| 202 Views

Bagaimana Islam Melindungi Generasi?

Oleh : Nuri Handayani

Masa anak-anak adalah masa tak terlupakan. Di mana anak-anak hanya tahu bermain dan belajar saja. Banyak permainan yang seru seperti, petak umpet, lompat tali, galasin, masak-masakan dan masih banyak lagi. Belajar di sekolah dari yang belum tahu huruf hingga bisa membaca. Sungguh sangat indah kenangan pada masa kecil dulu.

Saat ini, masa anak-anak nan indah itu seakan cepat berlalu, dan tidak berkesan. Dapat kita lihat anak-anak sekarang tidak bermain seperti layaknya kanak-kanak.

Masa kanak-kanak tergerus akan kecanggihan teknologi. Sekarang mereka lebih senang bermain dengan gadget. Akhirnya mereka jarang main di luar bahkan parah nya lagi mereka dapat melihat sesuatu yang belum pantas mereka lihat di gedget. Banyak nya situs-situs dewasa berseliweran bahkan tanpa di cari pun iklan yang tanpa sensor muncul begitu saja.

Saat ini, pembicaraan anak-anak pun tidak sepantasnya yg mereka bicarakan, seperti dengan enteng nya mengatakan apa yang di lakukan orang dewasa ketika di ranjang. Hal ini mengakibatkan kecenderungan sex pada usia dini. Serta tidak di pungkiri banyak kasus terjadi sekarang, dari banyaknya pelajar yang tidak virgin, hamil di luar nikah bahkan sampai aborsi dan meninggal. Semua keadaan tersebut menjadi biasa dan lumrah. Kasus seperti ini  terjadi di Jawa timur, jalan sumantara,   Jember. Seorang mahasiswa yang berinisial JA(24) asal kabupaten Situbondo ditemukan tewas bersama janinnya di rumah kos diduga karena melakukan aborsi dengan minum obat keras. (Kompas.com,19-10-2024). 

Hal ini karena  diterapkannya sistem kapitalisme yang memang tidak akan pernah mengurusi apapun kecuali ada keuntungan di dalam nya. Sehingga nasib generasi muda bahkan anak-anak pun tidak pernah di hiraukan. Serta peran orang tua yang dengan bebasnya memberikan dan membiarkan anak-anak menggunakan gedget tanpa pengawasan. Lantas jika ini terjadi terus-menerus akan menjadi apa generasi kita di masa depan?

Islam Melindungi Anak

Tidak di pungkiri jika kita ingin perubahan maka harus kita rubah sampai ke akar-akarnya sehingga semua permasalahan dapat terselesaikan secara tuntas. Hanya dengan Islam lah semua permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan. Karena Islam sangat memuliakan manusia termasuk bagaimana cara mendidik anak-anak juga ada aturan nya sehingga dapat terbentuk generasi emas dan cemerlang.

Untuk itu peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak. Di antara nya, Orang tua harus mengajarkan ilmu agama serta menanamkan keimanan. Memperkenalkan kepada anak bahwa Allah  SWT itu ada yang menciptakan alam semesta sebagaimana dalam surah As-sajdah ayat 4 :

وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ 

Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

Selain itu, mengajarkan tanggung jawab akan setiap perbuatan nya. Menanamkan pada mereka akhlak mulia, Nabi SAW bersabda: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim)

Orang tua dapat menjadi teladan bagi anak karena anak adalah peniru yang handal maka kita harus mencontohkan yang baik pula. Serta orang tua juga senantiasa memantau perkembangan anak dan melindungi anak dari pengaruh negatif. Kasih sayang yang penuh harus di dapat kan anak di rumah, jangan sampai anak mencari kenyamanan di luar.

Selain semua itu, negara pun berperan dalam menjaga generasi dari pergaulan bebas dengan menerapkan sistem pergaulan dalam Islam, yang melarang berikhtilat/khalwat (campur baur) antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya tanpa suatu alasan.Seperti di surah An-Nur ayat 30-31 menjelaskan bahwa pentingnya menjaga adab dalam bergaul antara laki-laki dan perempuan. Juga di surah Al Isra' ayat 32 menjelaskan bahwa mendekati zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.

Mewajibkan menutup aurat bagi wanita yang sudah baligh, dalam surah Al ahzab ayat 59,  "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Dalam surah  An-nur  ayat 31: "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.

Juga tidak di perbolehkan seorang wanita bepergian ( safar) tanpa di dampingi mahram. 
" Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir melaksanakan safar (perjalanan) berjarak satu hari perjalanan melainkan dengan seorang mahram. (HR Muslim) "

Ini smua adalah upaya agar negara menerapkan Islam dan bertujuan untuk menjaga generasi kita dari kemungkaran.

Apakah kita tidak ingin memiliki anak yang cerdas, dan cemerlang? Serta menjaga generasi kita berikutnya? Jika kita ingin mendapatkannya maka kita harus ikut berperan dan berjuang dalam dakwah agar menyatukan pemikiran, perasaan, serta aturan Islam. Sampai semua itu di terapkan negara  karena sejati nya hanya dengan menerapkan Islam secara kaffah  kita akan mampu menjadi kan generasi selanjutnya menjadi generasi emas dan cemerlang dengan Islam.

Wallahu alam


Share this article via

130 Shares

0 Comment