| 191 Views
Menghentikan Penderitaan di Gaza Butuh Negara dan Tentara

Oleh : Mirna
Aktivis Dakwah
Kondisi Gaza saat ini terutama anak anak semakain terpuruk kabar terbaru hampir setiap jam anak anak yang tak berdosa mati dalam keadaan terbunuh akibat kebrutalan zionis astaghfirullah miris memang. sungguh negri yang di juluki negeri kaum muslim, negri nya para nabi dan suhada tersebut seakan tak pernah absen dari ke brutalan zionis Israel musuh besar umat muslim sejak dulu.
Sungguh banyaknya jumlah penduduk muslim di seluruh dunia tak lagi mampu untuk menghentikan kebiadaban kaum yahudi terhadap kaum muslim di Gaza padahal jika dibandingkan masalah jumlah, mereka lebih sedikit dibanding kaum muslim, namun apa boleh dikata, memang benar berharap adanya sebuah keadilan dan keamanan bagi gaza hanyalah mimpi di dalam sistem kapitalisme.
Keengganan negara negara muslim untuk terjun mengerahkan bantuan berupa pasukan militer dan persenjataan adalah bukti bahwa kapitalisme telah berhasil merusak persaudaraan kaum muslim di seluruh dunia dengan faham nasionalisme yang rusak. Berbagai bantuan yang bisa dilakukan sebagai bentuk kemanusiaan hanya melalui doa dan donasi saja.
Negeri negeri kaum muslim telah terikat dengan hukum kapitalisme dan produk turunannya sehingga kaum muslim yang ada di dalam nya pun telah terikat faham aturan tersebut. Dan salah satunya ialah ikatan kebangsaan (nasionalisme) yang rusak, Selagi bahaya dan genosida tersebut tidak terjadi di negeri nya dan anggota keluarga nya maka biarkan saja.
Di sisi lain getirnya Kaum muslim dengan ancaman kafir penjajah tersebut, telah membuat mereka enggan untuk Menolong atau membela saudara saudaranya dengan mengerahkan bantuan terbaik nya, berupa zihad fisabilillah untuk terjun membela saudaranya.sabda Rasulullah Saw tak lagi menjadi pedoman dan pegangan, padahal Rasulullah Saw. telah mengatakan bahwa kaum muslim itu adalah saudara mereka di ikat dengan ikatan akidah bukan semata-mata ikatan darah .
Rasulullah Saw bersabda :
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رواه مسلم)
'Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR Muslim.)
Kaum muslim ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka anggota tubuh lainnya akan merasakan rasa sakit yang sama. Seharusnya seperti itulah persaudaraan sesama muslim, ibarat satu tubuh yang saling merasakan sakit ketika anggota tubuh yang lainya merasakan sakit pula
Akan merasakan penderitaan yang sama ketika melihat saudara nya menderita, khususnya yang terjadi di Gaza saat ini.
Kaum muslim pun tidak lagi terdorong untuk memenuhi seruan Allah SWT, sebagai umat terbaik yang di lahirkan untuk manusia. sebagaimana firman-Nya:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran: Ayat 110)
Semua itu terjadi akibat racun sekuler kapitalisme yang sudah berkarat di dalam benak umat sehingga membuat umat dalam keadaan sakit dan tidak sadar akan pungsi nya sebagai kaum muslim yang sejati.
Untuk memperbaiki kembali persaudaraan kaum muslim dan memulihkan kembali kondisi umat sebagai umat terbaik, serta melepaskan penderitaan umat akibat genosida penjajahan, tidak adal cara lain selain dengan cara merubah sistem kapitalisme buatan manusia dengan sistem yang berbasis islam yang bersumber dari sang pencipta yaitu Allah SWT.
Karena satu satunya cara untuk menghentikan penderitaan kaum muslim baik itu di Gaza ataupun seluruh dunia hanyalah dapat di lakukan dengan menerapkan hukum islam secara menyeluruh dan bersifat baku di seluruh penjuru dunia. Sehingga tidak ada lagi namanya Islam Arab atau pun islam nusantara yang ada hanyalah islam rahmatan Lil alamin. sehingga kaum muslim pun akan menjadi umat yang satu tanpa harus terpecah pecah.
Dengan bersatunya kekuatan kaum muslim dibawah kepemimpinan islam maka tidak akan ada musuh yang berani untuk menindas ataupun menjajah kaum muslim dibelahan negri manapun, karena sejatinya penderitaan kaum muslim yang ada saat ini hanya akan berakhir ketika pertolongan Allah SWT berupa tegaknya sistem Islam atau khilafah di muka bumi ini di segerakan. amin ya robbal alamiin
Wallahu 'alam bissawab