| 200 Views
Anak anak Dengan Macam Problematikanya Vs Peringatan Hari Anak

Oleh : Sumarini
Perngatan Hari Anak yang senantiasa tak pernah lupa untuk diperingati oleh Pemerintah ataupun dari Instansi terkait yang ini seolah olah adalah bentuk perhatian Pemerintah kepada seluruh anak di negri ini, meskipun pada saat itu hanya perwakilan saja yang justru bila kita lihat dari kalangan sekolah ataupun Anak anak yang punya prestasi yang mereka itu merupakan sekolah sekolah dan anak anak yang terpillih saja. yang dianggap layak untuk tampil di media, sementara yang gak masuk kriteria so jelas gak bakal ditayangkan. Inilah gambaran yang nyata bentuk dari keperdulian Pemerintah kepada Anak anak bangsa ini, tidak setengahnya bahkan yang bisa menikmati manisnya masa kanak kanak yang begitu mereka impikan untuk bisa jadi nyata, bersekolah disekolah yang difavoritkan, berprestasi dalam segala bidang, punya teman teman yang baik dan cerdas, punya orang orang yang sayang dan memberikan kasih sayang serta perlindungan. Dan itu tidak didapati oleh sebagian anak yang lain. Bahkan di Peringatan hari anak masih banyak anak anak yang menangis sedih atas kondisi mereka yang jauh dari yang namanya sejahtera.
Masih pentingkah untuk selalu dan selalu memperingati hari anak yang sama sekali tidak membawa dampak ataupun menjadi solusi bagi Anak anak yang saat ini sedang banyak masalah. Dirasa bukan itu bentuk perhatian kepada Anak anak bangsa ini dan tegas sekali lagi bukan itu bukan peringatan2 semacam itu yang justru lebih kepada pemborosan dan buang buang uang, sementara ada yang lebih membutuhkan dari Anak anak yang lain yang mungkin selama ini tidak terjamgkau oleh pemerintah dalam hal pendidikannya, kesehatan mereka, dan juga kesejahteraan mereka, yang semuanya adalah kewajiban negara untuk memenuhi semua itu.
Realita itu tak bisa untuk dipungkiri ketika fakta fakta yang terjadi disekitar kita masih jelas dan nyata bagaimana masih banyak Anak anak yang terkondisikan dalam kesulitan, masih dapat kita temui Anak anak usia sekolah yang tidak sekolah disaat temanya yang lain ada dilingkungan sekolah untuk belajar, sementara Anak tadi berada di jalanan. Anak anak kurang Gizi dengan istilah Stunting saat ini makin mewabah, apalah yang bisa mereka buat dalam kondisi lemah selain hanya tiduran dan terkulai lemah, meski disetiap hati kecil mereka pasti mereka ingin seperti anak yang lain, namun apa daya itu tak dapat mereka rasakan. Belum lagi Anak anak yang kehilangan perhatian orang tuanya sebab faktor ekonomi yang berimbas kepada kenakalan remaja saat ini, Anak anak yang berdampak kekerasan dari orang2 sekitar dan masih banyak lagi macam dari permasalahan Anak yang seharusnya menjadi perhatian Negara ini untuk kemudian dijadikan sebagai PR yang mesti diselesaikan. Bukan justru dengan Membuat Agenda Tahunan yang tidak ada artinya sama sekali.
Bagaimana kita lihat akibat dari kelalaian negara untuk terciptanya Anak anak sebagai generasi penerus bangsa dan Agama ini sekarang, tentunya jauh dari apa yang diharapkan. Mereka tumbuh jauh dari Aqidah islam yang seharusnya tertanam dalam setiap diri Anak anak bangsa ini, namun justru jiwa jiwa sekulerlah yang ada pada mereka saat ini, dan ini merupakan pemicu dari kerusakan demi kerusakan dari generasi kita saat ini.
Islam dalam hal membina Anak anak untuk menjadikan mereka generasi yang tidak hanya berhasil dalam menahlukkan dunia namun juga taat kepada Allah tentunya dengan pendidikan yang ketika mereka akan punya kepribadian kepribadian islam, dengan pola fikir islam dan juga pola sikap islam Insya Allah jadilah mereka Anak anak sesuai harapan bangsa dan Agama.
Perhatian Islam kepada Anak anak jelas akan merata kepelosok wilayah yang tersulit sekalipun, sebab mereka punya hak yang sama, Dan negara juga punya kewajiban yang sama terkait Anak anak dimanapun dia berada untuk dapat perlakuan yang sama mendapatkan haknya untuk di ayomi. Demikian Wallahu A'lam bishowab