| 213 Views
Judi Online di Anggap Sepele Sebab dari Kapitalisme

Oleh : Eliy Rahma Wati
Jakarta, CNBC Indonesia - Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan hanya Indonesia di antara negara ASEAN yang masih menetapkan judi online sebagai aktivitas ilegal. Di negara-negara lain, judi online sudah diperbolehkan.
Saat ini kita kembali di suguhkan oleh berita berita yg memang seharus nya cepat untuk di berikan tindakan. Seperti saat ini lagi ramai nya tentang judi online, para pemain judi online bukan hanya dari kalangan orang tua,tapi juga dari kalangan remaja.miris nya lagi para pencinta judi online ini merasa bahwa apa yg sudah mereka lakukan ini adalah hal yg lumrah bukanlah suatu kesalahan.
Inilah buah dari kapitalis dimana agama memang sudah di pisah dari kehidupan bahkan dari negara,sehingga judi yang memang sudah jelas di larang malah menjadi trend di era saat ini.bahkan saat ini peran negara seolah tidak berfungsi,sebab di beberapa negara di ASEAN termasuk Malaysia dan Singapura yg Negara nya mayoritas muslim telah melegalkan judi online.
Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa hanya Indonesia di antara negara ASEAN yg masih menetapkan judi online sebagai aktivitas ilegal..tapi kita melihat meskipun di Indonesia kasus judi online ilegal tapi banyaknya masyarakat yg bermain judi online tidak pernah di berikan sanksi dan sangat mudah dalam menemukan aplikasi judi.
Larangan berjudi dalam Islam merupakan bentuk kasih sayang bahwa praktik perjudian dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Firman Allah ta’ala surah. Al-Baqarah: 219:
۞ يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ەۗ قُلِ الْعَفْوَۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَۙ
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan,”
Sudah sangat jelas bahwa judi melanggar hukum dari Allah SWT,yg dapat merugikan moral bahkan juga mental masyarakat,terutama para pemuda.
Peran pemimpin saat ini sangat kita butuhkan terutama dalam melaksanakan Amar Ma'aruf nahi mungkar, bukan malah sebaliknya mengikuti trend negara lain untuk mengikuti melegalkan judi online, yg jelas bertentangan dengan norma agama.
Wallahu'alam.