| 103 Views
Ironinya Nasib Guru di Indonesia Maju

Oleh : Mirna
Aktivis Dakwah
Pepatah mengatakan "guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. kenapa tidak, mendidik sebuah generasi bukanlah hal yang mudah untuk di lakukan apalagi di era sekarang ini yang tentu sarat dengan tantangan dan kemajuan jaman dengan segala bentuk karakteristik anak didiknya seperti saat ini.
Belum lagi saat ini posisi guru bak menghadapi sebuah dilema dalam mendidik murid-muridnya. Pasalnya beberapa upaya dalam mendidik muridnya sering disalah artikan sebagian orang tua sebagai tindak kekerasan terhadap anak. sehingga membuat para guru ketar ketir ketika sedang mengajar.
Tak ayal para orang tua menjadikan UU perlindungan anak, dan UU HAM. sebagai alat senjata untuk membunuh karakter sang guru dalam dunia pendidikan. sehingga ketika seorang guru mencoba untuk mendisiplinkan anak didiknya,malah disalah artikan sebagai tindakan kriminal mirisnya.
Di sisi lain, adanya kesenjangan makna dan tujuan pendidikan antara orang tua, guru dan masyarakat serta negara, karena masing-masing memiliki persepsi terhadap pendidikan anak. Akibatnya muncul gesekan antara berbagai pihak termasuk langkah guru dalam mendidik anak tersebut. Guru pun akhirnya ragu dalam menjalankan peran guru khusunya dalam menasihati siswanya.
Dalam Islam, guru memiliki kedudukan yang mulia terutama guru agama, Sebab mereka memiliki peran penting dalam membentuk sikap, nilai, karakter, dan kepercayaan anak didiknya, dalam pandangan Islam, guru juga bertugas menyucikan, membersihkan, menyempurnakan, dan membimbing manusia agar bertaqwa kepada Allah SWT.
Maka dari itu Memuliakan dan menghormati guru sangat lah penting, bahkan negara pun wajib memberikan perlakuan yang terbaik terhadap para guru serta menjamin segala kebutuhan hidup nya dengan gaji yang layak pula.sehingga guru tidak lagi memikirkan masalah ekonomi dan hanya terfokus pada amanah pengajarannya.
Negara berperan untuk memahamkan semua pihak akan sistem pendidikan terutama pendidikan Islam. Karena Pendidikan Islam memiliki tujuan yang jelas dalam membentuk generasi dengan sakopah Islam sehingga akan terbentuk pula generasi yang memiliki sakhsiyah Islam pula.
Negara juga harus meniscayakan adanya sinergi yang baik dari semua pihak, sehingga menguatkan tercapainya tujuan pendidikan.Kondisi ini menjadikan guru dapat lebih optimal dalam menjalankan perannya. Dan juga merasa tenang, karena merasa terlindungi dari semua hal yang akan mengancam kedudukan serta wibawanya dalam mendidik anak didiknya.
Di sistem saat ini guru memang dilanda dilema,sehingga tidak jarang para guru tidak perfek dalam menjalani tugas nya sebagai pengajar semua itu dampak dari penerapan UU yang dianggap negara sebagai perlindungan, namun malah seperti bola api yang dengan kapan saja bisa membakar status dan kedudukan para guru di negri ini.
Semoga guru yang ikhlas serta tulus dalam mendidik anak didiknya,di era saat ini mendapat kan kedudukan dan pahala yang tinggi di sisi Allah SWT . serta mendapatkan balasan terbaik di dunia dan akhirat aamiin ya rabbal alamin.
Wallahu a'lam bissawab