| 214 Views

Pelajar Krisis Moral, Hanya Islam Obatnya

Oleh: S.Widiyastuti

Karawang

 

Semakin hari dunia remaja semakin memilukan, perbuatan mereka pun cukup meresahkan masyarakat. 

Mereka bergaul semaunya sendiri, bergaul dalam kebebasan tanpa melihat aturan agama serta mengenyampingkan adat dan norma yang ada. 

Tak jarang juga mereka berbuat kerusakan, merugikan orang lain serta mengancam jiwa. 

Bahkan di dunia pendidikan pun mereka sangat membutuhkan perhatian. Banyak generasi muda yang berbuat onar dan kerusakan. 
Ahklak mereka semakin rendah dan mudah melakukan tindak kriminal. 

Ada fakta baru-baru ini ada siswa SMK  di kota Subang, yang berani mencuri barang-barang elektronik milik sekolah lain. Kejahatan ini dilakukan oleh 4 siswa. 
Mereka akhirnya diamankan oleh pihak berwajib setelah ada laporan dari pihak sekolah SMPN 4 yang menjadi korban. 

Setelah ditelusuri ternyata kejahatan mereka sudah berulang kali dilakukan di beberapa sekolah lainnya. (tintahijau.com 17 Januari 2024) 

Dari cerminan tersebut, tentu prilaku mereka tidak pantas untuk ditiru. Apa lagi mereka berstatus pelajar. Dimana seharusnya menjadi pelajar yang baik, tetapi malah melakukan kerusakan dan melanggar hukum. 

Dari fakta di masyarakat masih banyak lagi para pelajar yang melakukan tindakan tercela. 

Dari sekian banyaknya kasus kenakalan remaja sebagai generasi, maka dibutuhkan penyelesaian yang utuh. Harus ada perubahan dalam tatanan kelola dunia pendidikan. 

Bukan hanya sekedar perubahan individu, tapi perubahan dan ketakwaan yang menyeluruh. 
Harus ada perbaikan tata sistem pendidikan dan masyarakat yang ada. 
Karena dalam dunia pendidikan bermulalah para generasi yang dapat membawa perubahan. Tempat mencetaknya generasi yang berakhlak mulia. 

Namun saat ini dunia pendidikan didapati kurikulum yang memisahkan aturan agama dalam beraktivitas. 
Sehingga muncullah generasi yang rusak, sering melanggar aturan dan ber perilaku yang merugikan orang lain. 

Muncullah generasi yang abai pada aturan-aturanNya. Dalam kondisi krisis moral dan hilangnya identitas diri yang berahklak mulia. 

Harus ada upaya untuk memutus rantai masalah tersebut, masalah tersebut bahwasanya hanya dengan menerapkan aturan Sang Khalik, dalam lingkungan yang Islami akan terwujud perubahan yang terbaik dan penuh kemuliaan. 

Akan tumbuh generasi yang takut akan dosa dan menyakini bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan balasan kelak di akhirat.

Maka Islam mampu membentuk dan mendapati para generasi yang berilmu serta bertakwa. Dalam masyarakat pun akan terwujud ketakwaan yang sempurna. Dengan demikian lingkungan pun akan aman dan sejahtera. 

Maka para generasi ini harus diselamatkan, pasalnya dari generasi inilah tonggak perubahan yang utama. 
Dalam tatanan yang Islami akan didapati kurikulum yang melindungi para generasi dari kerusakan. 
Tatanan ketakwaan dan berbudi pekerti yang luhur yang diutamakan. 

Maka dalam Islam sangat mudah sekali didapati generasi yang mulia, cemerlang serta mampu melindungi masyarakat dari kerusakan. 

Mereka akan berbuat sesuai aturan dan norma yang ada. Mereka akan menjadi generasi yang bertakwa pada Allah SWT. 

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semua itu akan dimintai pertanggungjawaban nya." (Q.S. Al-Isra ayat 36) 

Semoga perubahan itu segera terwujud dengan mengembalikan aturan hidup dari Islam. 

Wallahu allam bishowab


Share this article via

67 Shares

0 Comment