| 64 Views
Kemiskinan Menghilangkan Naruri Keibuan

Oleh: Daniaty Agnia
REPUBLIKA, JAKARTA -- Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyebut bahwa terungkapnya kasus perdagangan bayi oleh BKK Polres Metro, Jakarta Barat merupakan fenomena gunung es. Menurutnya, meskipun terdapat lima bayi yang diamankan dalam perdagangan gelap tersebut, masih banyak kasus serupa yang belum terungkap lantaran tidak tercium aparat berwenang.
"Kami menekankan bahwa kasus perdagangan anak ini fenomena gunung es," kata psikolog yang biasa disapa Kak Seto itu dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (24/2/2024).
Ironis Kemiskinan mengakibatkan hilangnya naluri keibuan. Seorang ibu yang menjual bayinya demi uang. Bagaimana mungkin seorang ibu tega menjual darah dagingnya sendiri dengan nominal yang tidak seberapa. Sejatinya, anak adalah karunia. Kehadiran mereka adalah nikmat, bahkan dapat melahirkan beragam kebaikan. Jelas, anak adalah rezeki dari Allah bagi manusia.
Sebenarnya kondisi ini adalah buah penerapan sekularisme dan sistem ekonomi kapitalisme, bagaimana perilaku ilegal bahkan armoral seperti itu dipilih sebagai jalan mencari nafkah, tidak bisa dimungkiri lagi kehidupan sekuler telah membuat nalar menjadi tumpul. Pandangan terhadap kehidupan pun menjadi tidak tentu arah. Ditambah lagi dengan tekanan ekonomi segala cara dihalalkan untuk memperoleh keuntungan, kemiskinan juga di manfaatkan untuk meraup keuntungan segala cara dilakukan yang penting menguntungkan tidak melihatok halal haramnya.
Parahnya kondisi ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hendak mencari keuntungan dengan mudah, memang tidak dibenarkan perbuatan seorang ibu yang menjual bayinya demi sejumlah uang, akan tetapi latar belakang pemenuhan nafkahnya pun perlu untuk diatasi agar dirinya tidak lantas menghalalkan segala cara demi memperoleh uang yang ia butuhkan, itulah sistem kapitalisme negara abai terhadap kebutuhan rakyatnya, negara hanya sebagai regulasi untuk memenuhi kelompok tertentu saja, dengan konsep yang berorientasi bisnis.
Berbeda hanya dengan pandangan sistem Islam, negara wajib melindungi rakyatnya, perdagangan manusia tidak akan terjadi di bawah negara yang menerapkan aturan Islam kaffah, negara harus melindungi rakyatnya dari segala bahaya dan menjamin kesejahteraan individu per individu.
Dalam sistem Islam tanggung jawab negara di serahkan kepada kepala negara yaitu Khalifah sebagai imam atau pemimpin. Ia bertanggung jawab atas rakyat yang di pimpinannya. karena kelak ia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak.
Allah juga telah menjanjikan bahwa anak yang terlahir akan Allah jamin rezekinya. Allah berfirman." Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka" (QS Al An'am [6]151)
Islam juga memiliki sistem pendidikan yang mencetak individu yang beriman dan bertakwa, sabar dalam menghadapi ujian, menjauhi kejahatan saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Allah ta'ala berfirman, " Tolong - menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong - menolong dalam dosa dapermusuhan."
( QS Al - Maidah [5]: 2 )
Islam juga memiliki sistem sanksi yang tegas dan jelas menjerakan sehingga mencegah orang melakukan kejahatan. Menjatuhkan sanksi keras kepada siapapun sindikat atau pihak-pihak yang terlibat. Karena sanksi dalam sistem Islam berfungsi sebagai zawajir (pencegah) dan jawabir ( penebus).
Maknanya, agar orang lain terhindar dan akan takut serta tercegah untuk melakukan tindakan kriminal yang sama. Jika sanksi itu diberlakukan kepada pelanggar hukum, sanksi tersebut akan dapat menebus dosanya. Tidak dihukumi lagi di akhirat kelak sanksi hukum Islam telah tertunaikan di dunia.
Jadi sebenarnya jika hukum-hukum Islam terlaksana di dunia untuk meringankan hisab bahkan terbebas dari pengadilan Allah Swt. Inilah wajibnya menegakkan kembali hukum-hukum Allah Swt, agar selamat dunia maupun diakhirat. Tentunya harus ada konstitusi yang menaunginya yaitu sistem Islam (Daulah khilafah Rasyidah a'la minhajjin nubuwwah)
[4/3 20.21] Ummu Arfakh Loop: Banyaknya kasus dan kejahatan yang terjadi menggambarkan gagalnya sistem yang di terapkan di negeri ini, untuk itu marilah kita beralih dan mendakwahkan sistem Islam kaffah, dan beralih dari sistem kufur kepada sistem yang datang dari Allah Swt, hanya dengan sistem Islam solusi seluruh problematika kehidupan umat manusia bisa terselesaikan.
Wallahu a'lam bish-shawwab