| 15 Views
Kepemimpinan Islam Jalan Menuju Perdamaian Sejati

Oleh : Hany Rofiqoh
Pemerhati Umat, Ciparay Kab. Bandung.
Israel melancarkan serangan darat ke Gaza pada Rabu (19/3/2025) setelah sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada penduduk setempat.
Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut bahwa operasi darat ini dilakukan di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza untuk memperluas perimeter keamanan serta menciptakan zona penyangga parsial antara wilayah utara dan selatan.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menegaskan bahwa pemerintah akan segera mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga di zona konflik. Ia juga menyampaikan peringatan terakhir kepada penduduk Gaza, meminta mereka mengikuti saran Presiden AS, mengembalikan para sandera, dan menghancurkan Hamas. Menurutnya, setelah itu akan ada opsi lain, termasuk bagi mereka yang ingin pindah ke luar negeri. (beritasatu.com, 20/03/2025)
Serangan udara Israel yang mengakhiri gencatan senjata di Gaza telah memperburuk eskalasi konflik Israel-Palestina. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa operasi militer ini baru tahap awal dan akan terus dilakukan hingga Israel mencapai targetnya, yaitu menghancurkan Hamas dan membebaskan semua sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa (18/3/2025) malam, Netanyahu menyatakan bahwa negosiasi gencatan senjata berikutnya akan tetap berlangsung "Di bawah tembakan." Pernyataan ini disampaikan setelah serangan yang menewaskan lebih dari 400 orang dalam satu hari, menjadikannya insiden paling mematikan sejak perang pecah pada 2023.
(CNBC.com, 19/03/2025)
Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak yang berdoa: 'Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu!" (TQS. An-Nisa: 75)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzalimi dan membiarkannya dizalimi. Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barang siapa menghilangkan kesusahan seorang Muslim, Allah akan menghilangkan kesusahannya pada hari kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa umat Islam tidak boleh tinggal diam ketika saudara mereka di Palestina mengalami penderitaan akibat penjajahan. Hanya dengan tegaknya Khilafah sebagai pelindung umat, penjajahan atas Palestina dapat diakhiri dan kehormatan Islam dapat ditegakkan kembali. Meskipun perhatian global meredup, perjuangan untuk membebaskan Palestina tidak boleh padam. Umat Islam harus terus berjuang untuk menegakkan khilafah, yang akan menjadi perisai bagi kaum Muslim dan memastikan bahwa bumi Palestina tidak lagi menjadi sasaran kezaliman Zionis.
Wallahu a'lam bish shawwab