| 147 Views
Momentum Rajab, Mari Tingkatkan Amal Shalih Demi Kemuliaan Islam

Oleh : Siti Rodiah
Kita sudah memasuki bulan Rajab tahun 1446 H, dimana bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram (mulia) dalam penanggalan Hijriyah. Di dalam Islam ada empat bulan haram (mulia) selain Rajab, yaitu Muharram, Dzulkqa'dah dan Dzulhijjah. Pada bulan-bulan haram tersebut umat Islam dilarang melakukan peperangan kecuali dalam kondisi darurat dan di larang melakukan berbagai macam perbuatan keji serta kemaksiatan lain nya.
Dari Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya semula ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Tahun ini terdiri dari dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram (yang dihormati), tiga bulan berdekatan: Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram, serta Rajab yang berada di antara Jumadil (Akhir) dan Syaban." (HR. Bukhari no. 3197)
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan (peperangan) pada empat bulan haram, yaitu: Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram." (HR. Abu Dawud no. 2027)
Pada momentum bulan Rajab ini umat Islam diperintahkan untuk melakukan banyak amal shalih. Karena amal shalih yang dilakukan pada bulan haram akan dilipat gandakan, begitu juga dengan kemaksiatan, dosanya juga akan Allah lipat gandakan. Salah satu amal shalih yang utama dilakukan pada saat ini adalah berdakwah membangun kesadaran umat untuk mewujudkan kemuliaan umat Islam.
Kita bisa melihat bahwasanya umat Islam hari ini banyak menghadapi krisis multidimensi. Bahkan krisis tersebut menjalar ke semua negeri-negeri muslim, seperti krisis ekonomi, krisis sosial, krisis akhlak, masalah pendidikan, masalah mental, konflik antar sesama umat Islam, penjajahan yang masih dilakukan kaum kafir di negeri-negeri muslim seperti Palestina, muslim Rohingnya, muslim Uighur dan lain sebagainya.
Begitu kompleks nya permasalahan yang dihadapi umat Islam di seluruh dunia, sehingga umat Islam saat ini begitu hina dina dihadapan kaum kafir. Umat Islam saat ini berada pada titik terendahnya karena umat Islam tidak bersatu dan setiap negeri Islam tersekat-sekat dalam sekup negara bangsa (nasionalisme). Karena berpecah belah adalah awal dari segala bentuk penjajahan. Kemudian umat Islam juga tidak memahami dan menerapkan Islam secara kaffah dalam setiap aspek kehidupan nya.
Kemuliaan Islam akan terwujud ketika syariat Islam diterapkan dan penerapan syariat secara kaffah hanya mungkin terwujud ketika tegak Khilafah islamiyah. Untuk menegakkan khilafah Islamiyyah dibutuhkan persatuan umat Islam seluruhnya. Umat Islam harus berjuang dengan sungguh-sungguh dan ikhlas serta menjadikan prioritas yang utama dalam mewujudkannya.
Umat juga wajib dibangun kesadarannya akan kewajibannya untuk menegakkan Khilafah. Karena tegaknya Khilafah adalah perintah Allah dan Rasul-Nya agar kehidupan Islam bisa terwujud. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berkontribusi dengan amal shalih dalam mewujudkan kemuliaan Islam. Karena ada banyak amal shalih yang selama ini kita abaikan. Inilah saatnya kita harus mengejar ketertinggalan kita dalam beramal shalih.
Dengan begitu kaum Muslim sangat membutuhkan keberadaan kelompok dakwah Islam ideologis yang dengan ikhlas membina dan memahamkan umat agar tujuan dapat segera terwujud. Kelompok dakwah yang sesuai dengan kelompok dakwah Rasullullah, memiliki fikroh dan thoriqoh yang jelas berdasarkan aqidah islam. Inilah yang akan memimpin umat menapaki jalan dakwah sesuai tuntunan Rasulullah saw. menuju tegaknya khilafah Islamiyah ala minhajin nubuwwah.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ"
Artinya: "Kemudian akan ada khilafah di atas jalan petunjuk." (HR. Muslim no. 1842)
Wallahu a'lam bisshawab