| 144 Views
Kemaksiatan Dimana-mana, Pencabulan Merajalela!

Oleh : Rafifah Fahna Raihanah
Zaman sekarang, para pelajar sudah banyak yang menjadi tersangka dalam kasus pencabulan. Salah satunya yang terjadi pada siswa sekolah dasar (SD) yang usianya sekitar 13 tahun di Bau-bau, Button, Sulawesi Tenggara. Siswa ini menjadi korban kasus pencabulan yang dilakukan oleh 26 orang yang berbeda-beda. Polisi sudah memeriksa ada 17 saksi terkait kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh puluhan orang pada April 2024.
Terkait dengan kondisi tubuh, korban masih dalam kondisi baik, mentalitas baik, psikologi juga baik, meskipun mengaku sudah di cabuli berulang-ulang kali dengan orang yang berbeda-beda. Katanya korban diajak dalam keadaan sadar dan mau untuk diajak. Dia tidak dijual, tetapi memang dia mau diajak. Jadi tidak ada unsur paksaan.
Bungin mengatakan bahwa korban di cabuli oleh 26 pria. Pencabulan ini dilakukan sebanyak 7 kali, dari bulan april 2024 dan baru dilaporkan pada bulan mei 2024. Kejadian yang dilakukan sebanyak 7 kali dan berbeda-beda orang adalah pengakuan dirinya sendiri. Peristiwa pencabulan ini tidak dilakukan secara bersamaan, melainkan di tempat dan waktu yang berbeda. Rata-rata usia pelaku masih seusia atau berbeda sedikit dengan korban, yang jelas statusnya masih seorang pelajar (CNNIndonesia.com, 23/6/24)
Bocah SD yang biasanya mainan masak-masakan mobil-mobilan boneka-bonekaan, tapi di zaman sekarang mainnya malah keterlaluan. Sampai rela menjadi korban pencabulan. Mungkin awalnya memang cuman main bareng tapi buktinya malah kebablasan, kan? Bahkan sampai 7 kali digunakan sama orang yang berbeda-beda.
Keterlaluan banget kan? Kehormatan seorang wanita yang seharusnya dijaga malah menjadi bahan mainan. Padahal seorang wanita itu perhiasan dunia, bahkan sampai dikatakan sebaik-baiknya perhiasan dunia. Karena seorang wanita itu memang berharga, mahal, dan tentunya istimewa. Bukan murahan yang bisa dimainin sama banyak orang.
Sebenarnya salah sistem ini juga, yang terlalu memberi kebebasan dalam pergaulan. Tidak ada batasan ketat yang memisahkan antara laki-laki dan perempuan, makanya mereka bisa bebas bermain bersama semaunya. Coba aja kalau ada aturan yang tetap, pasti nggak akan jadi seperti ini, kan?
Terus kalau udah terlanjur seperti ini kita harus gimana? Kita sebagai seorang muslim pastinya harus bergerak, jangan diam aja. Dunia sedang membutuhkan kita. Kita harus bergerak, berdakwah, untuk membenarkan pemikiran umat. Mengganti sistem negara ini menjadi negara Islam. Karena hanya negara islam dan pemimpin adil yang bisa menyelesaikan semua permasalahan yang ada termasuk masalah pencabulan tadi.
Makanya kita harus lebih semangat untuk mengubah dunia. Jangan pernah berharap dunia ini akan aman, makmur, dan sejahtera ketika daulah Islam belum diterapkan. Karena hanya daulah Islamlah yang bisa mengatur semuanya sesuai dengan syariat islam. Mari kita sama-sama berjuang untuk memerdekakan dunia dengan mendirikan daulah Islam. Wallahu a'lam bi ash-showwab.[]