| 255 Views

Warisan Hutang Menggunung Hingga 9000 Triliun, Nasib Rakyat Dipertaruhkan!

Oleh: Susi Ummu Musa 

Penting untuk dibahas karena ini akan berdampak kepada rakyat, keadaan rakyat akan terus dihantui bayang bayang kemiskinan karena masalah yang satu ini. Akankah Indonesia akan bernasib sama dengan negara yang memiliki problem yang sama yaitu jebakan hutang cina. Zimbagwe adalah negara yang sudah tergadai akibat hutang yang tidak mampu terbayarkan.

Akankah nasib bangsa ini akan bebas dari segala tekanan terutama pajak? Karena pajak adalah satu satunya jalan agar bangsa ini bisa bertahan dengan kondisi ekonomi yang sebenarnya sudah tidak baik baik saja. problem ini yang menjadi perbincangan publik dan para intelektual muslim salah satunya ada Ustaz Ismail Yusanto yang mengamati masalah hutang yang terus naik dinegri ini.

"Saya kira yang paling menonjol adalah utang yang menggunung. Disebut-sebut ini sudah hampir Rp.9000 triliun, bahkan dari sumber lain disebutkan sampai Rp.12000 Triliun dan yang pasti akan membebani APBN," ungkapnya diacara Focus to The Point:" Nasihat penting untuk Presiden Terpilih Prabowo!" Dikanal UIY Official, Jumat (4-10-2024).

Hal ini juga dikatakan akan membebani RAPBN 2025 dengan pembayaran cicilan utang dan bunga hampir Rp 800 Triliun. Dan pasti akan menggerus pembiayaan sektor lain namun konsekuensi nya adalah utang ini akan ditutup dengan utang baru atau menaikkan pajak" kalau menaikkan pajak pasti kena ke rakyat, namun jika dibebankan kepada pengusaha, pengusaha nanti akan mengalihkan pajak itu ke konsumen, kepada harga barang dan jasa" tuturnya.

Ujung ujungnya akan menyusahkan rakyat juga lihatlah hari ini kondisi rakyat yang berada dalam tekanan dimulai dari naiknya kebutuhan pokok yang dirasa sangat mahal hingga kurangnya lapangan pekerjaan yang membuat cemas masyarakat akibat gelombang PHK besar besaran. Jika ini terus bergulir maka banyak sekali nanti masyarakat yang menganggur karena tidak ada yang bisa dikerjakan.

Jika demikian adanya maka sedikit sekali peluang pemerintah untuk mendapatkan pajak dari rakyat.
Tak hanya ini saja hal lain yang akan memberatkan juga yaitu budaya Korup yang acapkali masih berseliweran dikalangan elite politik. Dan seperti yang dikatakan oleh Ustaz Ismail Yusanto bahwa "Ini akan menjadi tantangan tersendiri karena ketika mereka itu memiliki kekuatan ekonomi, biasanya akan berusaha membangun kekuatan politik, bahkan kekuatan sosial. Kalau itu tidak diatasi, akan menjadi ancaman birokrasi bagi kohesivitas sosial politik pada masa yang akan datang" duganya.

Maka jika keadaan ini terus terpelihara kesengsaraan umat juga akan bertambah, bagaimana nanti anak cucu kita bisa menaklukkan kehidupan mereka ditengah kehancuran ekonomi yang semakin parah Jika hari ini saja dampak dari kegagalan ekonomi telah nyata.

Maraknya Bundir, begal, Prostitusi online, judol, pinjol, Aborsi ilegal, perceraian, KDRT, pelecehan seksual dan lain lain. Yang kesemuanya itu jika ditanya kebanyakan karena faktor ekonomi. Sebegitu dahsyatnya ekonomi yang tidak sehat menghancurkan kehidupan masyarakat. Bahkan hingga menjauhkan manusia dari sang pencipta Allah swt.

Wallahu A'lam Bisshawab


Share this article via

85 Shares

0 Comment