| 235 Views

Palestina, Bukti Keimanan yang Teruji

Oleh: Ummu Zahra
Pemerhati Sosial dan Ibu Rumah Tangga

Sebuah podcast selebritas tanah air, bintang tamunya adalah salah satu warga dari Gaza, Palestina, yaitu Yahia Taha. Yahia adalah seorang pemuda berusia 24 tahun, ia penerima beasiswa yang melanjutkan S2-nya di kampus Universitas Lampung. Dalam podcast tersebut Yahia menyampaikan bahwa kehidupan di Gaza sangatlah maju, 98% warga Palestina sudah Sarjana, sedari kecil anak-anak dididik gemar belajar dan gemar menghafal Al-Qur'an. Dari usia dini pula anak-anak sudah belajar berpolitik dan berdagang, karena politik termasuk salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah-sekolah. Adalah hal yang biasa jika setiap ibu di Palestina memiliki 8 hingga 9 anak, karena disana ada pula seorang ibu yang bisa melahirkan hingga 16 anak dari rahimnya. Masya Allah (https://m.youtube.com/channel/UCvlYX3XF..(24/01/2024)

Lewat podcast dapat diketahui bahwa anak-anak di Palestina  memiliki cara berfikir dan bersikap sangat dewasa. Ini terlihat dari tanggapan mereka saat diwawancarai oleh beberapa media sosial yang beredar. Cara berbicara, serta untaian kata yang dilontarkan sangat rapi, bermakna dan dengan semangat yang berapi-api. Roda pendidikan di Palestina tentu sangatlah baik dan mumpuni, terlihat dari 98% warganya bisa mengenyam pendidikan hingga Sarjana dan hampir setiap individu di Palestina memiliki kedekatan dengan Qur'an sehingga menjadikannya umat yang maju, maju dalam berfikir dan bersikap (Syaksiyah Islamiyah). Kepribadian Islam dalam diri seorang muslim menjadi ujung tombak dalam pengambilan suatu keputusan yang sedang dihadapi dengan tujuan menggapai ridho Allah SWT.

Bisa disimpulkan bahwa alasan atas penjajahan yang dilakukan oleh Laknatullah bukan hanya meyakini bahwa tanah Palestina adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada umat Yahudi menurut Alkitab mereka. Tetapi juga, untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka serta melakukan genosida besar-besaran terhadap etnis Palestina. Laknatullah tentu tak ingin jika negeri jajahannya menjadi cerdas dan maju pemikirannya. Karena berawal dari situlah, maka akan muncul cara kepemimpinan dalam berfikir (Qiyadah Fikriyah), yang kemudian menimbulkan rasa ingin melakukan pembelaan atau perlawanan atas kebathilan yang ada disekitarnya. Maka dari itu, Laknatullah membunuh, merampas dan mengambil semua apa yang ada pada diri muslim Palestina, agar hanya tersisa keputusasaan yang ada pada dalam diri muslim Palestina.

Tapi, tentu tidak dengan iman mereka. Setelah semua hal yang telah dilakukan Laknatullah tidak akan pernah menjadikan muslim Palestina semakin lemah fisik dan imannya, hal tersebut malah akan membuat mereka bertambah kuat atas izin Allah SWT. Atas kejadian ini pula, Allah telah membuka topeng kepada dunia bahwa Laknatullah adalah kaum penjajah yang kejam, sebagai tanda bukti kebenaran atas firman-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَقَضَيْنَاۤ اِلٰى بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ فِى الْكِتٰبِ لَـتُفْسِدُنَّ فِى الْاَ رْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيْرً

"Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di Bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.""
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 4)

Kerusakan pertama yang dilakukan kaum Bani Israil adalah membunuh banyak para nabi utusan Allah. Kemudian Allah jadikan mereka terusir dari mana saja tempat yang mereka tuju. Kerusakan kedua adalah melakukan pembantaian terhadap lebih dri 30.000 jiwa di Palestina. Semoga Allah melaknat mereka di dunia dan akhirat. Aamiin

Maka dari itu, pendidikan amatlah penting untuk mencetak generasi yang cerdas dan mulia. Dengan kurikulum berasaskan akidah Islam yang goalsnya adalah setiap individu memiliki pola pikir dan pola sikap yang Islami, akan mencetak generasi yang baik akhlaknya, cerdas keilmuannya dalam berbagai bidang teknologi, berbuat dengan standar halal dan haram, taat pada hukum-hukum Allah serta meneladani sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasalam.

Umat muslim Palestina telah menjadikan contoh bahwa Al-Qur'an sejatinya adalah sumber ketenangan hati, sumber kekuatan, sumber hukum dalam berkehidupan dan pegangan hidup selama berada didunia. Dengan memegang prinsip 'Hidup Mulia atau Mati Syahid'. Sungguh Palestina telah membuktikan bahwa; Islam adalah Rahmatan lil alamiin, menebarkan rahmat keseluruh alam. Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula Wanikman Nasir "Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung".

Wallahualam Bishshawab


Share this article via

51 Shares

0 Comment