| 243 Views
Palestina Yang Kini Sendirian

Oleh : Sumarini
Palestina yang kini semakin terhimpit atas kekejaman zionis Israel tak lagi bisa merasakan hidup dalam kondisi yang layak, jangankan untuk merasakan yang namanya tidur dengan nyenyak, makan dengan lahap dan juga bagi Anak anak yang dalam masa-masa usia sekolah bisa belajar dengan tenang, tentunya semua itu sama sekali tak bisa untuk mereka rasakan, sebagaimana kita saat ini yang masih dalam kondisi bisa mendapatkan apa yang tidak bisa mereka dapatkan, sebab justru yang tinggal adalah kehancuran.
Satu tahun sudah zionis Israel Memporak-porandakan Palestina, dengan korban jiwa yang terus bertambah, luluh lantak semua insfratruktur yang ada di sana, tidak terkecuali Rumah sakit, bangunan sekolah dan apapun itu yang ada di sana. Akibat bangunan sekolah yang rusak dan Guru yang menjadi korban kebiadaban dari para zionis Israel sehingga Anak anak sekolah tidak dapatkan lagi pendidikan yang layak, sarana dan prasarana yang layak dan yang lebih menyedihkan justru Anak anak sekolah menjadi target penyerangan mereka para zionis. Sungguh keji perbuatan mereka, anak anak yang tak berdosa ikut merasakan bagaimana kekejaman dan aksi aksi biadab dari mereka.
Namun meski telah tergambar dengan jelas bagaimana kondisi Palestina saat ini, yang jika kita melihat keadaan mereka hingga air mata tak bisa untuk ditahan agar tak jatuh, rintihan pilu Anak anak tak berdosa, jeritan menyayat saat kehilangan anggota keluarga yang dibantai oleh jahanam Israel, dan dari semua kejadian ini tak juga mengetuk hati nurani kita semua untuk bisa mengambil tindakan tegas bahwa kita harus bersegera dengan tindakan yang nyata demi membantu Palestina, sebab saat ini mereka sendirian.
Dunia bungkam seribu bahasa, diam dan tak berusaha memberikan bantuan, Para Penguasa Negri Muslim juga sama sudah mati rasa, sementara Amerika serikat terus saja memberikan bantuan nya secara nyata, senjata yang disubsidi AS untuk Israel telah mencapai setidaknya 22,76 miliar Dolar sejak awal perang di Gaza, miliaran Dollar pajak AS yang dikirim ke Israel untuk mendanai perang perang yang tengah berlangsung. Sungguh mereka saja bisa bersatu dalam rangka melenyapkan Palestina, sementara kita yang adalah satu tubuh kenapa bisa tak perduli...
Sistem sekuler kapitalisme Benar benar telah melenyapkan dan mematikan naluri dari makna persaudaraan sebab iman dan Islam bersaudara sebab Aqidah tidak lagi terjalin, yang ada Justru kedudukan dan kekuasaan adalah lebih mereka cintai dari pada memikirkan nasib saudaranya yang kini sedang butuh bantuan. Ikatan Nasional isme yang terus dijunjung tinggi ini adalah penyebab hilangnya rasa kepedulian terhadap sesama, dan pada akhirnya Ikatan Aqidah Islam sajalah yang wajib ditanamkan dibenak kaum muslim agar bisa merasakan bagaimana kondisi Palestina saat ini.
Dan harus dilakukan dalam rangka membangun kesadaran akan akar persoalan dan solusi hakiki untuk bagaimana cara nya agar Palestina segera terbebas dari kebiadaban Israel, meraih kemerdekaan nya secara Hakiki dan nyata meraih kemenangan, ini jelas adalah wilayah Negara yang bisa untuk memobilisasi pasukan militer untuk berjihad melawan zionis Israel. Penguasa Negeri2 muslim mesti memberikan dorongan demi mewujudkan semua ini, umat akan memberikan dukungan sepenuhnya juga. Penjajahan ini tak akan terjadi jika kita punya pelindung yaitu khilafah Islamiah dan Palestina saat ini butuh perlindungan itu.
Palestina tak akan sendirian lagi jika kita semua bersatu, menyatukan kembali ikatan persaudaraan yang telah lama hilang akibat sistem Saat ini yang telah menghancurkan semuanya. Umat harus berjuang demi kembali membangun kesadaran umat akan pentingnya keberadaan khilafah dan tentunya juga berjuang bersama untuk menegakkannya. Jangan pernah ragu dan takut ketika kita ada bersama Allah, inilah pejuang yang benar-benar berjuang demi membela Agamanya Allah. Palestina adalah contoh bagaimana mereka rela berkorban demi mempertahankan buminya Allah, lantas bagaimana dengan kita....
Semoga kita tersadar akan kondisi Palestina setelah ini, sungguh sat ini mereka sendirian.
Wallahu A'lam Bishawab