| 19 Views
Bukan Sekadar Wacana: Islam Tawarkan Solusi Nyata Pengangguran

Oleh : Ririn wahyu yuliani
Aktivis Muslimah
Kondisi pengangguran di kalangan generasi muda kini menjadi persoalan serius yang menghantui banyak negara, termasuk Indonesia. Lulusan pendidikan tinggi pun kerap kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Dunia kerja yang makin selektif, ditambah dengan disrupsi teknologi dan ekonomi global yang tak menentu, memperparah situasi. Maka tak heran jika istilah “generasi rebahan” atau “sarjana nganggur” kian sering terdengar.
Sistem ekonomi kapitalis yang selama ini diterapkan tampaknya gagal memberikan jaminan kesejahteraan dan keadilan dalam akses terhadap lapangan kerja. Lapangan pekerjaan cenderung dikuasai oleh segelintir korporasi besar, sementara UMKM yang semestinya menjadi tulang punggung justru minim dukungan nyata.
Dalam konteks ini, Islam hadir bukan hanya sebagai agama spiritual, tapi juga sistem kehidupan yang komprehensif. Islam memandang bahwa bekerja adalah kewajiban individu yang harus difasilitasi oleh negara. Dalam sistem ekonomi Islam, negara tidak membiarkan rakyatnya mencari kerja sendiri tanpa arahan. Negara wajib menyediakan lapangan kerja atau memfasilitasi rakyat untuk dapat bekerja, baik dalam sektor pertanian, industri, maupun jasa, dengan prinsip keadilan dan distribusi kepemilikan yang merata.
Selain itu, Islam menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam oleh negara untuk kesejahteraan umum, bukan diserahkan kepada swasta atau asing. Dengan begitu, potensi alam Indonesia yang melimpah tidak menjadi ladang keuntungan segelintir pihak, tapi menjadi penyerap tenaga kerja dan sumber pendapatan masyarakat luas.
Kuncinya adalah penerapan syariat Islam secara kaffah dalam naungan sistem pemerintahan Islam (khilafah). Sistem ini terbukti dalam sejarah mampu menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu, masyarakat, dan negara. Selama ratusan tahun, wilayah kekuasaan Islam mampu menjadi pusat ekonomi dan ilmu pengetahuan, serta meminimalkan angka pengangguran.
Sudah saatnya kita tidak hanya mengobati gejala, tapi mencari akar persoalan. Islam telah menawarkan solusi tuntas terhadap krisis pengangguran ini. Yang dibutuhkan hanyalah kemauan umat untuk kembali kepada sistem yang telah terbukti keberhasilannya.
Wallahu a'lam bisshawab