| 116 Views
Negara Gagal Menjaga Kehalalan Dan Ketoyyiban Makanan Bagi Rakyat

Oleh: Ummu Syifa
Sangat penting untuk menjadikan apa yang dimakan atau diminum adalah produk yang sesuai anjuran, apalagi mayoritas Islam haruslah memenuhi syarat yaitu halal dan thoyyib.
Seakan bertubi tubi hantaman yang dirasakan masyarakat dimana ekonomi susah ditambah beban harus berobat kerumah sakit karena produk makanan yang tidak bisa memberi harapan baik agar hidup bisa sehat dan sesuai tuntunan agama.
Dalam surat Albaqarah ayat 168, Allah mengajarkan kepada kita umat Islam hanya minum dan minum halal dan thoyyib " Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
Saat ini dunia dilanda kesempitan berpikir pemahaman materi sudah menjadi hal utama tidak melihat kebaikan dalam waktu yang panjang.
Banyak diberitakan susahnya mencari produk halal sekaligus thoyyib.
Banyak masyarakat yang terkena dampak dari produk yang hanya mengejar keuntungan belaka tidak melihat aspek kebolehan dan keamanan bagi masyarakat banyak.
Adanya berita bahwa salah satu zat pewarna makanan yang sering dipakai masyarakat, yaitu karmin, dinyatakan haram oleh Lembaga Bahtsul Masail Nahdatul Ulama (LBMNU) Jawa Timur. Fatwa haram tersebut Karena berasal dari bahan Asalnya, yaitu serangga cochinel.
Dari segi kehalalan tidak bisa diharapkan belum lagi tersiar berita banyak masyarakat yang sakit dampak dari makanan yang tidak baik bagi tubuh akhirnya harus berperang dengan penyakit yang diderita, sangat miris.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena gagal ginjal. Dokter mengungkap salah satunya adalah kebiasaan konsumsi makanan dan minuman kemasan yang tinggi gula.
Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Eka Laksmi Hidayati mengatakan pola hidup tidak sehat mendominasi faktor penyebab gagal ginjal.
"Penyebab gagal ginjal yang bisa terjadi itu lifestyle, itu pengaruhnya dari obesitas. Itu berisiko sekali terjadi penurunan fungsi ginjal," kata Eka dalam Instagram live RSCM Official, Kamis (25/7).
Berat Badan Anak Naik Tiba-tiba? Waspadai Tanda Gagal Ginjal
Menurut Eka, efek dari konsumsi makanan dan minuman kemasan terhadap fungsi ginjal tidak terjadi sekonyong-konyong.
"Makanan minuman gula dan garam tinggi memang tidak langsung seketika terjadi. Ini akan terjadi kalau sudah masuk obesitas dan anak yang obesitas ketika masuk usia dewasa (gagal ginjal)."
Bagi kaum muslim, jaminan halal dan thoyyib untuk makanan dan minuman sangat penting. Halal tidaknya makanan dan minuman tersebut menjadi penentu diterimanya amal seseorang oleh Allah Taala dan ketoyyiban akan mampu menjaga kesehatan. Namun, mengapa saat ini masyarakat masih susah mendapatkan makanan halal dan thoyyib.
Masyarakat banyak menemukan produk makanan yang diragukan kehalalan serta kebaikan bagi tubuh karena banyak mengandung penambah rasa, pengawet dan pewarna makanan. Sulit memastikan apakah produk yang mereka konsumsi adalah halal dan lebih jauhnya baik untuk tubuh.
Tidak Cukup Label
Selama ini, pemberi kebijakan memberikan fasilitas label halal untuk menentukan kebolehan mengonsumsi makanan. Pada kenyataannya, banyak yang enggan mengurus sertifikat halal dan tidak mau memikirkan jangka panjang bagi kesehatan masyarakat.
Lahirnya berbagai masalah ini karena adanya jaminan kebebasan, baik itu kebebasan kepemilikan atau bertingkah laku. Semua pengusaha dibebaskan mengelola makanan atau minuman dengan bahan apa saja, yang penting murah atau aman. Tidak peduli entah bahannya halal atau haram baik atau tidaknya bagi tubuh banyak yang sekadar mencari keuntungan.
Kebebasan berperilaku juga membuat para konsumen bebas makan, padahal makanan yang mereka konsumsi belum tentu halal. Mereka tidak peduli mau halal dan haram, baik bagi tubuh atau tidak asalkan rasanya enak sehingga merasa boleh dimakan.
Sebenarnya, asal-muasal kebebasan tadi adalah sekularisme. Sebuah paham yang tidak mau agama ikut mengatur aturan kehidupan, termasuk aturan mengenai makanan dan minuman. Orang yang terkena paham ini akan menjalankan aktivitas sesuai keinginannya. Inilah salah satu alasan banyak dari kaum muslim yang tidak memperhatikan halal haram dan baik atau tidak baiknya bagi kesehatan manusia.
Masalah ini makin rumit ketika negara tidak hadir memberikan jaminan. Negara tidak mengondisikan masyarakat untuk taat agama. Negara juga tidak mendisiplinkan perusahaan untuk memproduksi barang halal dan thoyyib karena negara tersebut mengambil kapitalisme sebagai sistem hidup.
Perkara Penting
Sejatinya, makanan dan minuman halal dan thoyyib adalah perkara penting yang harus diperhatikan.
Makanan yang haram itu akan cenderung mendorong seseorang melakukan kemaksiatan dan makanan makanan yang tidak thoyyib akan menjadikan tubuh mudah terkena penyakit.
Jaminan Islam
Islam sebagai agama yang sempurna akan selalu memperhatikan hal-hal penting, salah satunya adalah jaminan makanan halal dan Thoyyib. Sistem pemerintahan Khilafah akan menerapkan syariat Islam secara menyeluruh, termasuk memastikan semua makanan yang dikonsumsi masyarakat adalah halal dan thoyyib
Sistem pendidikan Islam juga mengajarkan hukum Islam sejak dini, termasuk soal pentingnya untuk mengonsumsi makanan halal dan thoyyib hingga cara mendapatkannya. Dengan pengondisian seperti ini, masyarakat akan paham membedakan mana yang sesuai dengan Islam dan tidak.
Dalam sistem ekonomi, Islam membolehkan setiap masyarakat melakukan produksi dan jual beli. Namun, melarang proses itu jika berasal dari bahan haram dan lebih jauh lagi melihat sejauh mana kebaikan bagi tubuh.
Sistem sanksi Islam juga bersifat tegas. Para kadi akan menghukum siapa pun yang melanggar. Apabila ada bahan makanan baru, Islam menyerahkan pada mujtahid untuk menggali hukumnya agar umat Islam tidak bingung dalam menentukan sikap.
Selain itu, dengan penerapan hukum Islam secara kafah, negara akan menjamin yang beredar dipastikan halal dan thoyyib.
Selama sistem yang diterapkan sekuler maka tidak akan bisa menuntaskan masalah halal dan thoyyib suatu produk. Hanya sistem Islam Khilafah ala minhaji nubuah yang mampu mengatasi permasalahan yang melanda umat dalam hal ini terkait makanan yang berkaitan dengan kesehatan.