam yang benar serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ustaz Guntur mengutip hadis Rasulullah saw., 

"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari & Muslim) 

Dengan memahami dan menerapkan ketiga aspek tersebut, diharapkan para pemuda muslim dapat menjadi generasi yang kokoh dalam akidah, taat terhadap syariat, dan memiliki peran positif dalam masyarakat.

Acara kajian iktikaf ini berlangsung hingga tengah malam dan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Banyak peserta yang antusias berdiskusi lebih dalam mengenai peran pemuda dalam Islam dan tantangan yang dihadapi di era modern.

Wallahu'alam bish Shawwab.


Share this article via

9 Shares

0 Comment