| 171 Views

Kenaikan Gaji Guru Hanya Ilusi

Oleh : Eros 

Pemerintah penguasa baru telah mengumumkan kenaikan gaji guru ketika perayaan Hari Guru Nasional pada hari Kamis (28/11/2024) yang lalu. Pernyataan tersebut dapat dimaknai berbeda-beda oleh para guru serta menimbulkan berbagai macam ragam tanggapan yang menimbulkan kegalauan bagi para guru ASN. Koordinator Nasional Penghimpun Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan mengungkapkan dalam keterangannya Sabtu, (30/11/2024). dikutip dari Detik.com.

Kabar Kenaikan gaji guru telah ditanggapi dengan berbagai macam tanggapan serta reaksi oleh para guru setelah ada penjelasan pemerintah bahwa yang naik itu bukan gaji, melainkan tunjangan kesejahteraan untuk yang memperoleh program sertifikat guru.
 
Kenaikan gaji guru dalam pemerintahan demokrasi kapitalis sekuler hanya fatamorgana karena kebijakan pemerintah yang senantiasa berubah-ubah yang tidak menguntungkan bagi para pendidik.

Pendidikan dalam sistem kapitalisme tak mengherankan jika gaji guru di jadikan ajang berbisnis dengan iming-iming kenaikan tunjangan tersebut tentu tidak akan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para guru.
Karena biaya kebutuhan pokok  yang sangat besar yang harus ditanggung oleh semua kalangan masyarakat bukan hanya guru.
Maka dari kebijakan pemerintah yang tidak bisa menjamin kebutuhan hidup masyarakat dan para guru, banyak guru yang memiliki profesi lain sehingga meninggalkan kewajibannya sebagai guru. Tak sedikit guru yang mencari pekerjaan lain untuk tambahan biaya kehidupannya, bahkan banyak yang guru yang terjerat pinjol dan judol.

Inilah potret kehidupan dalam sistem sekuler saat ini. Sungguh sangat miris dan menyengsarakan serta memeras tenaga juga pikiran dimana guru hanya dianggap seperti pekerja, sekedar faktor produksi  yang hanya dijadikan ajang berbisnis dalam bidang pendidikan.

Sistem sekuler kapitalis yang telah menjadikan peran negara mandul. Negara tidak berperan sebagai pengurus (raa'in) dan penanggung jawab negara saat ini hanya sebagai regulator dan fasilitator.

Sungguh berbeda peran pemerintah dalam sistem Islam, pemerintah akan memperhatikan gaji bagi para guru karena guru  memiliki peran yang sangat mulia untuk mencetak generasi yang bertaqwa yang memiliki kepribadian Islam yang sesuai dengan ajaran syari'at Islam karena peran guru untuk mendidik dan menjaga serta melindungi generasi muda dari pemahaman liberal.Karena pemahaman liberalisme ini yang telah merusak dan menjerumuskan generasi ke jurang kenistaan.

Oleh karena itu sudah saatnya para guru memperjuangkan Islam secara Kaffah dibawah naungan khilafah untuk menerapkan syariat Islam secara keseluruhan supaya para guru dan masyarakat mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupan ini.
Karena pendidikan adalah hak untuk seluruh rakyat yang harus dipenuhi dan diperhatikan oleh negara .

Dengan demikian kesejahteraan hanya ada dalam naungan Daulah khilafah Islamiyah yang akan mampu memberikan solusi dan jaminan untuk kehidupan yang berkualitas dan sejahtera.

Wallahu a'lam bishowab


Share this article via

59 Shares

0 Comment