| 23 Views

Cinta Menyimpang Pada Hubungan Sedarah, Islam Solusinya

Oleh : Eneng Haryati
Aktivis Dakwah Tamsar 

Jagat maya dihebohkan dengan berita kasus hubungan sedarah (inses). Salah satunya yang baru-baru ini viral yaitu grup Facebook komunitas hubungan sedarah dengan nama akun "fantasi sedarah".  Grup ini memiliki ribuan follower, banyak konten dan foto-foto pelaku serta korban inses diposting anggota grupnya. Tanpa rasa malu para pelaku inses memperlihatkan foto-foto keluarga mereka yang masih di bawah umur sebagai target "fantasi sedarah". Bukan hanya mengabaikan norma susila dan keluarga tapi benar-benar jauh dari norma agama,  dimana hubungan ini sangat diharamkan bahkan dosa besar bagi pelakunya.

Dilansir dari Republika.co.id, 17 Mei 2025, menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bahwa *grup facebook* tersebut mengandung ekploitasi seksual dan meresahkan masyarakat maka Kemen PPPA meminta polisi untuk mengusut tuntas hal tersebut.

Sekretaris Kemen PPPA, Titi Eko Rahayu menyatakan "Jika ada bukti pelanggaran, proses hukum harus ditegakkan demi memberi efek jera dan melindungi masyarakat, khususnya anak-anak dari dampak buruk konten menyimpang," kata Titi dalam keterangan pers pada Sabtu (17/5/2025).

Fakta lain dari inces ini, juga ditemukannya mayat bayi dalam tas yang diantar oleh seorang ojek online ke sebuah tempat,  ternyata bayi tersebut adalah hasil dari perzinahan hubungan sedarah (inses) kakak dan adiknya.

Fenomena inses ini menunjukkan jauhnya masyarakat kita dari  klaim bahwa negara kita adalah negara yang religius. Demi kepuasan nafsu dan kebebasan individu maka aturan agama dan norma masyarakat di abaikan bahkan lebih kepada perilaku binatang. Keluarga rusak  dan tidak ada jaminan perlindungan karena sistem keluarga sebagai tempat yang nyaman sudah runtuh. Inilah buah dari sistem sekulerisme kapitalisme dimana aturan agama tidak diterapkan.  Dalam berperilaku manusia mengedepankan hawa nafsunya tanpa menimbang dengan akal  sehat. Bahkan sistem kapitalisme dengan faham liberalisme menjadikan rusaknya sendi-sendi kemuliaan manusia. Lebih buruk lagi justru negara ikut andil dalam terjadinya hal ini dengan kebijakan yang dibuatnya. Negara lalai dalam menjaga sendi kehidupan keluarga yang seharusnya negara berperan sebagai perisai atau junnah bagi rakyatnya.

Islam adalah jalan hidup  shahih, yang mengatur semua urusan manusia.  Islam memastikan bahwa rakyat melaksanakan hukum syara secara sempurna.  Islam mewajibkan negara untuk mengurusi rakyat dalam semua aspek kehidupan termasuk menjaga keutuhan keluarga dan norma-norma keluarga dalam sistem sosial yang diatur dengan Islam.

Islam mengharamkan hubungan sedarah atau inses. Dan balasan bagi yang melakukannya adalah dosa besar. Islam menjaga rakyatnya untuk menghindari hal ini dengan menyiapkan langkah penjagaan yaitu penguatan iman dan takwa serta menutup semua celah terjadinya keburukan ini. Adanya amar ma'ruf nahi mungkar menjadi lapisan kedua dalam menjaga kemuliaan manusia. Sistem sanksi yang tegas akan membuat jera dan menjadi penebus bagi pelakunya. Sehingga kemuliaan keluarga akan terjaga jika sistem Islam diterapkan. Juga kebebasan media diawasi dan dilarang untuk menyebarkan bibit-bibit yang dapat menjerumuskan masyarakat berbuat dalam keburukan.

Wallahu'alam bissawab


Share this article via

16 Shares

0 Comment