| 19 Views
Gawat Peredaran Narkoba Melonjak, Rakyat Butuh Solusi

Oleh : Aisha El-Mahiroh
Khairu Ummah Al-Hufadz
Akhir-akhir ini peredaran narkoba dalam jumlah besar terjadi di negara kita, Indonesia. Terungkap di wilayah Pantai Kapuk Indah (PIK) 2, Jakarta Utara, terjadi kasus pengedaran narkotika jenis sabu sebanyak 10kg. Hal ini terungkap pada tanggal 20 April 2025 lalu. Terungkapnya kasus ini bermula tatkala masyarakat sekitar melaporkan ke pihak polisi terkait aktivitas seorang perempuan pengedar narkoba yang bernama samaran 'Kaka'. Setelah menerima laporan tersebut, polisi bergerak dan berhasil menangkap seorang pria kurir narkoba yang berinisial 'S' dan melakukan penggeledahan disalah satu unit apartment kawasan PIK 2. Dari penggeledahan tersebut ditemukan beberapa barang bukti narkoba seberat 8.441 gram. Adapun Polda metro jaya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini, termasuk memburu seorang perempuan yang dikenal 'kaka' tadi. (MetroTVNews, 20/04/2025)
Maraknya peredaran narkoba ini membuktikan tingginya permintaan oleh konsumen pengguna narkoba. Adapun para pengedar narkoba memilih pekerjaan ini karena tergiur dengan keuntungan besar yang didapat dari pekerjaan ini. Dalam kandungan narkoba sendiri, terdapat zat yang membuat para pengonsumsinya sulit untuk berhenti. Penindakan hukum oleh pemerintah pun tak dapat melenyapkan kasus ini. Karena pergerakan yang kurang maksimal sehingga gembong narkoba jarang tertangkap dan membuat pengedarannya sukar dihentikan.
Banyaknya transaksi narkoba menunjukan banyaknya orang yang masih memilih narkoba sebagai jalan penghasil cuan. Tanpa memperhatikan halal dan haram, yang penting dapat menghasilkan cuan dengan cepat, mudah, dan banyak. Cara berpikir seperti ini adalah pengaruh dari sistem Sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Buah dari sistem Kapitalis ini, membentuk masyarakat yang bersifat materialistik dan serba bebas. Masyarakat berlomba-lomba mendapatkan materi sebanyak-banyaknya dengan bebas, berbagai cara yang haram pun dilakukan.
Bisnis narkoba dianggap sangat menguntungkan, maka tak heran masyarakat tetap mempertahankannya walaupun dilarang oleh agama. Meskipun pemerintah menetapkan sanksi, namun sanksi tersebut tak dapat menjerakan para tersangka narkoba. Maka wajarlah jika para pengedar narkoba masih merajalela di negara ini.
Untuk memberantas peredaran narkoba ini dibutuhkan penindakan tegas yang dapat mencegah juga menjerakan para pengguna. Penindakan ini hanya terdapat dalam Daulah Islam yang menggunakan hukum syariat Islam sebagai tolak ukur perbuatan. Islam menetapkan narkoba sebagai barang haram yang dapat merusak akal dan jiwa manusia. Maka negara Islam. Wajib berperan aktif mencegah dan memberantasnya. Islam memberikan sanksi tegas berupa ta'zir yaitu hukuman yang jenisnya ditetapkan oleh hakim, bagi pengguna narkoba. Hukuman akan berlaku pula kepada para pengedar dan produsen, yang mana hukumannya bisa lebih berat dari pada penggunanya, karena dapat merugikan rakyat. Dijalankannya sanksi ini selain untuk menegakkan hukum Allah juga terdapat maq'idu asy-syari'ah didalamnya yakni tujuan agung diterapkan syari'ah. Menjaga akal dan jiwa rakyat dari kemaksiatan, termasuk dari tujuan tersebut.
Selain memberikan sanksi, negara pun wajib memberikan pendidikan Islam gratis kepada rakyat. Tujuan pendidikan ini untuk mencetak generasi berkepribadian dan beraqidah Islamiyyah. Para generasi dididik untuk memiliki aspek kerohanian, yakni menyadari bahwa manusia adalah makhluk bagi Sang Khaliq. Jika sudah memiliki aspek kerohanian dalam diri generasi, para generasi akan patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, menjadikan halal dan haram sebagai tolak ukur perbuatan. Islam sudah memandang narkoba adalah hal yang haram. Maka generasi Islam akan menjauhi narkoba atau kemaksiatan lainnya tanpa kompromi.
Dengan sistem Islam dibawah daulah Islam, rakyat akan terlindungi dari berbagai maksiat. Karena peran seorang pemimpin atau Khalifah adalah sebagai junnah (perisai), pelindung bagi rakyatnya. Bayangkan jika sistem Islam diterapkan, masyarakat akan sejahtera, kemaksiatan akan berkurang, dan peradaban emas yang penuh Rahmat akan terulang kembali. Maka dari itu, persatuan umat Islam sangatlah penting untuk menegakkan peradaban emas ini, yakni daulah Islam.
Wallahu a'lam bi ash-showwab.