| 152 Views

Kejutan Hari Lahir Malah Jadi Hari Terakhir, Kok Bisa?

Oleh : Taruka Sarah

Seorang siswa berinisial FN (18 tahun) meninggal dunia pada hari Senin (08/07/2024) siang. Saat sedang diberi kejutan oleh kawan-kawannya. Pasalnya setelah FN dipupuri tepung lalu dicebur kedalam kolam sedalam 1,75 meter. Ia yang tidak bisa berenang pun meraih paralon diatas kolam yang terdapat kabel listrik lalu tersetrum dan meninggal. Teman yang ikut turun menyelamatkannya pun ikut tersetrum namun tidak sampai ikut meninggal (kompastv)

Gimana nih Sob, diluar nurul banget ga sih? Jujur aja, kalau posisi Aku jadi temannya, Aku juga ga bakalan nyangka kalo prank ultah yang notabene-nya udah biasa dilakuin buat seru-seruan malah berujungp maut kayak gini.

Buat Gen Z kaya kita, kurang ga sih, kalau ada sesuatu itu gak heboh-booyah. Soal manfaat sama resiko itu mah belakangan, yang penting visi misi hura-hura, visi misi foya-foya. Betul apa benar?

Tren rayain ultah yang beragam macam kayak gini bisa jadi adalah bentuk nunjukin eksistensinya ke khalayak. Ini loh Gen Z yang asik-asik, ini loh kita yang gaul-gaul. Then, apa manfaatnya? Selain buat seru-seruan, maybe gak ada manfaat yang lain. 

Terkadang para remaja zaman sekarang itu, perilakunya 'asal jalanin' aja alias spontan. Gak terlalu mikirin resiko, cuma modal liat orang lain, yang lain aja aman. So, kita juga dong? Sehingga lupalah bahwa segala sesuatu yang kita perbuat bakalan dipertanggungjawabkan di hari akhir kelak.

Sebenarnya, kok bisa sih, pemikiran generasi kita sekarang kayak gini? Bukan sekali duakali lho, prank ultah ini jadi petaka. Sebab ditahun-tahun sebelumnya juga ada banyak tuh, hal yang sama kayak kasus ini. Walau tempat dan kejadiannya berbeda, tapi judulnya sama-sama prank ultah berujung maut.

Ya bisa ditebak, beginilah buah dari didikan paham liberalisme yang menjunjung tinggi kebebasan. Semua orang dibebaskan untuk mengekspresikan diri sesuai dengan apnyang mereka mau. Dengan mengenyampingkan kaidah yang benar untuk mendapat kepuasan diri.

Beda halnya dengan Islam, sistem pendidikannya mengajarkan kita kaidah berpikir yang benar, mendalam, dan menyeluruh. Sehingga mendorong Kita untuk melakukan hal yang berfaedah dan menjauh dari hal yang kurang atau bahkan gak bermanfaat sama sekali.

So, udah jelas kan, kalau sistem yang kita adopsi ini salah kiprah banget dan merusak pemikiran generasi kita.

Mungkin memang awalnya terlihat menggoda, namun si liberal yang juga termasuk kapitalis ini, karena mereka menganggap bebas itu merupakan kenikmatan yang haqiqi maka mereka hidup tanpa aturan. Coba kalian bandingin hidup kita sama hewan, apa mau kalian hidup bebas tanpa terikat apapun, macam hewan liar diluar sana? Terus apa dong gunanya punya akal?

Maka dari itu, kita butuh tuntunan, panduan yang benar buat hidup kita, agar hidup kita tentram dan terarah. Gak lain dan gak bukan adalah dengan Islam serta syari'at-syari'at nya.

So, nunggu apa lagi? Ayo kita tanam bibit-bibit Islam ditengah masyarakat dengan turut mendakwahkan Islam. Agar hidup menjadi lebih sejahtera dengan tegaknya hukum Allah SWT di bumi ini. Takbir, Allahuakbar! Wallahua'lam bi ash-showwab.[]


Share this article via

55 Shares

0 Comment