Kelaparan Gaza, Membutuhkan Jihad dan Khilafah

Oleh : Yanti H,
Ciparay Kab. Bandung

Zionis terus menyerang Gaza Palestina. Korban terus berjatuhan hingga April 2025 lebih dari 50.000 warga Palestina di antaranya anak-anak dan perempuan syahid, ratusan luka-luka, ribuan bangunan termasuk masjid, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sarana air bersih hancur oleh keberadaban Zionis Yahudi itu. Korban terus-menerus berjatuhan, korban akan terus bertambah bila serangan Zionis itu berlanjut.

Gaza semakin mengerikan, ditambah tidak tersedianya makanan, hanya ada pasta dan nasi yang jumlahnya sangat sedikit tidak mencukupi mesti hanya untuk setengah penduduk. Apalagi setelah pengeboman satu-satunya pabrik roti yang masih berdiri. Harga bahan-bahan di pasaran sangat tinggi dan itupun hampir habis. Ketersediaan air juga makin langka. Dapur-dapur umum sudah tidak bisa beroperasi karena kehabisan bahan. Stok makanan kian menipis dan memperparah kelaparan di wilayah Gaza.

Sejauh ini belum terlihat nyata upaya dari dunia Islam, khususnya dari penguasa di negeri Arab seperti Mesir, Arab Saudi, dan lainnya untuk menghentikan agresi yang sudah berjalan lebih dari satu tahun. Mereka tetap bungkam seolah-olah di depan mereka tidak terjadi apa-apa. Yang dilakukan baru sebatas retorika, kutukan, atau persiapan untuk pengiriman bahan makanan, obat-obatan, peralatan, dan tenaga medis.

Itu pun seperti yang sudah-sudah, belum tentu bisa sampai dan lancar masuk ke wilayah Gaza karena terhambat di perbatasan atau sengaja dihalang-halangi oleh Zionis Yahudi. Akibatnya korban tidak segera mendapat pengobatan, sementara korban yang baru terus berjatuhan

Solusi yang ditetapkan Allah atas penjajahan Palestina, yaitu jihad, sebagaimana perintah Allah dalam Al Baqarah ayat 190 yang artinya : "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." Palestina membutuhkan persatuan umat dalam naungan Khilafah. Palestina hanya bisa diselamatkan dengan jihad Dan Khilafah. Umat harus berjuang untuk mewujudkannya. Perjuangan itu membutuhkan adanya dakwah yang dipimpin oleh jamaah dakwah ideologis yang istiqamah menyerukan jihad dan khilafah.

Wallahu a'lam bish shawwab.