Ramadan: Menuju Puncak Ketakwaan yang Sempurna

Oleh : Rasmawati Asri

Ramadan bulan yang agung nan mulia, raja daripada rajanya bulan. Terdapat banyak kemuliaan dan keutamaan di dalamnya. Salah satunya magfirah dariNya. Di bulan Ramadan kita dapat dengan mudah dalam melakukan kebaikan.

"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Oleh karena itu, Ramadan seharusnya menjadi bulan untuk melatih diri guna menjadi pribadi yang lebih bertakwa. Bulan ini mengingatkan setiap muslim akan fitrah penciptaannya sebagai hamba yang harus tunduk dan patuh secara menyeluruh kepada Allah Swt, Sang Maha Pencipta dan Pemilik Jiwa.

Dengan landasan ketakwaan pribadi, seorang muslim seharusnya terdorong untuk bersatu dalam langkah mewujudkan sistem Islam yang utuh dalam kehidupan. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari keimanan, sebab tanpa penerapan sistem Islam, ketakwaan yang sempurna tidak akan terwujud. 

Dalam sistem sekuler yang berlaku saat ini, banyak hukum Islam yang terabaikan dan hanya menjadi simbol dalam Al-Qur'an. Misalnya, hukum cambuk dan rajam bagi pezina, hukum qishash, jihad, dan lainnya. Hukum-hukum ini hanya dapat dijalankan secara nyata di bawah kepemimpinan Khalifah, pemimpin umat dalam naungan Khilafah Rasyidah. Oleh karena itu, benar adanya bahwa Khilafah adalah mahkota kewajiban, karena hanya dengan tegaknya Khilafah, ketakwaan yang sempurna dapat diwujudkan.

"Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan," (HR. Ahmad).

Oleh sebab itu, jangan sia-siakan kesempatan bulan suci ini untuk melakukan perubahan, tidak hanya pada tingkat individu tetapi juga bagi umat secara keseluruhan. Jadikan Ramadan sebagai momen untuk memanjatkan doa agar Khilafah suatu hari nanti dapat tegak di muka bumi, menggantikan sistem kapitalisme sekuler yang telah menimbulkan penderitaan bagi umat.

Sesungguhnya, Allah akan mengabulkan doa-doa di bulan yang penuh berkah ini. Sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Tiga orang yang doanya tidak akan ditolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan orang yang terzalimi. Doa mereka diangkat ke langit, pintu-pintu langit dibuka, dan Tuhan berfirman: ‘Demi kemuliaan-Ku, Aku pasti akan menolongmu setelah ini.’” (HR. Ahmad).