| 52 Views

Seruan Jihad Dan Penegakan Khilafah Solusi Palestina

Oleh : Mila Ummu Azzam

Kebringasan serangan yang dilakukan Israel sungguh biadab, pasca mereka melanggar perjanjian gencatan senjata. Tak ada lagi kata yang bisa menggambarkan kejamnya penindasan yang terjadi di Palestina. Serangan demi serangan diluncurkan hingga menghancurkan wilayah Gaza yang terus menambah jumlah korban dan menewaskan puluhan warga sipil Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sejak Israel kembali melanjutkan serangan militer dalam skala besar pada 18 Maret 2025, hingga Jumat 4 April, setidaknya 1.163 orang telah tewas di Gaza.

Buruknya situasi kemanusiaan di wilayah tersebut menyebabkan kekurangan makanan, bahan bakar dan bantuan kemanusiaan akibat blokade yang diberlakukan Israel. Bukan hanya kerugian materil, trauma mendalam juga dirasakan penduduk sipil yang bertahan di tengah kekacauan ini.

Menanggapi kondisi Gaza dan terus gagalnya usaha dalam membantu muslim Palestina, seperti demonstrasi, pengiriman bantuan logistik, hingga boikot produk-produk terafiliasi Israel, akhirnya para ulama internasional menyerukan jihad untuk membantu rakyat Gaza. Sejumlah ulama terkemuka ini mengeluarkan fatwa yang menyerukan jihad melawan Israel. Fatwa ini dikeluarkan oleh International Union of Muslim Scholars (IUMS), dan didukung oleh lebih dari selusin ulama yang memiliki reputasi tinggi di kalangan umat Islam.

Fatwa tersebut menyerukan kepada semua negara muslim untuk melakukan intervensi militer, ekonomi, dan politik guna menghentikan apa yang mereka sebut sebagai genosida dan penghancuran total di Gaza. Dalam pernyataan resmi, IUMS menekankan bahwa tindakan Israel terhadap warga Palestina telah melanggar hak asasi manusia dan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), mengatakan kegagalan pemerintah Arab dan Islam untuk mendukung Gaza saat sedang dihancurkan dianggap hukum Islam sebagai kejahatan besar terhadap saudara-saudara kita yang tertindas di Gaza.

Mendengar seruan jihad yang memang seharusnya dilakukan umat Islam adalah suatu berita gembira, setelah sekian lama usaha untuk membantu pembebasan Palestina tidak membuahkan hasil. Karena satu-satunya cara membebaskan Palestina dan negara-negara terjajah lainnya hanya dengan jihad fisabilillah. Pertanyaannya, apakah seruan ini akan berhasil melawan musuh jika hanya merupakan pernyataan tanpa tindakan?

Jihad fisabilillah bukan hanya sekedar seruan saja, melainkan harus disertai pengiriman pasukan yang terbaik untuk melawan musuh Islam. Dan juga harusnya ada gerakan komando dalam memimpin pasukan yang akan melawan musuh yang telah melakukan pembantaian kepada umat Islam. Jika hanya mengeluarkan fatwa, sifatnya tidak memiliki kekuatan mengikat menyatukan umat.

Padahal selama ini umat Islam memiliki kekuatan militer berupa pasukan dan senjatanya yang berada di tangan para penguasa yang hanya mampu menyeru namun tidak mengirimkan pasukan. Bahkan negara-negara muslim tersebut khususnya negara Arab rela berjabat tangan dengan Zionis dan AS yang jelas merupakan musuh umat Islam demi mendapatkan dukungan dan mempertahankan kursi kekuasaan.

Terlebih jihad defensif selama ini sudah dilakukan oleh kaum muslimin di Palestina di bawah komando sebuah kelompok bersenjata tanpa adanya bantuan dari negara muslim lain,  sehingga tidak seimbang jika kekuatannya dibandingkan dengan kekuatan negara penjajah yang di sokong negara adidaya. Jika hanya mengandalkan satu kekuatan, kecil  kemungkinan untuk meraih kemenangan.

Dengan demikian, dibutuhkan satu komando yang memimpin umat Islam seluruh dunia dan menyatukan umat Islam sekaligus menggerakkan tentara dan senjatanya untuk melawan mengusir penjajah. Dan ini harusnya menjadi agenda utama umat Islam untuk menghadirkannya, khususnya gerakan-gerakan dakwah yang ingin menolong muslim Gaza-Palestina.

Hanya saja kepemimpinan umat yang biasa disebut sebagai khilafah belum ada ditengah-tengah kita, dan ia hanya bisa tegak dengan dukungan seluruh umat sebagai buah dari proses penyadaran ideologis yang dilakukan oleh gerakan Islam yang tulus dan lurus berjuang semata demi Islam. Karena umatlah yang mempunyai kekuasaan, umat dapat memberikan kekuasaan juga mencabutnya dari pemimpin.

Maka sudah menjadi kewajiban kita semua sebagai umat Islam untuk ikut terjun memperjuangkan kembali tegaknya khilafah, yang sejatinya menyangkut urusan hidup dan matinya umat, tidak hanya permasalahan Palestina tapi juga seluruh umat. Seiring berjalan seruan jihad, juga harus disertai seruan penegakan khilafah, yang dengan keduanyalah semua persoalan umat, termasuk pembebasan Palestina dapat diselesaikan.

Wallahu'alam bishawab.


Share this article via

27 Shares

0 Comment