| 334 Views

Membela Palestina Tidak Cukup Dengan Retorika Belaka

Oleh : Ummu Alvin
Aktivis Muslimah

KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meminta negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim bersatu dan tidak terpecah belah. Terlebih, populasi Muslim di dunia berjumlah 2 miliar orang atau sekitar 25 persen dari jumlah penduduk dunia. Seruan ini disampaikannya pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrativenya Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024) waktu setempat. "Kita harus bekerja untuk memiliki kerja sama yang erat di antara kita. Kita harus bekerja untuk memiliki satu suara dan tidak terpecah belah," kata Prabowo, dikutip dari tayangan YouTubey Egyptian Presidency, Jumat (20/12/2024).Menurut Prabowo, persatuan diperlukan utamanya ketika negara-negara mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina. 

Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, memandang pernyataan Prabowo yang menyinggung kondisi penegakkan hak asasi manusia (HAM) di dunia tampaknya tidak berlaku bagi negara-negara muslim, seharusnya menjadi cambuk untuk bersatu menghentikan tindakan tersebut.Oleh karena itu, Yusak meyakini pernyataan Prabowo dalam KTT ke-11 D8 merupakan imbauan untuk bersatu, khususnya untuk memusnahkan sikap tidak adil negara adidaya yang justru melanggar HAM terhadap warga Palestina.

Masalah Palestina adalah persoalan dunia Islam, dan wajib hukumnya untuk diselesaikan bersama, seluruh kaum muslim hendaknya saling membantu,membela dan memperhatikan setiap kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi saudaranya di Palestina,ketidakseragaman sikap pemimpin muslim dalam menghadapi konflik Israel dan Palestina yang berkepanjangan merupakan akibat dari tidak adanya satu kepemimpinan umat Islam.Bagai anak ayam yang kehilangan induknya,itulah gambaran umum tentang umat Islam saat ini.Umat Islam terkungkung nasionalisme, pemimpin kaum muslim hanya sekedar mengecam aksi biadab Israel, menunjukkan keprihatinannya pada Palestina atau sekedar melakukan pencitraan demi menarik simpati kaum muslim.

Pembelaan terhadap Palestina membutuhkan aksi yang nyata bukan sekedar retorika seperti yang dilakukan banyak pemimpin kaum muslim saat ini, bahkan sudah menjadi sangat urgent untuk dilakukan karena sangat dibutuhkan rakyat Palestina saat ini,seruan untuk persatuan negeri-negeri Islam harusnya juga dibarengi dengan bersatunya seluruh kekuatan kaum muslimin,dengan mengirimkan pasukannya untuk berjihad membebaskan Palestina.

Diamnya para penguasa negeri muslim dan tentara-tentara terbaik mereka adalah karena perbedaan kepentingan dan perbedaan visi tentang perdamaian, saat ini konsep damai yang dipahami negeri-negeri muslim mengikuti standar barat, sedangkan deklarasi perdamaian dunia ,telah nyata memasung negeri-negeri muslim untuk menolong saudara seakidah mereka di Palestina.

Keruntuhan khilafah benar-benar telah membuka pintu keburukan bagi umat Islam hingga saat ini. Negeri-negeri Islam tercerai-berai, masuk dalam cengkeraman penjajahan. Sumber Daya Alam mereka  dijarah, kehormatan mereka dilanggar, pemikiran dan budaya mereka pun dirusak.Satu negeri muslim dengan negeri muslim lainnya kian kehilangan makna ukhuwah.

Opini bahwa solusi Palestina adalah perdamaian tanpa peperangan dan hidup berdampingan dua negara seakan merupakan seruan manis, dengan anggapan bahwa peperangan itu buruk dan cenderung menimbulkan kerusakan yang besar, dan melupakan akar permasalahan yang dimulai dari pendudukan dan perampasan yang dilakukan entitas Yahudi atas tanah Palestina.

Berangkat dari latar belakang ini, maka solusi atas Palestina tidak ada lagi kecuali dengan menghilangkan pendudukan dan mengusir penjajah dari bumi Palestina.Untuk mengusir penjajah yang secara nyata memerangi umat Islam hanya bisa dilakukan dengan jalan jihad fisabilillah.

Allah SWT berfirman,

كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS Al Baqarah: 216).

Sesungguhnya inilah kesempatan bagi para penguasa negeri muslim untuk menunjukkan kepedulian sejati mereka terhadap Islam dan kaum muslim bukan hanya beretorika.Inilah saatnya untuk mengambil alih komando tertinggi untuk mendapatkan cinta sejati dari Allah SWT dan Rasul-Nya, karena yang dibutuhkan umat saat ini adalah seorang Khalifah, pemimpin kaum muslim sedunia. "Imam ( Khalifah) adalah perisai,di belakang dia kaum muslim berperang dan berlindung ( HR Al Bukhari Muslim).

Khalifah lah yang akan menyerukan sekaligus memimpin langsung pasukan kaum Muslim di seluruh dunia untuk membebaskan tanah Palestina dan menyelamatkan kaum Muslim di mana saja, Jadi wajar jika dulu negara-negara kolonialis kafir barat mengatakan " Waspadalah terhadap khalifah kaum muslim yang hanya dengan telunjuk tangannya mampu mengerahkan jutaan pasukan untuk mengalahkan kita dalam suatu pertempuran".

Khilafah adalah kepemimpinan global kaum muslim untuk menerapkan Syariah Islam dan mengemban dakwah ke seluruh dunia. Khilafah akan menyatukan seluruh umat Islam dengan landasan aqidah Islam, Khilafah akan memobilisasi tentara-tentara mengalahkan penjajah zionis dan negara-negara kafir yang membeking mereka. Tentara-tentara muslim di bawah komando khalifah akan menghancurkan kekuatan kufur dengan mudah dengan izin Allah SWT.

Semoga Allah SWT menyatukan kaum muslim dalam satu kekuatan nyata, sebagaimana sabda Rasulullah SAW " Ruh ruh itu seperti pasukan yang dihimpun dalam kesatuan-kesatuan: yang saling mengenal di antara mereka dan mudah saling terpaut dan yang saling merasa asing di antara mereka akan mudah saling berselisih". ( HR al-Bukhari dan Muslim )

Wallahu A'lam bish showwab.


Share this article via

63 Shares

0 Comment