| 284 Views

Menuju Perubahan Yang Hakiki

Oleh : Ibu Komala

Masih dibulan dzulhijjah umat Islam menikmati suasana Idul Adha dengan penuh suka cita di hari besar Islam ini seluruh umat Islam seharusnya merayakan kebahagiaan yang Hakiki. Allah memberikan kemudahan kepada kita dalam rangkaian melakukan amal sholeh selama bulan Dzulhijjah ini.

Selain bulan Ramadhan, dalam Islam ada satu bulan yang memiliki keistimewaan yakni bulan Dzulhijjah. Di antara keistimewaan bulan Dzulhijjah terletak pada 10 hari pertama. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits riwayat Imam at Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

Tidak ada satu amal sholehpun yang lebih dicintai Allah SWT yang melebihi amal sholeh saat dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah SWT?" Rasulullah SAW menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah SWT, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.detik.com

Bagi jamaah haji mereka melakukan ibadah wukuf di hari Arafah, sedangkan kita yang tidak berhaji mengisi 10 hari pertama Dzulhijjah dengan berbagai amal saleh hingga salat Ied dan menyembelih hewan kurban dengan harapan Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kaum muslimin dan membebaskan mereka dari azab api neraka. 

Umat Islam harusnya dari bangsa Arab, Afrika, Eropa, Amerika, Australia, Asia dan lain-lain. Merayakan hari Agung yang suci ini sebagai satu kesatuan umat, yang diikat oleh aqidah dan hukum yang sama. Sayangnya kesatuan itu lagi-lagi dan lagi-lagi dengan perbedaan politik yang menyakitkan kini hilang kesatuan umat sirna kembali bagaikan buih, dengan ketidakberdayaan menghadapi berbagai permasalahan yang terus-menerus menimpa mereka perpecahan, pertikaian, perselisihan, pelanggaran hak-hak kemanusiaan, ketidakadilan, kemiskinan, penjajahan hingga pada saudara kita Palestina, Gaza dengan begitu nyata di depan mata yang menyakitkan

Semua bukan tanpa sebab yang terjadi karena umat Islam Kehilangan junnah atau perisainya yakni negara dalam aspek kehidupan menerapkan sistem kapitalisme sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan. 

Imam Al Ghazali dalam kitabnya Al iqthisad Fi Al I’tiqad menyatakan, agama dan kekuasaan adalah saudara kembar. Agama merupakan asasnya sedangkan kekuasaan adalah penjaganya. Dan diitegaskan lagi oleh sang Hujjatul Islam tersebut bahwa: “Perlu diketahui bahawa kewajiban mengangkat imam adalah dari keperluan syariat yang tidak boleh kita tinggalkan.” Dia juga mengatakan bahwa dengan ketiadaan Khilafah: “Para hakim akan diberhentikan, Wilayaat (wilayah) akan dibatalkan… keputusan dari mereka yang memiliki kekuasaan tidak akan dilaksanakan dan semua orang akan berada di ambang keharaman (maksiat).”

Segala sesuatu yang tidak memilki asas niscaya akan roboh. Segala sesuatu yang tidak memilki penjaganya pasti akan musnah. Ini menunjukkan pada manusia “kaitan antara agama dan kekuasaan merupakan hal yang sangat mendesak, penting dan tidak terpisahkan“.

Mudah-mudahan di hari raya Idul Adha ini menambah semangat pengemban dakwah untuk terus berkorban senantiasa di dalam berjuang dan terus melibatkan diri dalam perjuangan. Mengembalikan kekuatan politik Islam, para penggemar dakwah harus meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam menyampaikan kebenaran Islam ketengah masyarakat. Tidak terkecuali kepada penguasa yang mengabaikan perintah syariat islam didalam muamalah. 

Maka dakwah mengembalikan kehidupan Islam yang akan melenyapkan sistem kekufuran yang kini membelenggu umat Islam, seperti kapitalisme, liberalisme, sekulerisme, dan komunisme kemudian tersisalah syariat islam rahmatan lil'alamin dan menghilangkan penjajahan zionis, bukan sekedar dakwah tetapi dakwah yang politis dibawah arahan kelompok dakwah

Islam yang ideologis dengan metode perjuangan dakwah Rasulullah Saw.

Dan untuk mengembalikannya dengan mengarahkan syariat Islam secara Kaffah dalam naungan Khilafah Rasyidah sebagai perjuangan mewujudkan perubahan demi mencapai kesejahteraan yang Hakiki bagi masyarakat dunia sekaligus mengakhiri berbagai kesengsaraan yang diakibatkan oleh tatanan kapitalisme global. 

Dengan tegaknya kembali Khilafah Islamiyah adalah kebutuhan yang mendesak umat Islam saat ini bukan hanya untuk menyatukan hari raya Idul Adha dan Idul Fitri tetapi juga akan menerapkan secara Kaffah sehingga umat Islam memenuhi perintah Allah SWT untuk masuk Islam secara Kaffah, sebagaimana dalam Al-qur'an surat Al-baqarah ayat 208. Allah Swt berfirman yang artinya"Wahai Orang-orang yang beriman masuklah kalian kedalam Islam secara keseluruhan (kaffah), dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.

Wallahu a'lam bi ash shawab


Share this article via

46 Shares

0 Comment