| 130 Views
Jihad dan Kepemimpinan Islam Hanya Satu-satunya Solusi Palestina, Stop Mencari Solusi Lain!

Oleh : Nora Afrilia, S. Pd
Aktivis Muslimah
Dunia Islam kembali berduka. Warga Palestina sebagai manusia mulia penjaga salah satu dari tiga tempat suci yang diberkahi kembali mendapat serangan diawal tahun 2025. Serangan bertubi-tubi kembali dilancarkan oleh militer Zionis ke wilayah Gaza. Serangan dilakukan melalui udara ke kawasan penduduk. Kurang lebih 200 warga Palestina meninggal dunia.
Sebelumnya telah dilakukan oleh pihak mediator Zionis dengan penengah mediator mesir, dan Qatar terhadap pihak Hamas di daerah Doha untuk gencatan senjata dan memulangkan sandera dari pihak Israel. Namun, belum usai mediator itu dilakukan. Palestina kembali diserang secara brutal.
(m.kumparan.com, 05/01/2025)
Pada Jumat (3/1), militer Zionis memaksa evakuasi staf dan pasien dari dua rumah sakit di Gaza utara di bawah ancaman serangan. Beberapa hari sebelumnya, pasukan Zionis berhasil menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan dan menahan direktur rumah sakit tersebut.
Sabtu pagi (4/1), kurang lebih 11 anggota keluarga al-Ghoula tewas dalam serangan di kawasan Shujayea, Gaza utara.
Kemanusiaan Zionis telah sirna
Sistem kapitalis sekuler ini memang sudah harus dibuang jauh dalam kehidupan dunia ini. Menyengsarakan umat islam perlahan dan amat sangat menyakitkan. Kita contohkan saja perang di Palestina. Setelah Zionis mengambil hak mereka. Bahkan sipil yang lemah dan staf kesehatan yang menangani warga sipil juga tidak luput dari incaran militer mereka untuk dibunuh.
Degan dalih mencari 100 target teroris yang merupakan pihak Hamas, mereka tega membumihanguskan daerah Khan Younis di Gaza selatan Kemana sisi kemanusiaan mereka? Sudahlah warga mengalami kelaparan, kedinginan, sakit berkepanjangan akibat luka bakar, kini di serang kembali secara bertubi-tubi karena dugaan mencari pihak lawan di kawasan rumah sakit.
Jihad di bawah kepemimpinan Islam, Solusi Nyata untuk Perang di Palestina
Pidato Trump untuk menjadikan Timur Tengah seperti neraka, adalah pernyatan menyakitkan bagi kaum Muslim. Dengan jubah kesombongan tersebut dia telah menyatakan sikap untuk diperangi oleh Allah SWT. Maka tak ayal Allah secara real, menurunkan becana kebakaran hebat dan angin kencang ke wilayah kekuasanya di Los Angeles.
Maka penting bagi kita selaku muslim yang mayoritas di negeri ini untuk mendampingi pemimpin kita, untuk menyatakan sikap, agar bersama di barisan kaum muslimin dalam memerangi Zionis dan sekutunya. Karena Allah saja tidak berlama-lama dalam menghancurkan kaum kafir sombong yang dengan sengaja menyakiti umat Islam di Timur Tengah.
Terlebih lagi untuk masalah Palestina. Umat harus bersatu dalam satu kepemimpinan Islam. Agar bisa bersegera menghancurkan Zionis dan sekutunya laknatullah. Bentuk nyatanya hanya satu yakni Jihad fi sabilillah.
Alquran yang menjadi dasar mengapa setiap Muslim, wajib untuk berperan membela Palestina terdapat dalam Surah Al-Maidah Ayat 21 berikut ini.
يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ
"Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi."
Jihad adalah urusan yang luar biasa rumit. Bukan hanya berbicara mengangkat senjata, namun bermain strategi politik perang. Membutuhkan biaya yg tidak sedikit. Maka, hanya kepemimpinan Islam yang dipimpin Amirul Mukminin atau Khalifah yang bisa mengaktualisasikan jihad ini.
Jika kita berharap pada sistem demokrasi sekuler kapitalis, hanya harapan kosong. Maka, mari bersama kita mendalami kajian Islam secara menyeluruh agar pemahaman dan perbuatan kita sampai pada langkah nyata, pembebasan Palestina yang telah dimimpikan oleh seluruh kaum Muslim.