| 31 Views

Korupsi Semakin Menggila Dalam Sistem Kapitalisme

Oleh : Kiki Puspita

''Ada seorang teman dari pemerintahan menyebutnya ini modus lama dengan pemain baru,'' ungkap Sudirman said (Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral) yang disiarkan di kanal Youtube KOMPAS.com, Sab'tu (2/3/2025). Tentu saja banyak yang setuju dengan perihal ini, bagaimana tidak korupsi di PT. Pertamina yang merugikan negara sepanjang lima tahun sebesar Rp.965 triliun, merupakan angka yang sangat fantastis.

Triliunan uang rakyat di korupsi, dan menjadikan rakyat semakin sengsara. Kasus korupsi terus terjadi berulang-ulang ditengah kebutuhan pokok masyarakat yang tinggih. Masyarakat akhirnya, untuk melanjutkan hidup menjadi semakin sulit. Bagaimana tidak, Kasus korupsi ini berimbas pada anjloknya nilai rupiah. Pergantian pemimpin dengan kabinet gemuknya hanya menjadikan kekuasan  sebagai ladang untuk kepentingan mereka, siapa pun pejabatnya, selama sistem kapitalisme yang diterapkan terbukti tidak mampu menutup celah akan terjadinya kasus korupsi yang berulang. Hanya saja pelakunya yang berubah.

Sungguh hal ini harusnya membuat kita sadar, bahwa siapapun pemimpinnya sudah terbukti tidak akan mampu merubah bobroknya kodisi sekarang. Justru mala semakin menjadikan masyarakat hidup sengsara, kebijkan pajak dan layanan publik yang memberatkan rakyat, PHK dimana-mana, semakin banyak pengangguran, banyak anak-anak yang terancam putus sekolah akibat pendidikan yang dibisniskan, rusaknya mental para masyarakat akibat tekanan dari kehidupan dll.

Kebijakan populis yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat sejatinya merupakan kebijakan yang tambal sulam. Pemerintah selalu beralasan bahwa perekonomian global yang melemah, padahal faktanya sejatinya mereka telah gagal bahkan tidak mampu mensejahterakan rakyat dalam sistem kapitalisme ini. Sistem yang diatur oleh para oligarki, yang hanya mementingkan segolongan orang.

Kekayaan alam yang melimpah nyatanya tidak mampu mensejahterakan masyarakat. Padahal apa yang tidak kita miliki di negara ini. Penghasil nikel terbesar didunia adalah Indonesia, namun oligarki cina yang menguasainya. Emas dan batu bara kita adalah paling terbesar nomor lima di seluruh dunia, namun ini juga diobral oleh pemerintah,  sehingga dikuasai oleh oligarki. Hanya tinggal kerusakan lingkungan lah yang tersisa untuk masyarakat. Akhirnya banjir dimana-mana, tanah longsor, pencemaran air, lingkungan dan lain sebagainya. Rakyat akhirnya semakin menderita.

Wajar lah muncul narasi ''Indonesia gelap'' dari masyarakat. Karena memang fakta, bahwa kesejahteraan yang dinginkan masyarakat dengan kepimpinan kabinet gendut jauh dari harapan masyarakat. Keterpurukan ekonomi, cengkraman mafia tanah, ketidakadilan hukum, hukum hanya tajam kebawah tapi tumpul keatas, kasus MBG yang diprotes rakyat Papua, kasus PIK 2 yang hanya berakhir dengan di penjaranya kades Kohod saja, dan masih banyak lagi masalah yang hanya menambah daftar panjang akibat sistem kapitalisme ini.

Saatnya kita sadar, bahwa sejatinya hanya dengan Sistem Islam, segala problematika masyarakat akan terselesaikan secara tuntas. Solusi yang ditawarkan bukanlah konsep khayalan. Sejarah sudah membuktikan bahwa, selama ada sistem Islam 1.400 tahun lamanya telah terbukti mampu mensejahterakan masyarakatnya. Prinsip halal-haram akan di terapkan sehingga masyarakat dalam Sistem Islam akan hidup dalam kesejahteraan.

Untuk mewujudkan Khilafah sebagai sistem kepemimpinan Islam semestinya menjadi agenda bersama umat Islam. Hal tersebut tentu harus dimulai dengan dakwah pemikiran untuk meluruskan pemahaman tentang hakikat ajaran Islam dan tujuan ia diturunkan. Harapannya, umat segera sadar bahwa Islam bukan sekadar agama ritual, melainkan diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Perjuangan mengembalikan Khilafah tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih para penjaga peradaban sekuler dari kalangan kapitalis tentu tidak akan pernah tinggal diam. Mereka tidak akan ridho segala kekuasaannya akan ditumbangkan. Namun, mereka akan kecewa karena kembalinya kepemimpinan Islam. Sudah Allah janjikan dan menjadi salah satu kabar gembira dari Rasulullah bagi umat Islam pada akhir zaman. Maka dari itulah mari kita sadar dan perjuangkan Sistem Islam ini. Sistem yang akan mampu merubah kehidupan kita menjadi sejahtera, selamat dunia dan akhirat.

Wauallahua'alam bissowab.


Share this article via

43 Shares

0 Comment