
Megathrust Perceraian: Menjaga Keutuhan Keluarga Muslim di Tengah Gempuran Liberalisme
Sejak terucap kalimat sakral qabiltu nikahaha wa tazwijaha atau “saya terima nikahnya Fulanah binti Fulan dengan maskawin..!” Sah. Maka sejak saat itu apa yang semula diharamkan Allah menjadi halal. Bila semula you and me, maka sekarang menjadi “we”. Bukan lagi aku dan kamu tapi “kita” karena telah menjadi satu dalam ikatan pernikahan.