| 32 Views
Kebahagiaan Idul Fitri Dan Persatuan Umat Yang Hakiki Hanya Bisa Terwujud Dalam Naungan Islam Kaffah

Oleh : Sumarni Ummu Suci
Alhamdulillah segala puji bagi Allah pada hari yang penuh berkah 1 Syawal 1446 H bertepatan tanggal 30 Maret 2025 Ahad kemaren, kita masih di berikan kesempatan untuk merayakan Idul Fitri.
Jangan lupakan saudara - saudara kita di Palestina.Tetaplah mengopinikan kondisi mereka, dan solusi tuntas atas Palestina adalah jihat dan persatuan umat.
Allahuakbar ...Allahuakbar ..Allahuakbar ..walillahilhamd..Hari raya Idul Fitri merupakan salah satu syi'ar dalam islam dan simbol persatuan umat islam .
Oleh karena itu penentuan awal dan akhir ramadhan bukan hanya masalah ibadah tetapi merupakan syi'ar islam.Berdasarkan dalil - dalil yang ada yang menjadi sandaran dalam puasa ramadhan adalah rukyat hilal (melihat hilal).
Di antaranya dari Abu Hurairah ra.Rasulullah saw. bersabda : " Berpuasalah kamu karena melihat dia (hilal) dan berbukalah kamu karena melihat dia ( hilal ). (HR.Al Bukhori, Muslim, At Tarmiji, An Nasa'i )
Dari Ibnu Umar ra. Rasulullah saw. bersabda : " Jika kamu melihat dia ( hilal ) maka berpuasalah kamu, dan jika kamu melihat dia (hilal) maka berbukalah, jika pandangan kamu terhalang mendung maka perkirakanlah (genapkanlah)". (HR.Al Bukhori,Muslim, An Nasa'i, Ahmad).
Hadis - hadis tersebut mempunyai pengertian yang jelas bahwa sebab syar'i untuk puasa ramadhan dan idul fitri tiada lain adalah adalah rukyatul hilal (M.Husaian Abdullah, mafahim al islamiyyah juz ll hal: 157).
Dan rukyat hilal yang di maksud bukanlah rukyat lokal yang berlaku untuk satu mathla' seperti dalam mazhab Syafi'i, melainkan rukyat yang berlaku secara global dalam arti rukyat hilal di salah satu negeri muslim berlaku untuk kaum muslim di negeri - negeri lain di seluruh penjuru dunia.
Seperti dalam mazhab jumhur yaitu mazhab Hanafi, maliki dan Hambali. Sebagaimana di pahami bahwa Allah mensyari'atkan puasa ramadhan agar umat islam bertaqwa.
Para Ulama telah menjelaskan makna taqwa sebagaimana yang di nyatakan oleh Imam An Nawawi di dalam Syark shahih muslim bahwa takwa adalah melaksanakan segala yang di perintahkan Allah dan menjauhi segala yang di larang Allah, smua itu ada di dalam Al - Qur'an dan As - Sunnah itulah aqidah dan syari'at.Dengan ungkapan lain Taqwa adalah menaati dan menjalankan syari'at atas dasar aqidah islam.
Rasulullah saw. menjamin bahwa siapa saja yang mengambil dan melaksanakan Al - Qur'an dan As Sunnah ia tidak akan tersesat selama - lamanya.
Sahabat Abu Hurairah ra.menuturkan bahwa Rasulullah saw. bersabda saat haji wada' " Aku tinggalkan dua perkara yang kalau kalian berpegang teguh pada keduanya kalian tidak akan tersesat selamanya, yakni kitabullah dan sunnah Rasul ".(HR.Al - Hakim )
Allah SWT juga telah memberikan jaminan di dalam firmannya :
فَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى ەۙ فَمَنِ اتَّبَعَ هُدٰيَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقٰى
" Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka". (QS.Thaha : 123).
Yang di maksud petunjuk adalah al- kitab yakni Al- qur'an dan syari'ah.Makna ayat ini sebagaimana di nyatakan Ibnu Abbas ra.yakni Allah menjamin orang yang mengikuti al qur'an tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat.
Saat ini umat islam memahami dan merasakan dengan jelas bahwa pengaturan kehidupan bermasyarakat saat ini telah salah arah dan menuju arah yang salah, berjalan tidak sesuai dengan petunjuk Allah swt di dalam al qur'an dan as sunnah.
Memang benar sebagian ajaran islam dapat di jalankan khususnya dalam hal pribadi, keluarga dan sebagian transaksi ekonomi.
Namun syari'at yang berkaitan dengan pengelolaan politik pemerintah, ekonomi, sosial, pergaulan dan sebagainya di campakan.
Semua itu menunjukan bahwa pengaturan kehidupan bermasyarakat saat ini telah salah arah.
Dalam negeri secara faktual banyak UU dan peraturan hukum yang di rasakan lebih menguntungkan oligarki atau bisa di katakan di buat atas pesanan oligarki.
Demikian pula utang pemerintah pusat telah mencapai 8.680, 13 T (akhir februari 2025). Alhasil pajak terus mengalami kenaikan dan rakyat jadi korban.
Di Palestina serangan yang makin membabi buta di akhir ramadhan dan diamnya dunia menunjukan bahwa dunia sedang sakit.
Bagaimana mungkin mereka membiarkan genoksida terus berjalan di depan mata mereka.
Para pemimpin pengkhianat hanya diam bahkan sebagian mereka memberikan dukungan pad ziOni5 dan AS secara diam - diam atau terang - terangan.Bahkan teriakan rakyat palestina meminta pertolongan tidak pernah di dengar.
Dalam situasi seperti ini wajib bagi kaum muslimin untuk menyambut seruan saudara muslim mereka dengan cara terus menyuarakan solusi tuntas atas penjajahan ini.Solusi tuntas itu adalah jihad dan khilafah.
Satu - satunya yang sanggup mengakhiri kejahatan ziOni5 dan AS dan yang bisa mengakhiri eksistensi mereka di dunia.
Jika kita tidak melakukan hal tersebut Allah swt telah memperingatkan akibat dari pengaturan kehidupan yang salah arah dan amal yang salah. Allah swt berfirman :
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (QS.Thaha : 124)
Dalam kondisi seperti ini tentu umat islam tidak boleh meratapi nasib dan berdiam diri.
Sebaliknya umat islam harus bangkit dan mengubah kondisi yang menyesakan dada ini menjadikan aturan kehidupan yang telah di tentukan Allah swt yakitu penerapan syari'at dalam kehidupan.
Kemudian kita segera kembali kepada petunjuk Allah swt yakni menerapkan al - qur'an dan as - sunnah secara total di bawah sistem khilafah rasyidah 'ala minhaji nubuwwah.
Wallahua'lam bissawab.