| 72 Views

Kelangkaan Gas Elpiji, Disebabkan Sistem Kapitalisme

Oleh : Imutia mashuri 
Santri Al-Husna

Sejak sepekan terakhir, gas elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan di beberapa daerah, termasuk di Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Pantauan di salah satu pangkalan elpiji 3 kilogram, stok gas melon subvensi itu sudah langka sejak seminggu terakhir (www.beritasatu.com 31/01/2025)

Akibat Para Kapitalis

Saat ini gas elpiji sangat langka dimana mana, Hal ini terjadi disebabkan perubahan sistem distribusi elpiji yang mengharuskan pengeceran beralih menjadi pangkalan resmi agar masih bisa mendapatkan stok gas melon untuk di jual.

Sayangnya Keadaan ini sangat berdampak pada masyarakat, bahkan sampai   mematikan bisnis pengeceran yang bermodal kecil tetapi memperbesar pemilik bisnis pangkalan, para masyarakat kalangan bawah pun makin dipersulit lagi karena kelangkaan gas melon yang hanya dapat diakses di pangkalan, sehingga membuat para warga harus bersusah payah menempuh perjalanan yang berada di distributor gas elpiji.

Contoh lainnya seperti kasus pemagaran laut dan perampasan hak publik, dari kasus ini jelas sangat tidak adilnya negara dan negara itu tidak berpihak kepada rakyat, yang seharusnya laut itu milik umum dan dapat diakses oleh masyarakat tetapi malah dikuasai oleh sepihak demi kepentingan bisnisnya, inilah sebab sistem kapitalisme yang membuat masyarakat menjadi terzolimi, yang seharusnya negara itu menjadi raa'in (pemimpin) dan junnah (perisai)untuk rakyatnya dan memenuhi fasilitas rakyatnya tetapi malah menzoliminya.

Dari sini kita bisa lihat bahwa rusaknya negara yang dipimpin oleh sistem kapitalisme ini, tetapi dalam islam pemimpin itu hakikatnya mengurus dan melayani rakyatnya seperti sabda nabi:

"Pemimpin(kepala negara) adalah pengurus rakyat dan dia bertanggung jawab atas rakyat yang dia urus " (HR al-bukhari). 

Kekuatan kepribadian seorang pemimpin harus diiring dengan sifat taqwa dan kontrol diri dan juga kuat, supaya tidak kebablasan, Karna itu pemimpin harus memiliki sifat taqwa, baik dengan dirinya sendiri maupun terhadap rakyatnya. 

Pada intinya sosok pemimpin yang baik saja tidak cukup, tetapi harus pada sistem yang baik pula dan sistem pemerintahan yang baik adalah yang bersumber dari zat yang maha baik yaitu Allah SWT. 

Maka dari itu kita harus menerapkan sistem islam dan peraturannya karna hanya sistem islam lah yg dapat menyelesaikan semua masalah masalah ini dengan tuntas. Wallahu a’lam.


Share this article via

49 Shares

0 Comment