| 214 Views

Palestina Butuh Solusi Nyata

Oleh : Reni Susanti, S.AP
Pemerhati Kebijakan Publik

Serangan brutal Israel di Palestina sejak 7 Oktober 2023 mengakibatkan lebih dari 11.825 pelajar tewas, menurut laporan Kementerian Pendidikan Palestina pada Selasa (29/10/2024) lalu. Pelajar yang terbunuh tersebut tidak hanya yang ada di Gaza, melainkan di Tepi Barat.

Kementerian Pendidikan Palestina mengungkapkan bahwa di Gaza, pembunuhan terhadap anak usia sekolah mencapai 11.057 jiwa dan lebih dari 16.897 lainnya terluka. Pada kalangan mahasiswa, sebanyak 681 orang terbunuh dan 1.468 orang lainnya luka-luka. Sementara di Tepi Barat, 79 siswa sekolah dan 35 mahasiswa tewas, serta ratusan orang terluka dan ditahan oleh kedua kelompok tersebut. 

Selama setahun, Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 43.000 orang dan melukai lebih dari 101.200 lainnya. Mirisnya, sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.

Serangan Israel masih terus berlanjut bahkan hingga menyerang tempat pengungsian orang-orang Palestina. Terbaru, serangan membuat sekolah yang jadi tempat pengungsian hancur dan menewaskan sedikitnya sembilan orang. (Detikedu, 1/11/2024)

Para pejabat Palestina mengatakan serangan pesawat tanpa awak Israel terhadap sebuah klinik di Gaza utara tempat anak-anak menerima vaksinasi polio melukai enam orang, termasuk empat anak-anak. Namun, militer Israel membantah bertanggung jawab.

Munir al-Boursh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan kepada The Associated Press bahwa sebuah quadcopter menghantam klinik Sheikh Radwan di Kota Gaza pada Sabtu sore, hanya beberapa menit setelah delegasi PBB meninggalkan fasilitas tersebut. (TEMPO.CO, Jakarta, 3/11/2024)

Dalam laporan terbaru dari The National Interest, membahas tentang miliaran dolar pajak AS yang dikirim ke Israel untuk mendanai perang-perangnya yang sedang berlangsung.

Keputusan pemerintahan Biden untuk mengirim sistem pertahanan rudal THAAD dan 100 personel AS untuk membantu mengoperasikannya menandakan peningkatan dukungan AS untuk Israel selama perang multi-front.

Biaya signifikan lainnya yang belum banyak mendapat perhatian adalah miliaran dolar pajak AS yang mendukung agresi Israel yang sedang berlangsung dan pengerahan pasukan, kapal, dan pesawat AS di wilayah tersebut. Sebuah laporan terbaru untuk proyek Brown Costs of War memperkirakan bahwa senjata yang disubsidi AS untuk Israel telah mencapai setidaknya $22,76 miliar sejak awal perang di Gaza. (TEMPO.CO, Jakarta, 3/11/2024)

Sekuler Kapitalisme Akar Permasalahan

Penjajahan Zionis terhadap Palestina masih terus berlangsung, dan kembali menelan korban. Anak-anak sekolah tak berdosa pun menjadi target serangan. Rusaknya sekolah-sekolah, banyaknya guru yang syahid membuat anak-anak Palestina tidak lagi mendapatkan pendidikan yang layak, sarana prasarana layak dan kurikulum yang layak. Sungguh bentuk kekejian yang nyata.

Dunia tetap tidak memberikan bantuan nyata, padahal kecaman nyata-nyata tak mampu menghilangkan penjajahan itu. Sementara AS terus memberikan dukungan kepada Zionis, demi mengalahkan Palestina.

Para penguasa negeri muslim juga masih tetap mati rasa. Tak tergerak hatinya untuk memobilisasi pasukan militernya untuk berjihad membebaskan Palestina. Makin nyata pengkhianatan mereka terhadap muslim Palestina, padahal Rasulullah Saw bersabda bahwa umat Islam adalah satu tubuh, umat Islam adalah saudara.

Sistem Sekuler kapitalisme telah mematikan makna persaudaraan karena iman dan Islam. Kedudukan dan kekuasaan lebih mereka cintai daripada nasib saudaranya. Nasionalisme yang lahir darinya juga telah menghilangkan kepedulian karena ikatan akidah Islam.

Sistem Islam Satu-satunya Solusi

Islam sangat memuliakan kedudukan manusia sebagai makhluk Allah. Islam tidak menyenangi adanya kedzaliman apalagi penjajahan. Karena Rasul telah mengatakan : Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455). Maka apa yang dilakukan Zionis di Palestina bukanlah konflik biasa, tetapi kejahatan yang harus segera dihentikan. Banyak anak-anak, wanita bahkan lansia yang menjadi kprban.

Sebagai seorang muslim, haram hukumnya berdiam diri dan tak peduli dengan kondisi saudaranya disana. Kelak Allah akan meminta pertanggungjawaban atas apa yang terjadi pada kaum muslim yang berada di Palestina.

Umat harus dibangun kesadarannya akan akar persoalan dan solusi hakiki untuk membebaskan Palestina. Umat harus mendorong penguasa negeri muslim untuk memobilisasi pasukan militer mereka untuk berjihad melawan Zionis Penjajahan wilayah muslim tak akan terjadi jika umat memiliki pelindung yaitu Khilafah Islamiah.

Umat Islam harus berjuang untuk membangun kesadaran akan kebutuhan adanya Khilafah dan berjuang bersama untuk menegakkannya.

Allahu a’lam.


Share this article via

68 Shares

0 Comment