| 11 Views

Jeritan Anak Palestina: Solusi Sebuah Perjuangan Menuju Kemenangan Hakiki

Oleh : Zahrah
Aktivis Dakwah Kampus

Di tengah deburan gelombang kebijakan internasional yang tak pernah henti-hentinya mengabaikan hak-hak umat Islam, suara anak-anak Palestina terus menggema, terperangkap dalam derita yang tak kunjung berkesudahan. Suara-suara ini bukan hanya sekadar jeritan, tetapi panggilan yang tak bisa diabaikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Anak-anak Palestina, yang seharusnya tumbuh dengan keceriaan dan impian, terpaksa menyaksikan kenyataan yang jauh dari itu. Mereka tidak hanya kehilangan masa depan, tetapi juga hak dasar mereka untuk hidup dalam kedamaian, yang telah dirampas oleh kekuatan luar yang tak peduli dengan kemanusiaan.

Dilansir dari Erakini.id. 5 April 2025 PBB menyatakan bahwa seratus anak telah terbunuh dan terluka setiap hari di Gaza sejak pelanggaran gencatan senjata oleh Israel  sejak 18 maret lalu.  Sementara berdasarkan data dari UNICEF, agresi militer Israel telah menewaskan sedikitnya 322 anak. Dari pihak Hamas menyatakan sebanyak 39.000 anak Gaza telah menjadi yatim piatu dan  1.100 anak ditahan oleh tentara Israel seja 7 Oktober 2023.

Anak-anak yang lahir di Gaza, Tepi Barat, dan wilayah lainnya tidak mengenal dunia yang damai. Dunia mereka dipenuhi dengan ancaman, kekerasan, dan kehancuran. Apa yang terjadi di Palestina bukanlah sekadar konflik regional, tetapi sebuah penghancuran terhadap generasi yang akan datang. Pemboman sekolah-sekolah, rumah sakit, dan rumah-rumah tinggal adalah kenyataan yang mereka hadapi setiap hari. Penderitaan mereka bukan hanya fisik, tetapi mental dan emosional—menjadi korban kekerasan sistemik yang tak pernah berhenti.

Kenapa Dunia Diam?

Pertanyaan ini seharusnya menggetarkan setiap nurani manusia. Mengapa dunia internasional yang menyatakan dirinya peduli terhadap hak asasi manusia justru berpaling dari penderitaan yang jelas terlihat ini? Apakah suara jeritan anak-anak Palestina tak cukup untuk membangunkan kita dari tidur panjang ini? Ataukah memang ada kepentingan besar yang lebih penting dari nilai kemanusiaan itu sendiri? Inilah kenyataan pahit yang harus kita hadapi. Negara-negara besar yang mengklaim membela kebebasan dan hak asasi manusia justru memberi ruang bagi penjajahan Israel yang tak pernah berhenti. Mereka menutup mata terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Palestina, karena kekuatan politik dan ekonomi mereka terkait erat dengan keberadaan negara penjajah tersebut.
Namun, di tengah gelapnya politik internasional, harapan yang sebenarnya tetap ada. Harapan itu adalah tegaknya kepemimpinan islam.

Sebuah Jawaban yang Terlupakan

Sebagai umat Islam, kita telah lama dilupakan oleh sistem-sistem dunia yang tidak adil ini. Kita terpecah-pecah, tercerai-berai oleh batas negara buatan kolonial yang seolah menjadi alat untuk memisahkan kita dari kekuatan besar yang pernah kita miliki. Daulah islam, sebagai sistem pemerintahan Islam yang pernah mempersatukan umat ini, bukan hanya sebuah solusi historis, tetapi juga solusi masa depan yang wajib kita perjuangkan. Ini adalah sistem yang pernah membawa keadilan, keamanan, dan kemakmuran bagi umat Islam dan dunia pada umumnya.

Di bawah kepemimpinan islam, Palestina tidak akan pernah sendirian. Tanah ini akan dipertahankan, bukan hanya dengan kata-kata kosong atau resolusi yang tidak berarti, tetapi dengan tindakan nyata yang mengutamakan kepentingan umat. Daulah islam akan memastikan bahwa Palestina mendapatkan perlindungan yang layak, bukan hanya melalui diplomasi palsu, tetapi dengan solidaritas dan kekuatan politik umat Islam yang bersatu. Dengan Daulah islam, tidak ada tempat bagi penjajahan di atas tanah Palestina, karena Daulah Islam akan menegakkan prinsip-prinsip keadilan dan membela hak setiap individu, terutama yang paling tertindas: anak-anak Palestina.

Daulah Islam: Pilar Pendidikan dan Kesejahteraan

Dalam daulah islam anak-anak Palestina bukan hanya akan dipandang sebagai korban, tetapi sebagai masa depan umat. Pendidikan menjadi prioritas utama, karena Khilafah memahami bahwa kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Tidak ada lagi anak yang dibiarkan tanpa sekolah, tidak ada lagi generasi yang kehilangan masa depan karena perang. Daulah islam akan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk membangun kembali fasilitas pendidikan yang rusak, menyediakan akses pendidikan yang setara dan berkualitas untuk semua anak, termasuk mereka yang paling terlantar akibat konflik.

Namun, lebih dari itu, Daulah Islam akan membangun kembali sistem sosial yang adil, di mana kesejahteraan setiap individu—terutama anak-anak—dijaga dengan sepenuh hati. Anak-anak Palestina akan merasakan kedamaian dalam hidup mereka, tanpa takut akan serangan atau pemindahan paksa dari tanah air mereka. Mereka akan merasakan keadilan yang menjamin hak mereka untuk hidup dengan aman dan sejahtera.

Daulah islam sebagai Solusi Global

Kita tidak bisa hanya berdiam diri melihat penderitaan ini. Dunia ini membutuhkan perubahan yang fundamental dalam cara kita memandang dan menangani konflik-konflik yang ada. Konflik Palestina adalah masalah kemanusiaan yang harus diselesaikan secara komprehensif, bukan dengan solusi sementara atau diplomasi yang tidak pernah membawa perubahan nyata. Hanya dengan sistem kepemimpinan islam, kita dapat mewujudkan sebuah tatanan dunia yang lebih adil, di mana negara-negara besar tidak lagi bisa menindas yang lemah.

Daulah islam bukanlah impian utopis, tetapi sebuah kewajiban yang harus diwujudkan oleh umat Islam. Keberadaan Daulah islam akan memastikan bahwa umat ini kembali bersatu, kuat, dan mampu menghadapi segala bentuk penindasan. Ini adalah panggilan untuk setiap individu yang peduli terhadap nasib Palestina dan umat Islam di seluruh dunia. Solusi bukan lagi di tangan negara-negara besar yang penuh kepentingan, tetapi di tangan umat Islam itu sendiri yang memegang kunci keadilan.


Share this article via

9 Shares

0 Comment