| 153 Views

Childfree Dapat Mengurangi Beban Kehidupan, Benarkah?

Oleh : Siti Julianti, S.Si

Fenomena child free di Indonesia semakin menarik untuk menjadi hal yang diperbincangkan, bagaimana tidak, fenomena ini sudah menjadi hal yang biasa dan sudah menjamur di kalangan masyarakat Indonesia sendiri. Bahkan Anggota Komnas Perempuan, Maria Ulfah Ansor, menjelaskan setiap perempuan memiliki hak untuk menentukan pilihan hidupnya, termasuk memiliki anak.

Dengan dalih Hak asasi manusia, banyak orang membiarkan hal ini terjadi. Bahkan fenomena child free ini tidak boleh di pandang negatif serta merupakan pilihan gaya hidup masyarakat modern.

Fenomena Childfree sendiri terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari ide hak reproduksi perempuan hingga biaya hidup tinggi.  Secara ide, hal ini lahir dari para penganut feminisme dan sistem kapitalisme sekuler. Sehingga pola pikir liberal yang diaruskan akhirnya mempengaruhi kalangan kalangan muda. Kekhawatiran akan rezeki dan tidak mau repot, menjadikan anak sebagai beban hidup mereka. Kesulitan hidup dalam sistem kapitalisme saat ini akhirnya mendorong perempuan/istri memilih childfree, karena tidak adanya jaminan kesejahteraan.

Pemikiran rusak kapitalisme sekuler saat ini sebenarnya sangat berbahaya, sebab menghilangkan kepercayaan terhadap konsep Rizki yang sebenarnya sudah diatur oleh Allah swt. Oleh karena itulah, child free menjadi hal yang bisa tanpa adanya pertimbangan agama dalam dalil pengambilan hukumnya.

Padahal sesungguhnya Rasulullah telah bersabda bahwasanya beliau akan berbangga dengan banyaknya kaum/umat Islam di hari akhir kelak.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَزَوَّجُوا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاشِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ

“Nikahilah perempuan yang pecinta (yakni yang mencintai suaminya) dan yang dapat mempunyai anak banyak, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab (banyaknya) kamu di hadapan umat-umat (yang terdahulu)” [Shahih Riwayat Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim dari jalan Ma’qil bin Yasar].

Konsep pemahaman tentang Rezki minallah harus dikuatkan dalam pemikiran masyarakat Indonesia hari ini, sehingga mereka tidak menjadikan alasan child free sebagai beban kehidupan dan mempersulit ekonomi.

Sistem Islam sesungguhnya adalah yang paling sempurna untuk diterapkan sebab sistem Islam menjamin kesejahteraan, dan sistem Islam akan menguatkan akidah sehingga akan menolak ide childfree karena bertentangan dengan akidah Islam. Memiliki anak bukanlah beban melainkan amanah yang menjadi ladang pahala bagi orang tua.

Pendidikan Islam akan menjaga akidah umat tetap lurus dan menjaga pemikiran sesuai Islam, selain itu negara juga memberikan benteng atas masuknya pemikiran yang bertentangan dengan Islam, dan mencampakkan pemikiran kufur dan salam.

Maka sudah saatnya kita hijrah dari sistem yang bathil ini menuju sistem Islam yang shohih, sehingga akan kita dapati keindahan penerapan hukum Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Wallahua'lam bishawab


Share this article via

74 Shares

0 Comment