| 37 Views
Kabur Aja Dulu : Melangkah Mencari yang Lebih Baik

Oleh : Welly Okta M
Akhir-akhir ini, tagar #KaburAjaDulu ramai digunakan di berbagai media sosial. Fenomena Kabur Aja Dulu dianggap sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan keadilan di dalam negeri. Kondisi ini diduga dipicu oleh sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
Awalnya, tagar ini beredar masif di media sosial X, dan banyak warganet menggunakan #KaburAjaDulu dalam cuitan mereka. Tagar tersebut disertai dengan ajakan bagi anak muda untuk menempuh pendidikan, bekerja, atau sekadar tinggal di luar negeri.
Penyebab Fenomena #KaburAjaDulu
Tren ini dikaitkan dengan sistem pendidikan di Indonesia yang semakin mahal, tetapi tidak sejalan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan dan tingkat upah yang rendah. Anak muda kini semakin sadar akan kesenjangan global, terutama dalam hal kualitas hidup. Selain itu, kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada sektor penting seperti pendidikan, energi, serta penanganan bencana dan krisis iklim membuat generasi muda kehilangan harapan untuk mencari penghidupan di Tanah Air.
Menurut laporan Kompas.com (18/02/2025), banyak anak muda merasa bahwa masa depan mereka lebih terjamin di luar negeri, di mana peluang karier lebih luas dan kondisi sosial-ekonomi lebih stabil.
Fenomena Serupa di Negara Lain
Fenomena serupa juga pernah terjadi di Amerika Serikat pada periode 2017–2018, saat Donald Trump terpilih sebagai presiden. Banyak warga, terutama dari kalangan imigran, merasa kecewa dengan kebijakan imigrasi yang ketat dan diskriminatif. Ketidakpastian tersebut membuat banyak orang mempertimbangkan untuk pindah ke negara lain, terutama Kanada.
Banyak warga AS menyebut bahwa biaya hidup di Kanada, termasuk harga sewa properti, lebih terjangkau dibandingkan kota-kota besar AS seperti New York dan San Francisco. Selain itu, Kanada dianggap lebih aman dan ramah bagi kelompok minoritas. Bahkan, keinginan untuk “kabur” ke Kanada tidak hanya datang dari para imigran, tetapi juga dari warga lokal AS yang khawatir dengan masa depan negara mereka.
"Saya merasa sangat yakin bahwa AS telah mengubah arah yang tidak akan pernah bisa diubah lagi," ujar Nykanen, seorang warga AS yang pindah ke British Columbia, dalam wawancara dengan The Guardian.
Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah dapat memicu keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri, seperti yang kini terjadi di Indonesia.
Dampak Fenomena #KaburAjaDulu
Tren #KaburAjaDulu membawa dampak signifikan, terutama dalam dua aspek utama:
1. Perubahan dalam Struktur Keluarga
Keputusan untuk bekerja di luar negeri sering kali mengharuskan seseorang meninggalkan keluarganya di Indonesia. Akibatnya, banyak anak tumbuh tanpa pengasuhan langsung dari orang tua, yang dapat memengaruhi dinamika pendidikan dan kesejahteraan keluarga.
2. Meningkatnya Brain Drain
Fenomena ini juga berdampak pada hilangnya tenaga kerja terampil dan berpendidikan tinggi yang lebih memilih berkarier di luar negeri. Kondisi ini membuat Indonesia kehilangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang seharusnya dapat berkontribusi terhadap pembangunan dalam negeri.
Islam Mewujudkan Sistem yang Berkeadilan
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sistem yang mampu menjamin kesejahteraan rakyat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna, mengatur segala aspek kehidupan. Islam bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebutuhan rakyat dengan mendirikan sistem Daulah Islam, dalam kepemimpinannya sistem Daulah Islam akan melakukan beberapa langkah berikut:
1. Penyediaan Lapangan Kerja yang Luas
Khilafah membuka lapangan kerja bagi laki-laki sebagai pihak yang wajib menafkahi keluarganya, sehingga kesejahteraan keluarga tetap terjaga.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Mandiri
Negara mengelola sumber daya alam (laut, tambang, hutan, sungai, dll.) tanpa campur tangan asing, sehingga hasilnya dapat digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat.
3. Pendidikan Gratis Berkualitas
Khilafah menyediakan pelayanan pendidikan gratis hingga ke jenjang tertinggi agar seluruh rakyat bisa menikmati pendidikan tanpa terkendala biaya. Dengan begitu, generasi muda dapat berkembang menjadi individu yang unggul, cerdas, dan kreatif.
Dengan demikian, anak muda tidak perlu lagi memilih jalan kabur ke luar negeri, melainkan bisa berkontribusi bagi bangsa dengan keyakinan bahwa negara menjamin kesejahteraan dan masa depan mereka.
Wallahu'alam.