| 106 Views
Harga Pangan Melejit, Rakyat Makin Menjerit

Oleh : Rena Malinda
Aktivis Dakwah
Manusia di dunia ini memerlukan dukungan penunjang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, diantaranya kebutuhan pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Salah satu aspek yang sangat memengaruhi kehidupan masyarakat adalah ketersediaan pangan. Seperti yang kita tahu bahwa makin hari harga sembako termasuk beras mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga beras yang cukup signifikan ini dapat menyebabkan penderitaan terutama di kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Seperti yang dikutip dari IdxChannel bahwa stok beras di beberapa agen beras dan mini market belakangan terjadi kelangkaan. Agen beras menduga kelangkaan tersebut karena musim kampanye pemilihan Presiden dan Pemilihan Calon Legislatif yang memborong beras untuk bantuan sosial (bansos). Tak hanya terjadi di Jakarta, di daerah lain pun diketahui terjadi kelangkaan dan kalaupun tersedia harganya lebih tinggi dari biasanya. Seperti di Kabupaten Bandung, Rizal salah seorang agen beras mengatakan banyak faktor, salah satunya jumlah pasokan dari produsen yang berkurang.
Kenaikan yang terjadi saat ini menyebabkan dampak yang serius terhadap kesejahteraan masyarakat sehingga memaksa mereka untuk menyesuaikan pola konsumsi dan terpaksa harus terus menghadapi kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pokok bagaimanapun caranya. Masyarakat yang bergantung pada beras sebagai sumber utama pangan merasakan beban ekonomi yang makin berat, terutama keluarga dengan pendapatan yang terbatas. Dalam hal ini pemerintah tampaknya tidak menunjukkan keterlibatan aktif dalam mengatasi penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat akibat kenaikan harga beras, mereka seperti sedang menutup mata tidak mau melihat keadaan yang masyarakat rasakan. Para penguasa tidak akan merasa rugi selama mereka menjadi penguasa di sistem kapitalis ini.
Berbeda dengan sistem Islam yang mengatur pada setiap aktivitas kehidupan manusia baik ketika manusia melaksanakan interaksi dengan Allah SWT., maupun ketika manusia berhubungan antar manusia dan alam semesta ini. Di dalam Islam juga telah diatur seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, keamanan, politik, dan yang lainnya sehingga menghasilkan kesempurnaan dan kelengkapan Islam sebagai sebuah sistem atau konsep kehidupan yang tidak memberikan kesengsaraan kepada seluruh umat.
Islam memberikan perhatian khusus terhadap aspek etika dan keadilan dalam produksi, distribusi, dan konsumsi bahan pangan. Prinsip-prinsip seperti keadilan, keseimbangan, dan tanggung jawab sosial menjadi fondasi dalam memandang bagaimana bahan pangan seharusnya dikelola. Islam juga menegaskan pentingnya menghindari praktik eksploitatif dalam rantai pasok pangan, memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dipenuhi secara adil tanpa merugikan pihak lain terutama masyarakat.
Wallahualam bissawab