| 119 Views

Bencana Lagi Dan Lagi

Oleh : Ummu Sab'ah

Kembali berulang bencana alam di negeri kita tercinta. Di Daerah Sukabumi Rabu (4/12/2024) saat itu, Ineu Damayanti (38) serius memperhatikan informasi dengan gawainya yang menggambarkan beberapa jumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana alam akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak Senin (2/12). Beliau tidak sadar, hari itu Sungai Cimandiri juga meluber. Bahkan terhitung juga korban meninggal dunia sebagian besarnya berasal dari Kecamatan Simpenan, Tegalbuleud, dan Ciemas. Bahkan tercatat korban yang meninggal dunia jumlahnya mencapai 10 orang dan 2 orang hilang. dikutip dari detik.com

Sungguh masyarakat sangat resah dan panik dengan bencana ini di karenakan di daerah tersebut bukan langganan banjir, dan lagi-lagi yang disalahkan adalah hujan, yang lebih miris berulangkali bencana datang dari berbagai daerah dan hampir tiap tahun secara bergiliran bencana datang silih berganti dan bahkan ada daerah-daerah yang dikatakan langganan banjir.

keadaan umat saat ini ketika bencana datang yang sering disalahkan adalah cuaca ekstrim, fenomena alam hingga pada takdir, mereka tidak sadar bahwa mereka telah memilih aturan selain aturan Allah yang melegalkan eksploitasi kekayaan alam pada pihak swasta bahkan asing yang berorientasi pada keuntungan semata tanpa menjaga keseimbangan lingkungan yang cenderung ugal- ugalan dalam penambangannya yang mengatasnamakan demi pembangunan. Seakan-akan mereka tidak sadar sudah banyak meninggalkan aturan Allah dan memilih mana yang disukai dan meninggalkan sebagian yang lain, sehingga Allah menghalalkan atas mereka bencana seperti kutipan pada Qs Al Araf 96
"Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi.

Biang dari semua bencana dan kerusakan ini adalah paham sekularisme yang menjadi sumber malapetaka yang amat besar pengaruhnya dalam kehidupan umat saat ini, mereka memisahkan agama dan kehidupan hingga memisahkan negara dari agama yang sejatinya bernegara dalam Islam ada aturannya. Sejarah telah mengukir dengan tinta emas yang pernah berkuasa hingga 14 abad lamanya, negara menjamin keselamatan bagi rakyatnya dengan mekanisme yang khas yang akan mensejahterakan rakyatnya dan dapat meminimalisir terjadinya bencana alam karena tidak akan mengeksploitasi kekayaan alam secara berlebihan atas nama pembangunan karena sumber daya  alam akan dikelola oleh negara dan dipergunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat sehingga negara akan dipastikan bijak dalam pemanfaatannya karena tidak mensyaratkan keuntungan didalamnya dan pemerintah akan berperan sebagai ra'in yaitu seperti layaknya pengembala atau penanggung jawab atas rakyatnya baik didunia dan diakhirat, dan menjadi junnah yaitu pelindung bagi rakyatnya, semua itu hanya akan lahir dari sistem yang benar yang dibuat oleh pencipta kita Allah Azza wa jalla yang maha tahu tentang kemaslahatan manusia dan seluruh ciptaannya dalam institusi khilafah ala min haji nubuwwah yang akan menjadi solusi tuntas atas semua permasalahan termasuk penanggulangan bencana.

Sebagai mukmin yang baik sudah seharusnya kita bergerak untuk perubahan yang lebih baik di hadapan Allah Swt, ketaatan dalam syariat Islam kaffan akan menjaga manusia dari kerakusan akan keinginan dunia yang fana hingga merusak dan berdampak buruk bagi semua khususnya alam.

Kerinduan mukmin semakin meningkat untuk hidup layaknya, tenang dapat beribadah dengan khusyu' tanpa beban juga bencana.

Sistem Islam dalam naungan Daulah Khilafah akan melahirkan manusia-manusia berkelas yang orientasi hidupnya tidak hanya di dunia tapi juga akhirat.

Mari bergandengan tangan bersama partai ideologis yang ikhlas dalam perjuangan dakwah memahamkan umat dan mengharap ridho Allah Swt.

Wallahu a'lam bishawab.


Share this article via

92 Shares

0 Comment