| 280 Views

Tren Kejutan Ultah Merenggut Nyawa, Kok Bisa?

Oleh : Ika
Pengiat Literasi

Sedang ramai diberitakan perayaan ulang tahun berujung naas sampai harus mehilangkan nyawa, alih-alih membuat korban senang namun sebaliknya, justru duka yang di rasakan keluarga korban.

Nasib tragis menimpa Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Ketua osis tersebut bernama Fajar Nugraha umur 18 tahun. Meninggal dunia akibat tersengat listrik di kolam sekolahan saat perayaan ulang tahunnya pada tanggal 18 juli 2024. 

Hal tersebut bermula saat teman-teman FN ingin memberikan kejutan ulang tahun kepada korban dengan cara menceburkan ke kolam, hal tersebut di lakukan sebenarnya untuk bersenang-senang namun takdir berkata lain FN yang tidak bisa berenang dan berusaha mencari pegangan biar tidak tenggelam namun naas yang dipegang justru kabel listrik yang menyengat FN sampai meninggal dunia (24/7/24 kompastv.com).

Memang aneh anak jaman sekarang ada-ada saja kelakuannya membuat kita yang mendengarnya mengerutkan kening, hal yang aneh justru menjadi tren dikalangan anak muda seperti saat ini yang dialami oleh seorang siswa SMAN yang berinisial FN hingga harus kehilangan nyawa, kalau sudah seperti ini siapkah yang dirugikan bukan hanya korban tetapi teman-temannya juga faktor apa sajakah hingga bisa terjadi peristiwa seperti ini dan bahkan dianggap lelucon oleh generasi muda saat ini.

Merayakan ulang tahun dengan cara prank atau dikerjain oleh teman-temannya  dan memang lagi trend, dikalangan remaja saat ini tidak memikirkan dampak dan akibat dari perayaan tersebut, bisa trauma, cidera serius ataupun meninggal seperti halnya yang dialami FN sungguh sangat miris generasi muda hari ini. Semua ini adalah buah dari gagalnya sistem pendidikan saat ini yang sangat jauh sekali dari pemahaman, tentang agama Islam bahkan di sekolah-sekolah saat ini, untuk mata pelajaran agama tidak ada sehingga mana mungkin ada penanaman akidah Islam secara kuat jika informasi yang diberikan saja tidak ada.

Memang remaja sekarang dengan alasan keseruan, kesenangan mereka tidak berfikir panjang atas perbuatan yang mereka lakukan. Faktor keluarga para orang tua hari ini yang lebih sibuk bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan materi dan tanpa mencukupi kebutuhan spiritual mereka yaitu pemahaman agama yang benar dan kuat akibatnya tidak adanya atau kurangnya pemahaman agama yang mereka miliki. Sehingga mudah sekali ikut-ikutan dengan gaya hidup asing. 

Faktor lingkungan juga yang menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, mereka terkesan cuek atau masa bodo terhadap kehidupan orang lain, tidak peka dan tidak perduli ini semua dikarenakan tidak adanya pemahaman agama serta ditambah lingkungan yang tidak islami. Serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga anak-anak remaja karena merasa bukan tugasnya dan bukan anaknya inilah rusaknya sistem hari ini.

Hal ini di akibatkan ketidak pahaman mereka atas kaidah berfikir dan beramal serta tidak adanya pertanggung jawaban atas apa yang mereka perbuat, seharusnya mereka berfikir kita ini hanya seorang hamba Allah SWT yang harus senantiasa taat ke padanya. Tujuan diciptakan di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah Swt dan hidup di dunia ini hanya sementara. Cara berfikir yang seperti ini yang menuntun seseorang memiliki kesadaran beramal dengan benar dan melakukan hal-hal yang baik, bukannya melakukan hal-hal yang tidak berfaedah. 

Hanya saja berfikir islami seperti ini dirusak oleh sekularisme yaitu sistem yang memisahkan agama dari kehidupan, dalam sistem sekularisme manusia bebas melakukan segalanya, bebas mengatur dirinya sendiri, bebas melakukan apa saja meskipun melanggar hukum syara. Agama dicukupkan untuk ibadah ritual saja bukan di jadikan sistem kehidupan. Akibatnya masyarakat menjadi liberal abai terhadap resiko yang mungkin terjadi atas perbuatannya yang di pikirkan hanya 
kesenangan saja. 

Ditambah dengan pendidikan agama di sistem sekuler sekolah agama saat ini hanya pelajaran saja tidak menjadi tolak ukur keberhasilan pembelajaran. Sangat berbeda sekali dengan kehidupan masyatakat yang diatur oleh islam dibawah Daulah Khilafah. Aqidah tersebut menyadarkan manusia, alam semesta , kehidupan hanyalah makhluk yang diciptakan Allah Swt, Kesadaran tersebut dapat mekahirkan seseorang tersebut mau di atur atas hukum-hukum syariat Islam. Seharusnya apapun yang diperbuat seseorang tersebut dia mampu berpikir perbuatan tersebut melanggar syariat atau tidak, bermanfaat atau tidak. 

Daulah Khilafah pun akan memastikan yang ada di masyarakat berlandaskan aqidah islam, melalui pendidikan dan mengedukasi masyarakat. Dengan begitu akan melahirkan anak-anak yang berkepribadian islam bukan anak-anak memikirkan kesenangan semata dalam melakukan perbuatan namun memahami hal tersebut melanggar syariat atau tidak dengan begitu kejutan ulang tahun tikak akan menjadi tren d dalam Daulah Khilafah karena perbuatan tersebut jelas-jelas membahayakan orang lain.

Allahu a'lam bish-shawab


Share this article via

52 Shares

0 Comment