| 147 Views
Mengklaim Angka Pengangguran Turun

Oleh : Nining Andri Jayanti
Koran laga_angka pengangguran di kabupaten bandung saat ini sebanyak 6,25 persen, sebelumnya pada tahun 2021-2023 mencapai 8,52 persen. Dadang memberikan apresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih kepada para pengusaha, termasuk PT, feng tay yang sudah membuka lapangan kerja untuk masyarakat di Kabupaten Bandung. https:// www koran-gala.id/news/
Namun ketika dilapangan mau masuk ke PT. Feng Tay ini begitu sulit. Konon dari warga sekitar Feng Tay untuk melamar pekerjaan kesini harus punya uang banyak. Merogoh kocek yang dalam ada yang menyiapkan uang 15 juta 20. 25 dan seterusnya. Mau mencari kerja saja harus punya banyak uang dulu.
Mungkin oknum yang bekerja sama dengan perusahaan atau entah apalah ketentuannya sudah begitu. Miris banget ditengah kesulitan pekerjaan malah harus menyiapkan Uang terlebih dahulu. Sudah bukan rahasia umum lagi saat mencari kerja suap menyuap seakan menjadi tradisi ketika masuk dunia kerja.
Inilah yang dirasakan para pekerja begitu sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan. Pemerintah tidak menyiapkan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya. Diserbu tenaga asing aseng bekerja di tanah air kita dengan gaji fantastis. Sementara warga nya berjuang sendiri untuk mendapatkan pekerjaan.
Akhirnya pengangguran terjadi dimana- mana tak terelakan lagi. Angka kriminalitas semakin tinggi karena mencari pekerjaan saja sulit. Orang yang berpikiran pendek bisa dengan mencuri, merampok atau kejahatan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sungguh sangat disayangkan SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah di negeri ini dikuasai asing aseng. Tata kelola yang salah dalam mengatur SDA diserahkan kepada pihak swasta. Yang banyak dinikmati oleh mereka kaum oligarki dan segelintir orang saja.
Potret buram sistem kapitalisme yang masih diterapkan tidak membuat rakyat mudah mencari pekerjaan. Rakyat kecil hanya mengelus dada harus bersaing dengan mereka yang banyak modal dan berduit. Maka akan selamanya seperti ini jika rakyat dan penguasa tidak mau merubah keadaan negerinya.
Berbeda halnya dengan sistem Islam. Pemimpin atau kepala negara (khalifah) akan menyiapkan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Bagi para pencari nafkah (kepala keluarga) laki-laki yang sudah baligh untuk menghidupi diri dan keluarganya terpenuhi.
Sumber daya alam yang melimpah akan dikelola oleh negara. Baik dari tambang, emas, nikel, timah, batu-bara dll. Yang akan menyerap tenaga kerja oleh warganya sendiri. Pengangguran bisa teratasi dengan banyaknya lapangan pekerjaan.
Tanah, ladang, sawah akan digarap bagi yang mampu mengerjakannya. Atau negara memberikan modal kepada yang tidak punya usaha untuk bisa mandiri. Inilah kebijakan dalam sistem Islam semua bisa terselesaikan. Para lelaki bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Bagi yang malas bekerja pun akan diberikan sanksi. Negara mendorong untuk para lelaki supaya mempunyai pekerjaan. Kehidupan yang tidak berpangku tangan dan belas kasihan terkikis dalam sistem Islam. Karena wajibnya bekerja bagi para lelaki sehat.
Firman allah dalam surat Al-jumu'ah :10 yang artinya: " Apabila sholat telah di laksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia dan Ridho Alloh dan ingatlah Allah agar kamu beruntung".
Ayat di atas sebagai dalil wajibnya mencari pekerjaan buat para lelaki pencari nafkah. Tidak ada yang berleha-leha atau malas-malasan dalam bekerja. Semuanya akan giat sebagai Ibadah untuk menghidupi keluarganya
Wallahu a'lam bish-shawwab