| 49 Views

Islam: Menjaga Nyawa Manusia

Oleh: Essy Rosaline Suhendi

Politikus AS Randi Fine menyerukan untuk menggunakan bom nuklir di jalur Gaza. Hamas menanggapi, seruan ekstrimis yang diserukan politikus AS saat ini adalah kejahatan besar dan menampakan mentalitas fasis rasis yang menguasai pikiran mereka (www.antaranews.com, 24/05/25).

Brutal adalah kata yang pas menggambarkan bagaimana I5ra3l dengan tega membunuh ratusan ribu manusia bagai melenyapkan seekor nyamuk. Mereka merasa tak cukup sudah menutup akses jalur bantuan makanan dan minuman untuk rakyat sipil Pale5tin4 tapi juga bahkan ingin melakukan genosida.

Two-State Solution Melegalkan Penjajahan

Di tengah kondisi Al Aqsa yang tak kunjung mendapatkan titik perdamaian, ternyata negeri-negeri arab tak sedikit pun bergeming memberikan bala tentara untuk melawan dan mengusir penjajah I5ra3l, juga memutus jalinan hubungan dengan pihak Amerika. Padahal sangat mustahil, apabila mereka tidak mengetahui bahwa apa yang terjadi pada Pale5tin4 saat ini atas restu pemimpin negeri Paman Sam.

Justru nampak, para penguasa negeri Arab seakan memiliki mata yang buta dan hati yang mati karena acap kali saat bertemu dengan penguasa negera adidaya mereka malah memberikan senyuman hangat disertai jabat tangan mesra. Tidak kah mereka merasa jijik, karena tangan yang mereka pegang adalah tangan penjajah yang berlumuran darah saudaranya seiman?

Anehnya, solusi dua negara sering dijadikan satu-satunya solusi atas perang yang terjadi, padahal two state solution adalah pencetus terjadinya perang sejak tahun 1967 hingga saat ini. Pantaslah jika tidak ditemukan titik terang sebab sejatinya solusi dua negara adalah cara para penjajah penguasa Amerika, I5ra3l dan sekutunya untuk merenggut tanah Pale5tin4 dalam perjanjian hitam di atas putih.

Pale5tin4 adalah tanah milik kaum muslimin, sejak dibebaskan oleh Khalifah Umar bin Khattab dan Shalahuddin Al Ayyubi. Itulah mengapa, warga Pale5tin4 merasa bertanggungjawab untuk menjaga tanah kelahirannya, walau setiap detik bertaruh nyawa dan hidup yang dijalani pun jauh dari kata layak.

Rasa sakit karena terluka, kelaparan, kedinginan, meminum air kotor, kepanasan dan kehilangan keluarga atau kerabat adalah suguhan setiap hari warga Pale5tin4. Apakah pantas, di tengah penderitaan rakyat Pale5tin4, para penguasa Arab atau saudaranya satu akidah justru merasa tenang berada di zona nyaman? Bukan kah Rasulullah Saw bersabda:

"Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Islam Menghapus Imperialisme

Maka tidak sepatutnya, seluruh kaum muslimin merasa tak peduli atas apa yang terjadi pada Pale5tin4, minimal turut memboikot produk yang terafiliasi I5ra3l, memberikan donasi dan mendo'akan. Sedangkan semua penguasa muslim seharusnya sadar, mereka memiliki kekuatan untuk mengerahkan tentara membantu melawan penjajah dan memutus semua hubungan bilateral dengan I5ra3l juga negara pendukungnya.

Namun sangat disayangkan, saat ini kondisi seluruh negeri muslim dikungkung oleh sistem kufur yakni sistem sekulerisme kapitalisme. Sistem sekulerisme kapitalisme adalah sistem buatan manusia yang memisahkan agama dengan kehidupan.

Sistem ini menjadikan asas manfaat sebagai dasar kepemimpinan. Maka tak heran jika negeri-negeri muslim melahirkan para pemimpin muslim yang tunduk pada negara imperialis seperti Amerika, Inggris, Jerman dan lain-lain.

Jiwa kepemimpinan yang dimiliki seakan lenyap dan kalah oleh hawa nafsu dan ketakutan semu. Mereka memilih untuk mempertahan kekuasaan mereka dan berada dalam posisi aman walau mengorbankan akidah mereka. Akan tetapi, para penguasa lupa bahwa selamanya mereka dalam keadaan bahaya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. di bawah ini:

"Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara [pusaka]. Kalian tidak akan tersesat selama-lamanya selagi kalian berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitab Allah (Alquran) dan sunah Rasul.” (HR Malik, Muslim dan Ash-hab al-Sunan).

Wahai penguasa muslim, jika kalian tetap berpegang teguh pada hukum kufur, maka kehancuran bumi dan manusia tak akan pernah usai. Padahal, Allah Swt. memiliki sistem Islam, sistem yang mengagungkan dan memuliakan Al Qur'an juga sunnah Rasul-Nya.

Islam Menyelamatkan Manusia

Oleh karenanya, wajib ditengah-tengah manusia ada sekelompok jama'ah dakwah yang memiliki ideologi Islam dan menyeru manusia kembali pada hukum Islam, konsisten dalam menyampaikan kebenaran, membongkar makar penjajah dan penguasa rakus serta menyebarkan tsaqofah Islam dan menyebarkan opini Islam di tengah-tengah umat. Allah Ta'ala, mewajibkan Islam diterapkan secara menyeluruh dalam kehidupan, semata-mata karena ingin menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Allah Swt. berfirman:

ٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَوْلِيَآؤُهُمُ ٱلطَّٰغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَٰتِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Artinya: Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) menuju cahaya (iman). Sebaliknya, orang-orang kafir dan para pelindungnya ialah setan yang mengeluarkan mereka dari cahaya menuju kegelapan (kekafiran).” (QS Al-Baqarah: 257).

Dan di ayat lain Allah Ta'ala menjanjikan:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Artinya: "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."

Maka dari itu, seluruh negeri muslim akan mulia dan selama, hanya jika diatur oleh Islam. Islam bulan hanya sekadar agama namun juga ideologi yang sesuai fitrah manusia. Hanya Islam yang mampu menjaga nyawa manusia dan mampu mewujudkan seorang pemimpin adil juga mampu menjadi perisai bagi umat Islam.

Wallahu'alam bishowab


Share this article via

30 Shares

0 Comment