| 175 Views

Hari Anak Sedunia, Masih Perlukah Diperingati?

Oleh : Eny Rf
Bogor

Apa urgensinya hari anak sedunia diperingati? Toh kenyataannya hak anak didunia ini diabaikan, diingkari bahkan diserang.

Tidak ada jaminan hak-hak anak atas kebutuhan makanan, pendidikan, Kesehatan, sanitasi,  dan perlindungan atas kekerasan, bisa terpenuhi, sekalipun untuk hidup.

Tengoklah di Palestina betapa banyak anak-anak menjadi korban keganasan penjajahan Zionis Yahudi, bahkan ketika masih dalam kandungan. Mereka, anak-anak yang tak berdosa disiksa, diperkosa dan dibantai. 

Lihatlah nasib anak-anak di negeri ini, masih banyak yang mengalami mal nutrisi, putus sekolah, kekerasan seksual, dan seabrek permasalahan anak yang terjadi.

Tidak ada kepedulian dan tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan anak yang ada. 
Sistem kapitalisme telah membuat mereka menderita dan tak berdaya.  

Hari Anak Sedunia, yang diinisiasi oleh lembaga internasional di bawah PBB ditetapkan pertama kali pada tahun 1954 kemudian dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahunnya. 
Peringatan hari anak sedunia hanyalah sebagai seremonial belaka.

Telah nyata menggambarkan standar ganda Barat soal hak anak, hanya kedok untuk menutupi ketidakpedulian mereka terhadap nasib anak-anak.

Padahal anak adalah calon generasi masa datang yang harus dijaga keselamatannya dan kesejahteraannya, juga hak-hak lainnya dan Islam telah mengatur nya. Oleh karena itu negara harus bisa memenuhi hak anak sesuai tuntunan Islam, Allah telah memberikan sumber daya yang besar sehingga mampu menjamin kesejahteraan dan Islam juga menjaga keselamatan dan jiwa anak.

Dan ini bisa terwujud ketika negara menerapkan aturan atau syariat Islam secara kafah sehingga tidak ada lagi anak-anak  yang bernasib malang. Semoga bisa segera terwujud.


Share this article via

66 Shares

0 Comment