| 43 Views
Kapitalisme Menyuburkan Kriminalitas, Umat Butuh Sistem Islam

Oleh : Amirah Azhara
Negara kini semakin jauh dari yang namanya agama. Ketika negara menerapkan sistem selain Islam maka akan berimbas kepada kehidupan masyarakatnya. Karena sistem suatu negara sangtlah berpengaruh kepada pola sikap dan pola pikir seseorang. Walhasil, banyak kasus kejahatan yang terjadi di negeri ini. Salah satu faktanya adalah ada seorang ayah di Ciamis yang tega mencabuli 2 anak tirinya. Sang ayah pun berani mengancam anak tirinya dengan pembunuhan apabila tidak dituruti kamuannya.
Seorang ayah yang seharusnya berperan sebagai pelindung keluarga, kini justru tega mencabuli bahkan menyetubuhi 2 anak tirinya yang masih berada dibawah umur. Aksi bejatnya itu telah dilakukannya selama bertahun-tahun. Korban adalah seorang kakak yang kini berusia 22 tahun dan masih duduk dibangku kuliah, sedangkan adiknya masih dibawah umur 15 tahun.
Terdapat kecurigaan yang dirasa ibu korban, sehingga ibu tersebut menghubungi anak pertamanya dan menanyakan tentang kecurigaannya. Sang Anak pun mengakui bahwa ia telah dicabuli dan disetubuhi berkali-kali oleh ayah tirinya. Polisi pun mendapat laporan dari korban atas kasus pencabulan tersebut dan segera melaksanakan penyelidikan. Tersangka pun dapat dirikus pada 10 Januari 2025 lalu.
Modus operandi yang dilakukan tersangka sebelum melakukan persetubuhan adalah dengan membujuk korban dengan menjanjikan akan menyekolahkan korban ke perguruan tinggi. Selain itu tersangka juga mengancam akan membunuh korban jika ia berani melaporkan kejadian tersebut. Akibat perbuatannya ini, tersangka dikenai pasal 81 ayat 1 dan ayat 2 serta pasal 82 ayat 1 UU no.17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Atas dasar ini, tersangka terancam hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, dengan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Kejadian diatas ini bukan semata kesalahan dari individu saja, namun sistem yang salah juga menjadi faktor berpengaruh. Dengan dibiarkannya paham-paham asing bersliweran maka masyarakat juga dapat dengan mudah teracuni. Paham-paham asing yang menyesatkan seperti Sekulerisme dan liberalisme, jelas akan merusak masyarakat.
Paham Sekulerisme yang memisahkan antara kehidupan dengan agama, menjadikan umat jauh dari akidahnya. Saat ini negara hanya memfasilitasi rakyatnya dengan ibadah ritual saja, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji saja, tidak keseluruhan. Hal ini membuat masyarakat dapat dengan mudah tergerus dengan kenikmatan dunia dan melupakan hakikat ajaran agamanya sendiri.
Paham-paham asing ini tentu saja lahir dari sistem yang saat ini diterapkan negeri ini, yakni sistem kapitalisme. Sistem ini membuat Islam terdistorsi dan maksiat merajalela. Negara tidak dapat menanggulangi berbagai kerusakan yang diciptakan kedua paham tersebut, bahkan negara terkesan abai. Buktinya sanksi-sanksi yang diberikan kepada para pelaku pidana tidak menjerakan.
Sistem ini menerapkan paham liberalisme yang membebaskan masyarakatnya melakukan apapun. Masyarakatnya dibebaskan, maka begitu pula dengan negara, negara bebas melakukan apapun tanpa memperhatikan rakyatnya. Alhasil masyarakat kehilangan negara yang seharusnya berperan sebagai payung pelindung. Berharap kepada sistem kapitalisme ini hanya akan membuat negara semakin hancur, solusi yang diberikan hanyalah ilusi.
Oleh karena itu kita harus berjuang untuk mengembalikan sistem Islam didunia ini, karena hanya dengan sistem Islam satu-satunya, masyarakat dapat merasakan keamanan. Islam tidak hanya mengurusi masalah individu ataupun ibadah ritual saja, tetapi Islam mempunyai seperangkat aturan yang harus diterapkan oleh masyarakat maupun negara. Negara akan menutup pintu-pintu maksiat, seperti diskotek dan film porno serta memberikan sanksi-sanksi yang tegas kepada para pelanggar hukum. Maka jika negara ini menerapkan sistem Islam secara sempurna dan menyeluruh, insyaAllah negara akan aman, kehormatan Umat manusia terjaga, dan akan mendapat keberkahan dari-Nya.
WalLahu a'lam bi ash-showwab.