| 115 Views
Hubungan Sedarah, Bukti Kebobrokan Sistem Sekuler Kapitalisme

Oleh : Ummu Alvin
Aktivis Muslimah
Viralnya pelecehan seksual antara keluarga yang diunggah dalam akun Facebook melalui grup "fantasi sedarah", yang diikuti sekitar 40 ribuan pengikut, sungguh sangat menjijikkan, rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi anak-anak, saat ini sudah tiada lagi, orang tua kakak ataupun paman yang harusnya menjadi benteng pelindung, saat ini sudah hilang fungsi, sistem yang menjadi asas kehidupan hari ini telah menjadikan manusia seperti hewan, akan lebih buruk dari seekor ibu gajah yang viral karena kehilangan anaknya di depan matanya dilindas oleh truk yang mengangkut ayam.
Mirisnya manusia yang diberi kelebihan oleh Allah, disempurnakan penciptaannya dengan diberikan akal, ternyata dikalahkan oleh hawa nafsunya, dari percakapan di grup fantasi sedarah diketahui bahwa berita dalam grup tersebut sangat menjijikan, tentang hubungan sejarah atau inses, pelecehan ayah ke anak, pelecehan kakak ke adik, diposting dan difoto bahkan di barter di grup ini. Yang lebih menjijikkan lagi, ternyata ribuan anggota dalam akun tersebut membagikan pantainya dan juga pengalaman inves yang menyimpang yang pernah mereka lakukan. Naudzubillahimindzalik.
Sesungguhnya fakta ini sangat memalukan bagi negeri ini, negara yang penduduknya mayoritas muslim dan diklaim sebagai negara religius, ternyata banyak perilaku yang menyimpang terjadi di dalamnya. Gambaran ini sejatinya menunjukkan adanya pengabaian terhadap aturan agama maupun masyarakat. Masyarakat saat ini hidup bebas tanpa aturan, pemisahan agama dari kehidupan, telah menciptakan manusia hidup dengan aturannya sendiri, demi kepuasan hidup, apapun dilakukan tanpa memperdulikan halal dan haram, tujuan hidupnya semata-mata hanya untuk mencari kesenangan di dunia, bahkan dalam memenuhi hawa nafsunya mengabaikan aturan agamanya.
Sistem sekuler kapitalisme telah menjadikan manusia dikendalikan oleh hawa nafsunya, pemisahan agama dari kehidupan telah menjadikan manusia jauh dari ketakwaan, keluarga yang harusnya melindungi anggota keluarganya, karena kejadian ini, sesama anggota keluarga menjadi takut satu sama lainnya, tanpa agama kan bebas melakukan apa saja tanpa aturan sesuka hatinya, bahkan bisa melebihi hewan. Agama hanya diambil sebatas ibadah kepada Allah, namun tidak dengan aturannya.
Sistem kapitalisme dengan liberalisasinya menjadi kan rusaknya sendi-sendi kemuliaan manusia. Ditambah hilangnya fungsi negara sebagai penjaga dan pelindung bagi rakyatnya, bahkan negara kadang justru meruntuhkan dan merusak keluarga melalui kebijakan yang dibuatnya, kebebasan berperilaku yang dijamin oleh negara dalam sistem kapitalisme, telah menjadikan manusia yang bebas dalam melakukan apa saja, termasuk juga dalam pemenuhan orientasi seksualnya yang menyimpang.Jelas di sini bahwa negara telah lalai dalam menjaga sendi-sendi kehidupan Maraknya pornografi dan pornoaksi di platform digital menjadikan lingkungan tidak lagi aman bagi perkembangan generasi muslim yang berkualitas.
Hanya aturan Islam yang dapat menyelesaikan semua persoalan kehidupan, Islam bukan hanya sekedar agama ritual tapi Islam juga memiliki aturan yang paripurna, dari bangun tidur sampai bangun negara bahkan dari bangun rumah sampai bangun keluarga, dari sistem politik, hukum bahkan dalam tata pergaulan, di mana setiap interaksi laki-laki dan perempuan semuanya sudah diatur, bagaimana batasan aurat laki-laki dan perempuan, tentang mahram bahkan banyak lagi, Islam adalah jalan hidup yang sahih yang mengatur semua urusan manusia dan menjadikan rakyat sebagai pelaksanaan syara.
Islam juga mewajibkan negara untuk mengurus rakyat dalam semua aspek termasuk menjaga keutuhan keluarga dan norma-norma keluarga dalam sistem sosial sesuai dengan Islam, dengan aturan Islam kehidupan keluarga akan menjadi aman dan masyarakat akan menjadi baik, sehingga terciptanya keluarga yang tangguh jauh dari penyimpangan. Seorang pemimpin di dalam Islam bertanggung jawab atas seluruh urusan umatnya, menjaga keimanan serta memerintahkan agar rakyat tunduk hanya kepada aturan Islam .
Inses jelas dilarang di dalam Islam dan haram hukumnya, dan dosa besarlah bagi orang-orang yang melakukannya, negara bertanggung jawab untuk memahamkan umat agar menjadikan Islam sebagai standar berpikir, dan jadikan ridho Allah sebagai tujuan hidupnya di dunia, sehingga dengan begitu akan memunculkan keimanan dan menjadikan halal dan haram sebagai standar perilakunya.
Negara juga akan mengontrol platform digital yang dimiliki agar dimanfaatkan sebagai sarana dakwah untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan rakyatnya, media sosial hanya akan dimanfaatkan untuk siaran-siaran yang menyebarkan syiar Islam di seluruh bidang yang dibutuhkan untuk kemaslahatan umat, termasuklah memahamkan terkait hukum-hukum Islam yang dibutuhkan untuk keluarga.
Untuk sistem sanksi Islam memiliki sistem sanksi yang tegas yang akan berikan efek jera dan penebus bagi pelakunya, sanksi yang memberikan efek jera dimaksudkan agar pelakunya tidak mengulangi kesalahan yang sama, sementara penebus maksudnya adalah pelaku tidak akan mendapat lagi siksa Allah di akhirat, karena sudah ditebus di dunia dengan diterapkannya hukum Allah.
Wallahu a'lam bish showwab.